Terungkap Motif Pembunuhan Wanita ‘Open BO’ di Pulau Pari
Gara-gara Rp100 ribu, pelaku gelap mata dan nekat mengakhir teman kenannya itu dengan tali sepatu.
Gara-gara Rp100 ribu, pelaku gelap mata dan nekat mengakhir teman kenannya itu dengan tali sepatu.
-
Dimana lokasi Pantai Pasir Putih Parbaba? Berada di Tepi Danau Toba Pantai pasti selalu identik dengan hamparan pasir serta deburan ombak yang memanjakan mata serta telinga kita. Namun, objek wisata yang berada di Desa Hutabolon, Kecamatan Pangururan, Samosir ini sungguh berbeda dan unik.
-
Apa keunikan Pulau Siberut? Tentunya setiap pulau memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Salah satu pulau terindah di Indonesia bernama Pulau Siberut yang merupakan pulau terbesar dari empat pulau yang ada di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat.
-
Bagaimana ciri khas Pantai Pasir Padi? Selain ombaknya yang tenang dan hamparan pasir putih yang luas, Pantai Pasir Padi juga dikelilingi oleh rimbunnya pohon cemara yang hijau.
-
Di mana letak Pantai Legon Pari? Jaraknya juga sekitar 2 kilometer dari jalan utama Kecamatan Bayah di Kabupaten Lebak, selama ini dikenal sebagai daerah pesisir.
-
Apa yang terjadi pada wanita 'Open BO' di Pulau Pari? Jasad korban ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Mengapa pelaku membunuh wanita 'Open BO' di Pulau Pari? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Terungkap Motif Pembunuhan Wanita ‘Open BO’ di Pulau Pari
Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
Usai berhubungan badan, ternyata korban meminta tambahan biaya Rp100 ribu pada pelaku lantaran ia menilai bahwa pelayanan yang diberikannya memuaskan. Pelaku yang enggan membayar biaya lebih kemudian memperoleh cacian dan ancaman dari korban.
“Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
- Fakta-Fakta Pembunuhan Wanita ‘Open BO’ di Pulau Pari
- Motif Pelanggan Bunuh Wanita Open BO di Pulau Pari: Sakit Hati Diminta Bayaran Tinggi
- Cerita Pilu dari Mampang, Sekeluarga Tewas Terjebak di Atas Kobaran Api Kepung Lantai Bawah
- Sakit Hati Sering Ditagih Utang, Motif Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya
Permintaan tersebut kemudian menyulut emosi N. Sehingga pelaku secara spontan memutuskan mengakhiri nyawa korban dengan mencekik dan menjerat lehernya menggunakan tali sepatu.
“Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,” jelas Wira.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku kemudian memasukan jenazah korban ke dalam kardus AC dan membuangnya di Sungai Jembatan Besi.
Pelaku juga mengambil handphone dan uang tunai yang dibawa oleh korban kemudian kembali ke kampung halamannya, yaitu Desa Gaguak, Kelurahan Gaguak 8 Koto, Kecamatan Gaguak Koto, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.