Polisi kesulitan cari pembunuh mahasiswi Universitas Esa Unggul
Polisi kesulitan cari pembunuh mahasiswi Universitas Esa Unggul. Polisi hingga kini masih berupaya mencari pelaku pembunuhan mahasiswi Universitas Esa Unggul Tri Ani Yani Puspo Arum. Arum ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar mandi kosannya, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Polisi hingga kini masih berupaya mencari pelaku pembunuhan mahasiswi Universitas Esa Unggul Tri Ani Yani Puspo Arum. Arum ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar mandi kosannya, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, alasannya belum dapat mengungkap kasus ini karena minimnya saksi yang menjadi kendala dalam pengungkapan tersebut.
"Pertama kendala minimnya saksi. Saksi sudah delapan orang diperiksa, temannya, keluarga terdekatnya, termasuk kos-kosan di situ, kita mintai keterangan," kata Hendy di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/1).
Hendy menjelaskan, dari keterangan para saksi tersebut, pihaknya belum juga menemukan titik terang atas terbunuhnya Arum, sapaan Tri Ani Yani Puspo Arum.
Namun, lanjut Hendy, dari hasil pemeriksaan tetangga sebelah kamar kos sempat melihat Arum berbicara dengan seorang lelaki pada pagi hari. Pembicaraan itu sebelum Arum ditemukan tewas dengan luka tusukan.
"Pagi hari dia hanya melihat korban di depan pintu sedang ngobrol dengan laki-laki. Nah kita cocokkan ciri-ciri laki-laki itu ternyata bukan pacarnya," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Arum ditemukan tewas di dalam kamar mandi dengan penuh luka tusukan di bagian leher. Selain itu, dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), barang pribadi milik Arum raib, yakni laptop dan handphone.