4 Fakta Percobaan Bunuh Diri Mahasiswi Unsoed, Sering Jadi Korban Perundungan
Seorang mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto angkatan 2022 berinisial W (18) mencoba melakukan bunuh diri dengan cara memotong urat nadi tangan kanannya dengan cutter. Lalu seperti apa nasib W selanjutnya?
Seorang mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto angkatan 2022 berinisial W (18) mencoba melakukan bunuh diri dengan cara memotong urat nadi tangan kanannya dengan cutter.
Percobaan bunuh diri itu dilakukan saat W duduk bersama teman-temannya di taman samping Gedung Roedhiro, Kamis (3/11) pagi pukul 08.00. Teman-teman W dan petugas keamanan kampus yang mengetahui perbuatan mahasiswa asal Jakarta Timur itu berusaha mencegahnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Lalu seperti apa nasib W setelah melakukan percobaan bunuh diri? Berikut selengkapnya:
Dibawa ke Rumah Sakit
ilustrasi - sxc.hu
Beruntungnya percobaan bunuh diri itu bisa dicegah. Selanjutnya W dibawa ke RST Wijayakusuma Purwokerto untuk mendapatkan penanganan didampingi Dekan Fakultas Hukum Muhammad Fauzan. Saat itu, W didampingi pihak universitas hingga orang tuanya datang.
“Saya sudah sampaikan informasi ini ke wakil rektor bidang kemahasiswaan untuk ditindaklanjuti,” ujar Wakil Rektor Unsoed Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat, Waluyo Handoko, dikutip dari ANTARA pada Kamis (3/11).
Kondisi Mulai Membaik
ilustrasi - Shutterstock/sfam_photo
Muhammad Fauzan mengatakan, setelah dirawat di rumah sakit, kondisi W makin membaik. Sesaat setelah mendengar ada mahasiswa Unsoed yang akan melakukan percobaan bunuh diri, ia mengaku segera menuju ke Rumah Sakit Tentara (RST) Wijayakusuma. Fauzan mengaku sempat berbicara dengan W yang masih dalam kondisi setengah sadar.
“Saat ini, mahasiswa berinisial W (18) masih menjalani perawatan di RST Wijayakusuma. Insya Allah kondisinya mulai membaik,” kata Fauzan.
Sering Jadi Korban Perundungan
ilustrasi ©2015 Merdeka.com
Dalam perbincangan dengan W, Fauzan mengatakan bahwa mahasiswi itu sering menjadi korban perundungan yang dilakukan teman-temannya. Walau begitu, ia tidak menjelaskan siapa teman yang merundungnya.
“Ngomongnya sih begitu. Tapi kalau saya tarik ke belakang, dia kan sempat ngomong sama saya dalam suasana setengah sadar. Kelihatannya juga ada persoalan dengan keluarga. Kemungkinan seperti itu,” terang Fauzan.
Hampir Pingsan
ilustrasi ©Shutterstock.com/Johnny Lye
Berdasarkan informasi yang diterima saat penerimaan mahasiswa baru, W yang merupakan mahasiswi angkatan 2022 itu diketahui hampir pingsan saat mendengar suara keras. Terkait dengan kejadian tersebut, Fauzan mengatakan bahwa pihak Unsoed telah menghubungi orang tua W untuk datang ke Purwokerto.
“Jadi, kalau mendengar suara keras kayak dibentak, dia itu langsung down,” kata Fauzan.