Misteri Kematian Anak Angela Korban Mutilasi Ecky Listiantho
Informasi beredar saat itu, anak Anglea, ALL bunuh diri. Angela mulanya sempat mencari keberadaan putrinya yang tiba-tiba tak terlihat di unit apartemennya. Setelah dicari, ditemukan di taman sekitar apartemen.
Angela Hindriati Wahyuningsih (54) tewas mengenaskan. Dia dibunuh teman prianya M Ecky Listiantho. Pembunuhan dilakukan begitu sadis. Tak hanya nyawa dihilangkan, Ecky memutilasi tubuh Angela menjadi beberapa bagian.
Cerita memilukan ini terungkap pertengahan Desember 2022 silam. Jasad Angela disimpan di dalam dua boks kontainer. Kemudian, diinapkan di sebuah kontrakan di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Mayat Angela sama sekali tak terendus keberadaan oleh tetangga sekitar kontrakan itu.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Kapan komitmen wanita berubah? Ketika hubungan tak sesuai ekspektasi, komitmen wanita dengan pria bisa berubah.
-
Dimana mumi perempuan yang menjerit ditemukan? Mumi perempuan itu ditemukan selama ekspedisi arkeologi tahun 1935 di Deir el-Bahari dekat Luxor.
-
Di mana makam wanita tersebut ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Apa yang terjadi pada wanita tua tersebut? ID, wanita berusia 54 tercebur sumur kerek sedalam 25 meter. Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Kapan pusing sering dialami wanita? Selama masa menopause, kadar hormon seperti estrogen menurun secara drastis. Penurunan estrogen ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala yang sering disebut sebagai migrain menopause. Wanita juga dapat mengalami sakit kepala pada fase sebelum menstruasi atau saat menopause, yang dikenal sebagai sakit kepala peri-menopause.
Mulanya, butuh waktu bagi kepolisian mengungkap identitas Angela. Sebabnya, jasad diyakini udah lama. Keyakinan terlihat dari kondisinya tubuh telah hancur. Belakangan diketahui, Angela sudah tewas sejak November 2021.
Polisi tak menyerah. Kepingan informasi dikumpulkan. Berharap jadi puzzle utuh. Mengungkap dengan mudah sosok wanita korban mutilasi.
Satu per satu informasi ditemukan polisi. Angela ternyata sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya. Peristiwa itu sudah dilaporkan ke kepolisian sejak Juni 2019 silam.
Sempat diduga, Angela menghilang setelah kepergian putri tercintanya ALL. Putri Angela meninggal tak kalah tragis. Kala itu, dugaan penyebabnya bunuh diri dari unit apartemen mereka di kawasan Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan.
Informasi beredar saat itu, ALL bunuh diri. Angela mulanya sempat mencari keberadaan putrinya yang tiba-tiba tak terlihat di unit apartemennya. Setelah dicari, ditemukan di taman sekitar apartemen.
Pada masa itu, dugaan bunuh diri ALL diyakini benar adanya.
Beberapa waktu lalu, makam ALL juga sempat dibongkar. Tetapi kala itu, polisi sebatas mencocokkan DNA Angela dan AAL.
Kini Dibuka Kembali
Setelah identitas Angela terungkap. Polisi tak bekerja cukup sampai di situ. Motif di balik perbuatan keji Ecky masih jadi tanda tanya besar. Penyilidikan kasus ini diperluas. Mencari misteri tersembunyi.
Polisi coba menarik ke belakang. Apalagi, ada kecurigaan dari keluarga Angela. Keponakan mereka ALL bukan mati karena bunuh diri.
Sejumlah saksi akan periksa. Berharap masih memiliki memori jelas perihal momen sebelum kejadian ALL ditemukan tewas di taman apartemen. Kecurigaan muncul, ALL meninggal dunia sebelum serah terima kunci apartemen yang ditinggali Angela dan ALL semasa hidup, kepada Ecky.
"Kuncinya sih di saksi-saksi yang melihat pada saat serah terima kunci. Karena anak korban meninggal sebelum serah-terima kunci," ucap Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono Jumat (13/1).
Tommy berjanji akan terus mengumpulkan bukti-bukti guna mengetahui secara pasti penyebab kematian anak korban. Sekaligus memberikan jawaban atas keraguan dari pihak keluarga terkait sebab kematian ALL.
"Iya (kami lidik). Harus kita jawab (penyebab kematian)," tandas dia.
Apartemen Berpindah Tangan Atas Nama Pelaku Mutilasi
Status apartemen tempat tewasnya ALL, putri Angela, memang sejak empat tahun terakhir sudah berpindah tangan. Tidak lagi atas nama ibunya.
Pengakuan Ecky pada keluarga Angela, apartemen itu sudah dia beli dengan harga Rp1 miliar secara tunai pada 2019. Belakangan, transaksi jual beli itu dilakukan di bawah tangan.
Pengakuan Ecky telah membeli apartemen setelah keluarga kehilangan jejak Angela di tahun yang sama. Pada Ecky, keluarga sempat bertanya keberadaan Angela. Kala itu, Ecky berdalih juga kehilangan komunikasi dengan Angela.
"Apartemen Angela dijual kepada Ecky pada 2019. Kemudian pada Juni 2019 terjadi akad dan serah terima kunci apartemen," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa F Marasabessy.
Proses kepemilikan apartemen dari Angel kepada Ecky juga sudah dinyatakan sah oleh pengadilan sejak Februari 2021 lalu. Sejak itu, unit apartemen Taman Rasuna Said Tower 1 Nomor 33A adalah milik pelaku mutilasi Ecky Listiantho.
Apakah kasus-kasus ini saling terkait? Yang pasti, polisi masih terus bekerja. Kabar terbaru, polisi menemukan saksi kunci yang menyaksikan proses serah terima kunci apartemen. Saksi itu dianggap penting untuk membuat terang benderang cerita di balik pembunuhan sadis oleh Ecky Listiantho.
"Saksi penting. Saksi yang membongkar motif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menegaskan, Jumat (13/1) kemarin.
(mdk/lia)