Nelayan Muara Angke Ditemukan Tewas di Toren Kapal, Kondisi Mayat Sudah Membengkak
Seorang nelayan ditemukan tewas di dalam toren air kapal sedang bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, pada Senin (31/10). Korban diketahui berinisial MH (25), berjenis kelamin laki-laki asal Pandeglang, Banten.
Seorang nelayan ditemukan tewas di dalam toren air kapal sedang bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, pada Senin (31/10). Korban diketahui berinisial MH (25), berjenis kelamin laki-laki asal Pandeglang, Banten.
"Kita dapat laporan tanggal 31 Oktober pada pukul 14.30 WIB ditemukan mayat, kemudian anggota ke TKP," kata Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Riza Sativa dalam keterangannya, Kamis (3/11).
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
Riza menerangkan, korban diketahui berprofesi sebagai nelayan. Jasad ditemukan di dalam toren.
"Dia nelayan ya," ujar dia.
Tunggu Autopsi Usut Penyebab Kematian
Riza mengaku belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Empat saksi telah dimintai keterangan termasuk di antaranya yang pertama kali menemukan korban.
"Kita periksa rekan-rekanya yang bersama dengan korban," ujar dia.
Jasad korban dibawa ke RSCM untuk divisum guna diselidiki penyebab kematian. "Kalau kasat mata kita tidak bisa menentukan apakah ada sayatan karena efek badannya terendam itu. Makanya kita nunggu dari visum dokter tentukan penyebab kematian korban," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)