Tanah dilelang pemilik, warga Mangga Besar tolak digusur
Warga yang tinggal di RW 02 Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, sudah menempati lahan itu puluhan tahun.
Warga RW 02 Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, resah lantaran sejak tanggal 6 Januari 2016 lalu, tiba-tiba terdapat sosialisasi kepada warga setempat bahwa tanah yang mereka tempati telah dilelang oleh Gunarto Kerta Djaja yakni selaku tuan tanah kedua kepada Deepak Rupo Chugani, Dilip Rupo Chugani dan Melissa Angryanto melalui lelang pada Kantor Pejabat Lelang Kelas II, sejak 6 April 2015 lalu.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat meminta warga untuk segera mengosongkan tempat tinggal, yang telah mereka tinggali selama 5 generasi lebih. Karena Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah tersebut milik Deepak Rupo Chugani. Warga mulai resah lantaran tempat yang mereka tinggali telah dilelang tanpa sepengetahuan warga dan dijadikan objek lelang.
"Waktu tuan tanah pertama, masih ada komunikasi kepada warga. Tapi waktu tuan tanah kedua, kita tidak pernah tau sama sekali. Surat tanah sempat telantar tahun 1993 dan telah diurus tahun 2003. Saya generasi keempat, kakek nenek moyang saya telah tinggal di sini sejak tahun 1980 lebih," tutur Ming-ming (34) kepada merdeka.com warga RT 09 RW 02 Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (22/8).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Warga Mangga Besar tolak penggusuran ©2016 merdeka.com/adriana megawati
Tiba-tiba, lanjut dia, pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Barat datang untuk mengukur tanah tempat tinggal mereka selama ini. Sebelumnya pemkot Jakarta Barat telah melayangkan Surat Peringatan (SP) Pertama pada 21 Juli 2016, dan SP 2 jatuh pada tanggal 3 Agustus 2016.
"Pertama orang BPN datang ngukur tanah, datang ke sini banyak. Trus kita dipanggil ke kelurahan katanya ini udah dipunya sama orang. SP-3 nya kemarin hari Jumat 18 Agustus 2016 kemarin," lanjut Ming-ming sambil menggendong putranya.
Warga yang mayoritas keturunan Tionghoa tersebut, menyayangkan adanya premanisme untuk mengintimidasi warga serta mengganggu kenyamanan hidup warga.
"Sertifikat tanah kami memang tidak ada, tapi tiap tahunnya kita membayar IMB, IREDA, IPEDA, PBB. Tapi pihak pemilik sempat mendatangkan para preman dan menyisir daerah sini dan mengganggu kenyamanan hidup kami," tandasnya.
Baca juga:
PDIP DKI protes pembongkaran paksa rumah warga di Mangga Besar