Polisi Ringkus Seorang Anggota Geng Motor Pelaku Tawuran di Jakbar
Kapolsek Tambora, Kompol M. Faruk Rozi mengatakan, pelaku menangkap salah satu anggota geng motor tersebut lantaran telah melukai seseorang berinisial R (16) pada bagian kaki di kawasan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara.
Polsek Tambora telah mengamankan seorang remaja berinisial AN (19) yang tergabung dalam geng sepeda motor. Ia diamankan karena diduga terlibat tawuran di Jalan KH. Mansyur, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat pada Senin (1/2) malam.
Kapolsek Tambora, Kompol M. Faruk Rozi mengatakan, pelaku menangkap salah satu anggota geng motor tersebut lantaran telah melukai seseorang berinisial R (16) pada bagian kaki di kawasan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
"Benar, kami berhasil menangkap seorang pelaku tawuran berinisial AN yang melukai korban R di bagian kaki," katanya kepada wartawan, Senin (1/2).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Suparmin menjelaskan, penangkapan ini dilakukan saat pelaku sedang tidur di depan rumahnya.
Saat itu, petugas yang menangkap AN ini juga menemukan senjata tajam jenis celurit yang kemudian juga langsung diamankan oleh petugas sebagai barang bukti.
"Saat kami tangkap, ada satu celurit yang digunakan pelaku untuk tawuran dan melukai korban R," jelas Suparmin.
Meski sudah menangkap satu orang pelaku, pihaknya masih terus mengembangkan kasus tersebut. Hal dilakukan untuk menangkap pelaku lainnya, mengingat insiden ini dilakukan lebih dari satu orang untuk melukai korbannya.
"Kami masih buru pelaku lain," tutup Suparmin.
(mdk/fik)