Supaya tak dihuni jin, DKI akan panggil pemilik Menara Saidah
Apabila kondisi gedung tersebut masih kokoh, maka pihaknya akan mempertahankan gedung yang masih menjadi sengketa tersebut. Namun di sisi lain, pihaknya juga ingin memanfaatkan gedung yang telah lama tidak berpenghuni tersebut menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil pemilik Menara Saidah yang terletak di kawasan Cawang, Jakarta Timur melalui Dinas Penataan Kota. Menurut Djarot, Menara Saidah akan dilakukan audit.
"Nanti kita audit lagi. Dinas penataan kota yang akan mengaudit. Kita akan panggil yang punya, karena ini sengketa," kata Djarot di kawasan stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Selasa (18/10).
-
Kapan Menara Syahbandar dibangun? Mengutip Kemdikbud.go.id, menara yang dibangun pada pertengahan abad ke-18 itu dibangun di tepi Kali Semarang.
-
Apa yang ditemukan di sekitar Menara Hıdırlık? Sebuah jalan bertiang zaman Romawi kuno sepanjang 800 meter, ditemukan dalam penggalian arkeologi. Jalan itu ditemukan di sekitar Menara Hıdırlık pada sebuah resor terkenal di bagian selatan Turki.
-
Kapan Menara Siger diresmikan? Bangunan ini telah diresmikan pada tahun 2008 oleh Gubernur Lampung saat itu, Sjachroedin Z.P.
-
Di mana Menara Syahbandar di Kampung Melayu Semarang berada? Bangunan lain yang tampak masih berdiri megah di Kampung Melayu Semarang adalah bangunan Menara Syahbandar.
-
Apa itu Menara Suar? Menara suar adalah struktur navigasi yang berfungsi untuk membantu kapal dalam menentukan lokasi dan arah saat berlayar, terutama di perairan yang berbahaya. Menara suar adalah bangunan tinggi yang dilengkapi dengan lampu sorot yang berputar, biasanya ditempatkan di tepi laut.
-
Bagaimana bentuk menara Masjid Sememen? Dilansir dari Liputan6.com, Menara Sangga Buwana itu sangat mirip dengan Menara Panggung Sangga Buwana milik Keraton Surakarta Hadiningrat. Menara itu berbentuk heksagonal yang memiliki arti arah mata angin dan empat unsur alam yaitu air, api, angin, dan tanah.
Politikus PDIP ini menjelaskan, apabila kondisi gedung tersebut masih kokoh, maka pihaknya akan mempertahankan gedung yang masih menjadi sengketa tersebut. Namun di sisi lain, pihaknya juga ingin memanfaatkan gedung yang telah lama tidak berpenghuni tersebut menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kalau memang masih oke, bisa dipertahanin, tidak akan di robohkan. Tetapi kita bisa ambil alih untuk memanfaatkannya, supaya tidak jadi gedung ya penghuninya nanti penghuni mahkluk lain," jelas Djarot.
Macam-macam ruang publik tersebut, menurut Djarot, bentuknya dapat bermacam-macam. Sehingga warga dapat memanfaatkan ruang publik tersebut dengan nyaman.
Terkait kemiringan Menara Saidah, Djarot mengatakan, hanya ahli yang dapat mengetahui kemiringan gedung tersebut.
"Tanya ke ahlinya saja. Ya macam-macam manfaatnya, bisa juga buat masukan PKL, bisa juga untuk arena walking space, anak-anak muda di situ. Bisa kita pikirin kita manfaatin," pungkasnya.
Baca juga:
Bagaimana nasib Menara Saidah ke depan?
Pemprov DKI ingin robohkan Menara Saidah daripada jadi rumah hantu
Kadis Penataan Kota DKI mengaku tak kuasa robohkan Menara Saidah
Cerita Menara Saidah gedung miring, mistis dan segera dirobohkan
Menara Saidah kini, puluhan tahun tak terpakai terancam dirobohkan
Ahok soal Menara Saidah: Selama tak ada masalah tidak dibongkar