Propam Polda Metro Turun Gunung, Usut Viral Polisi Tuduh Pengunjung DWP Narkoba Padahal Tes Urine Negatif
Disebutkan satu-persatu pengunjung diciduk, termasuk beberapa WN Malaysia.
Beredar di media sosial pengunjung Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 protes. Sebab, ia disebut polisi menggunakan narkoba padahal setelah tes urine hasilnya negatif.
Peristiwa tidak mengenakan itu menimpa seorang WN Malaysia. Salah seorang pemilik akun Instagram menceritakan, peristiwa itu berawal dari adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh jajaran kepolisian. Disebutkan satu-persatu pengunjung diciduk, termasuk beberapa WN Malaysia.
"Saat aku sedang bersenang-senang, polisi tiba-tiba datang dan mulai menangkap orang-orang di sekitarku. Aku benar-benar merasa kasihan pada semua orang yang kulihat di hari ke-1, ke-2, dan ke-3. Acara internasional dan begitu banyak turis internasional yang ditangkap. Bagaimana ini bisa terjadi? Aku tidak menggunakan narkoba, tetapi aku tidak punya masalah dengan orang-orang yang menggunakannya," kata pemilik akun seperti dikutip, Kamis (19/12).
Pemilik akun mempertanyakan dasar kepolisian menangkap dan mengiring beberapa penonton.
"Semua orang bersenang-senang dengan cara mereka sendiri. Bagaimana bisa polisi menangkap dan membawa orang satu per satu? Seperti yang kita tahu, wilayah ini termasuk dalam wilayah hukum Polres Jakarta Pusat," tulisnya lagi.
Terkait kejadian ini, pihak penyelenggara Djakarta Warehouse Project telah memberikan pernyataan resminya. Di mengunggah via akun Instagram @djakartawarehouseproject.
Pihak panitia menyesalkan adanya kejadian itu. Namun, dia menegaskan penangkapan maupun pemeriksaan dari kepolisian di luar kendali langsung dari pihak panitia.
"We hear your concerns and deeply regret the challenges and frustrations you experienced. While certain aspects of the situation were beyond our direct control, we fully understand the impact this has had on you. Your safety, your well-being, and your experience are-and will always. remain-our top priorities," seperti dikutip Kamis malam.
Propam Turun Tangan
Terkait kejadian ini, pihak panitia mengaku tengah bekerjasama dengan instansi terkait untuk menyelidiki secara menyeluruh insiden yang terjadi. Hal ini dilakukan agar kejadian serupa tak terulang kembali di kemudian hari.
"We are actively working with the relevant authorities and government bodies to thoroughly investigate what occurred and to ensure concrete measures are implemented to prevent such incidents from happening again in the future," ucapnya
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, pihaknya telah menggandeng Bidang Propam Polda Metro Jaya untuk menyelidiki informasi yang beredar di media sosial tersebut.
"Menindaklanjuti informasi tersebut, Polda Metro Jaya saat ini sedang melakukan pendalaman oleh Bidang Propam," ujar Ade Ary dalam keterangannya, Kamis malam.
Ade Ary menegaskan, Polda Metro Jaya berkomitmen memberantas dan menanggulangi segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
"Polda Metro Jaya tidak pandang bulu terhadap siapapun pelakunya dan pasti akan memproses sesuai Peraturan perundang-undangan yang berlaku secara proporsional dan profesional," tandas dia.