Pekan depan, polisi tetapkan tersangka UPS dari swasta dan negeri
Martinus menambahkan, pihaknya telah menemukan indikasi korupsi dalam pengadaan UPS.
Polda Metro Jaya telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan mark up pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di sekolah di DKI Jakarta. Polisi berjanji bakal menetapkan tersangka pada minggu depan.
"Terindikasi korupsi oleh pihak swasta atau pihak negeri. Dalam waktu dekat akan ada penetapan status tersangka pada minggu-minggu depan," ujar Kabid Humas Polda Metro Kombes Martinus Sitompul di kantornya, Kamis (12/3).
Martinus menambahkan, pihaknya telah menemukan indikasi korupsi dalam pengadaan UPS. "Akan ada 2 pasal untuk disangkakan dalam perihal UPS, yaitu Pasal 2 & 3 UU Korupsi. Pasal 2 dikaitkan dengan swasta menguntungkan sendiri dan merugikan negara dan Pasal 3 penyalahgunaan wewenang dan juga merugikan negara," ucapnya.
Dalam pemeriksaan saksi beberapa waktu lalu, lanjut dia, pihaknya telah memanggil 14 orang, namun tidak semua hadir. "Yang datang itu 9 orang, 5 yang tidak datang, 1 sakit lalu 4 tanpa keterangan," ucapnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah memasuki tahap penyidikan dalam kasus pengadaan Uninterruptable power supply (UPS) di APBD DKI. Namun, hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka.
"Sudah ada dalam tahap penyidikan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul saat dihubungi via telepon oleh merdeka.com, Minggu (8/3).
Namun, dia mengatakan, nama tersangka pada kasus tersebut akan segera diungkapkan. "Belum ada nama tersangka. Lagi diproses, sebentar lagi," katanya.
Baca juga:
Kebut selidiki kasus UPS, polisi sita dokumen & uang Rp 1,5 M
Polda Metro periksa 10 saksi kasus UPS, termasuk kepala sekolah
Soal UPS, polisi belum bisa pastikan kapan panggil anggota DPRD DKI
Polisi dalami dugaan korupsi UPS dari pemeriksaan saksi
Korupsi UPS, polisi periksa ayah politikus Gerindra Jakarta
DPRD DKI tak takut polisi selidiki UPS
KPK dan Polisi sama-sama usut UPS, bisa cepat atau malah bentrok?
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Apa saja kasus korupsi yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung yang mendapat apresiasi dari DPR? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.