Polisi Dikeroyok Geng Motor Balap Liar di TB Simatupang akan Masuki Masa Pensiun
Tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut, ternyata dua orang itu merupakan perempuan yang memang usianya tergolong dewasa. Sedangkan, lima orang lainnya masih berstatus saksi.
Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan tiga orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap anggota polisi yakni Aiptu Suardi yang terjadi di TB Simatupang, Jakarta Selatan. Pelaku yang diamankan itu diantaranya satu oran laki-laki dan dua orang perempuan.
Ternyata, Aiptu Suardi yang menjadi korban pengeroyokan tersebut tidak lama akan memasuki masa bakti tugas atau pensiun. Karena, memang umurnya pun memang sudah cukup senior di lingkungan Polres Metro Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
"Yang bersangkutan ini usianya cukup senior dan sebentar lagi akan pensiun, jadi tidak layak sebenernya diperlakukan yang tidak baik seperti ini," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah kepada wartawan, Jumat (9/7).
Untuk kondisi Aiptu Suardi sendiri saat ini sudah mulai membaik usai mendapatkan perawatan setelah menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tersebut.
"Ya saat ini sudah lumayan membaik, namun tadi sudah saya lakukan cek. Memang ada memar di beberapa bagian dan kepalanya masih pusing, sehingga masih perlu istirahat yang cukup," ujarnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan tiga orang yang diduga melakukan pengeroyokan atau penyerangan terhadap seorang anggota polisi yang diketahui bernama Aiptu Suardi. Kejadian itu terjadi pada Kamis (8/7).
"Saat ini kita sudah menangkap beberapa orang, tiga berstatus tersangka, lima berstatus saksi dan satu orang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah kepada wartawan, Jumat (9/7).
Tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut, ternyata dua orang itu merupakan perempuan yang memang usianya tergolong dewasa. Sedangkan, lima orang lainnya masih berstatus saksi.
"DPO 18 tahun, kemudian tiga tersangka dewasa atas nama Michael (26), Gabriela (24), Anastesia (21). (Profesi) Ada yang pelajar, ada yang freelanch ada juga yang tukang masak," sebutnya.
Kronologis
Azis menjelaskan, kejadian pengeroyokan itu bermula saat Aiptu Suardi mendapatkan informasi jika di lokasi kejadian tersebut sedang ada kerumunan dan adanya aksi balap liar.
"Maka dia lakukan respon terhadap informasi dari masyarakat tersebut dan mendatangi lokasi adanya kerumunan dan balap liar," jelasnya.
Sesampainya di lokasi kejadian, korban pun langsung memberikan imbauan sekaligus membubarkan kerumunan dan aksi balap liar tersebut.
"Namun, imbauan dari petugas tersebut justru direspon balik oleh anak-anak muda tersebut dengan perlawanan dan terjadi pengeroyokan terhadap anggota kepolisian sedang melaksanakan tugas," ujarnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, petugas pun langsung membentuk tim untuk melakukan pengejaran terhadap para terduga pelaku.
"Kami jajaran Polres Metro Jakarta Selatan segera mengambil tindakan atas perlawanan terhadap anggota kami yang sedang melaksanakan tugas. Akhirnya kita mendapatkan beberapa pelaku yang diduga melakukan tindakan pengeroyokan maupun perlawanan terhadap petugas," ungkapnya.
Ia pun tidak akan mentolerir terhadap para terduga pelaku atau masyarakat lainnya yang melakukan perlawanan terhadap petugas di wilayah hukumnya.
"Tiga orang ini kita sangkakan Pasal 170 KUHP yaitu pengeroyokan atau kekerasan secara bersama-sama terhadap seseorang, menimbulkan luka, ancaman hukuman 8 tahun. Ada juga kita lapis dengan Pasal 212, 214, 207 hingga 316, dimana ada serangkaian tindakan yaitu melawan petugas yang melaksanakan tugasnya sesuai dengan kewenangannya," ucapnya.
Dengan masih adanya satu orang yang belum diamankan, ia meminta agar DPO tersebut dapat menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kemudian saya umumkan ada satu lagi yang belum ditangkap ya, saya harap orang yang dimaksud sekarang menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan atau kami tangkap," tutupnya.
Baca juga:
Pengeroyok Polisi di TB Simatupang Ditangkap, 1 Laki-Laki, 2 Perempuan
Ini Potret Pengeroyok Polisi di Jalan TB Simatupang, Dua Remaja Wanita Terlibat
Polisi Dikeroyok Saat Bubarkan Balap Liar Sempat Lepaskan Tembakan Peringatan
Anak Muda Songong Kejar dan Pukuli Anggota Polisi, Siap-siap Dijemput
Polisi Dikeroyok Saat Bubarkan Balap Liar di Jalan TB Simatupang, Pelaku Ditangkap
Kekejian Polisi Aipda Roni, Borgol dan Perkosa Wanita di Hotel Lalu Dibunuh di Rumah