Tak Gubris Imbauan Polisi saat Nongkrong, Remaja di Tambora Dibacok Geng Motor
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, kejadian ini terjadi di Jalan Duri Selatan, RT11, RW06, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, atau depan Sekolah Damai.
Polisi melakukan penangkapan terhadap enam orang terduga pelaku penganiayaan terhadap korban bernama Ahmad Rafli (23). Para terduga pelaku diketahui berinisial AS (19), FDC (21), MS (22), MFR (21) dan SK (18).
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, kejadian ini terjadi di Jalan Duri Selatan, RT11, RW06, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, atau depan Sekolah Damai.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Awal kejadian pada hari Minggu, 12 Maret 2023 sekitar jam 02.30 Wib, korban sedang duduk-duduk di pinggir jalan bersama teman-teman tongkrongannya di depan Sekolah Damai," kata Putra dalam keterangannya, Selasa (14/3).
Saat itu, korban dan teman-temannya sempat dibubarkan oleh petugas yang sedang melakukan patroli karena dapat menimbulkan kerawanan bagi mereka.
"Ternyata setelah petugas patroli melanjutkan perjalanan, mereka kembali nongkrong-nongkrong lagi. Tiba-tiba sekitar Pukul 04.00 Wib, lewat rombongan sekitar 12 orang menggunakan 6 unit sepeda motor," jelasnya.
"Sempat melewati korban dan teman-temannya, kemudian salah satu dari rombongan ada yang berteriak 'serang' dan salah satu pelaku melakukan pembacokan ke korban di bagian punggung dan dilarikan ke rumah sakit," sambungnya.
Setelahnya, korban pun juga melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polsek Tambora. Selanjutnya, petugas mendatangi lokasi untuk mencari barang bukti seperti CCTV dan bukti lainnya.
"Dari CCTV, unit Reskrim Polsek Tambora berhasil mengidentidikasi para pelaku. Para Pelaku ini menamakan kelompok mereka Genk Gank Sabar, karena berasal dari Gang Sabar, Duri Pulo," ucapnya.
"Pada hari Minggu tanggal 12 Maret 2023, Unit Reskrim Polsek Tambora berhasil menangkap 6 pelaku utama dari 12 total pelaku, 6 orang kami tetapkan sebagai DPO," tambahnya.
Putra menegaskan, pihaknya akan melakukan proses hukum terhadap para terduga pelaku tersebut. Meski masih ada yang berada di bawah umur.
"Enam orang pelaku lainnya masih dalam pengejaran unit Reskrim Polsek Tambora. Upaya hukum ini terpaksa kami lakukan, agar tidak ada lagi orang-orang yang tidak bersalah menjadi korban berikutnya dari pelaku-pelaku seperti ini," tegasnya.
Untuk barang bukti yang diamankan dalam penangkapan terhadap para pelaku yakni tiga sajam jenis celurit, satu sajam jenis samurai, satu sajam jenis golok, satu sajam jenis sangkur dan satu sajam jenis pengait.
"AS bawa sajam celurit sebagai pelaku pembacokan, FDC bawa sajam jenis golok, MS bawa sajam sangkur, MFR bawa sajam samurai dan SK bawa sajam celurit," pungkasnya.