Perempuan Dikeroyok Lima Orang di Jakut, Korban Ditelanjangi di Depan Warga
Saat ini para pelaku sudah ditahan di Polres Metro Jakarta Utara.
Seorang wanita berinisial ER (40), dikeroyok sejumlah orang di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (5/1). Penyidik Unit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menangkap lima orang diduga terlibat aksi pengeroyokan dan pelecehan terhadap wanita tersebut.
"Dalam video yang beredar ada lima orang yang melakukan aksi tersebut yakni tiga perempuan dan dua pria," kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKP Wan Deni Ramona di Jakarta, Selasa (7/1), demikian dikutip Antara.
- Tagih Utang Belum Dilunasi, Pria di Jakbar Malah Dikeroyok Pelaku dan Dua Temannya
- Tak Sengaja Jatuhkan Jemuran, Pria di Jakbar Dianiaya Sampai Kepala Memar
- Orang Tua Korban Penyanderaan di Pospol Pejaten Lapor Polisi, Kasus Kini Ditangani Polres Jaktim
- Terduga Pelaku Penyekap dan Aniaya Pemuda di Jaktim Terancam Dijerat Pasal Berlapis
Pelaku Ada yang di Bawah Umur
Salah satu di antara pelaku masih di bawah umur. Sementara tiga orang berpotensi kuat menjadi tersangka masing-masing berinisial K (41), E (20) tahun, dan CK (15) tahun.
Aksi lima orang ini bukan hanya pengeroyokan, tapi juga terdapat tindakan pelecehan. Saat ini para pelaku sudah ditahan di Polres Metro Jakarta Utara.
Motif Masih Diselidiki Polisi
Kepolisian masih melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu peran masing-masing pelaku dalam pengeroyokan itu.
"Begitu pula dengan motif penganiayaan tersebut yang sampai saat ini masih didalami oleh Kepolisian," kata dia.
Korban Dikeroyok dan Ditelanjangi
Sebelumnya Wanita berinisial ER (40) dikeroyok oleh lima orang sampai berlumur darah dan ditelanjangi di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dan direkam oleh warga sekitar.
Dalam video, para pelaku terlihat memukul dan menendang korban sampai tak berdaya. Kemudian, para pelaku juga membuka paksa celana korban di depan umum.
Tak hanya sampai situ, para pelaku juga melontarkan kata-kata kasar kepada ER. Dalam video itu, tak ada satu orang warga yang berani melerai pengeroyokan tersebut.