Tarif STNK naik, Sumarsono bilang 'dari 7 tahun tak pernah naik'
Agar masyarakat tidak kaget dengan tarif yang baru, Sumarsono mengatakan akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu. "Enaknya kan naik per tahun yah, lah ini udah 7 tahun tidak naik, jadi kelihatan gede," ujar Sumarsono.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera mengeluarkan peraturan baru untuk menaikkan tarif kepengurusan Surat Kendaraan Bermotor (STNK). Peraturan tersebut akan mulai disosialisasikan mulai tanggal 6 Januari 2017.
Kenaikan tersebut berdasarkan pada PP No 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak tertanggal 6 Desember 2016 dan mulai efektif 6 Januari 2017.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, bahwa hampir tujuh tahun Pemprov DKI tidak pernah melakukan kenaikan tarif tersebut. Momen perubahan tarif kali ini diharapkan bisa memperlancar regulasi.
"Iya itu tidak pernah naik dari 7 tahun walaupun faktor komponen yang lain naik tapi tidak pernah naik (tarif kepengurusan STNK)," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/1).
Agar masyarakat tidak kaget dengan tarif yang baru, Sumarsono mengatakan akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
"Enaknya kan naik per tahun yah, lah ini udah 7 tahun tidak naik, jadi kelihatan gede," ujar Sumarsono.
Kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, bahwa besar kenaikan tarif adalah dua hingga tiga kali lipat dari tarif lama.
"Kemarin sudah rapat dengan Dishub dan pajak kalau itu diberlakukan dan itu memang sudah ada peraturannya tujuh dari Rp 25.000 jadi tujuh tahun kira-kira seperti itu ada yang Rp 75.000 jadi Rp 100.000 itu penyesuaian karena sekian tahun tidak naik," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/1).
Peraturan ini mencakup penambahan tarif pengurusan atau pengesahan STNK, penerbitan nomor registrasi kendaraan bermotor, juga termasuk surat izin STNK lintas negara.
Baca juga:
Pemprov DKI alokasikan Rp 17 triliun dana pendidikan tahun 2017
Ada PNS yang dicopot Ahok, dipromosikan lagi oleh Sumarsono
Sumarsono yakin ada kelalaian dalam tragedi terbakarnya KM Zahro
Jabatan yang ditinggalkan Sylviana Murni di DKI akan segera dilelang
Alasan Pemprov DKI soal APBD 2016 cuma terserap 87 persen
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Raden Ario Soerjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur? Ario Soerjo atau yang memiliki nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ini terpilih menjadi Gubernur pertama Jawa Timur mulau tahun 1945 hingga tahun 1948.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).