Perampokan Alfamart di Kramat Jati Didalangi Karyawan Sendiri, Motif Terlilit Utang
Budi menerangkan, perampokan terjadi di salah satu minimarket kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat 3 Februari 2023 sekitar jam 23.30 WIB. Saat itu, dua orang perampok menggasak uang di dalam brankas.
Karyawan salah satu minimarket menjadi otak perampokan gara-gara terlilit utang akibat bermain judi online. Skenario licik yang dibuat oleh dalang perampokan insial SM dibongkar oleh jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono menerangkan, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka. Salah satu di antaranya inisial SM yang merupakan karyawan minimarket.
-
Kapan video viral wanita ngamuk di Minimarket tersebut dibagikan? Melansir dari akun Instagram memomedsos_official, Selasa (9/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Bagaimana si karyawati minimarket itu melahirkan bayinya? Saat tengah bekerja, karyawati itu tiba-tiba mengalami kontraksi dan melahirkan seorang bayi.
-
Kapan Pasar Dondong ramai pengunjung? Suami dari Ibu Martini mengatakan kalau Pasar Dondong ramai pada musim-musim tertentu. Dulu pasar itu bisa ramai sampai jam 9 pagi. Tapi sekarang jam 7 pagi pasar itu sudah sepi.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Di mana Pasar Pakelan berada? Di Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar tradisional yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Lokasinya berada di pinggiran desa.
"Kasus ini melibatkan tiga tersangka dan satu tersangka ini adalah karyawan Alfamart minimarket itu sendiri," kata Budi dalam keterangannya, Kamis (23/2).
Budi menerangkan, perampokan terjadi di salah satu minimarket kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat 3 Februari 2023 sekitar jam 23.30 WIB. Saat itu, dua orang perampok menggasak uang di dalam brankas.
"Jumlahnya Rp 95 juta," ujar dia.
Budi menerangkan, pihaknya yang melakukan penyelidikan kemudian mengungkap otak pelakunya yang tak lain adalah karyawan minimarket yang membuat pelaporan di Polsek pada saat kejadian.
"Jadi tersangka itu sebagai korban lapor ke Polsek bahwa terjadi melaporkan padahal dia sendiri adalah otaknya," ujar dia.
Budi mengatakan, tersangka inisial SM merencanakan kemudian meminta bantuan kepada dua orang pelaku atas nama AM dan MA.
"Dua orang itu disuruh pura-pura melakukan perampokan dia menjadi korban di situ dan membuka brankas. Alhamdulillah sudah ditangkap dan pelaku sudah mengakui berjumlah tiga orang," ujar dia.
Kepada penyidik, SM akui motifnya adalah utang akibat bermain judi online. "Jadi yang pelaku si SM ini punya utang akhirnya dia mungkin berpikir untuk lunasi utang itu bahwa merencanakan perampokan terhadap kantornya sendiri," ujar dia.
Sementara itu, SM sendiri mengaku utang judi onlinenya cuma Rp26 juta. Sedangkan, sisa uang hasil rampokan dibagi-bagikan ke beberapa anggota keluarganya.
"Hasilnya dibagi-bagi, Ini saudara ipar dan saya asli orang Kramat Jati, uang (juga) habis untuk judi online," tandas SM.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com