5 Pantangan Makanan Setelah Operasi, Makanan Pedas hingga Daging Berlemak
Beberapa makanan dinilai dapat memperburuk gejala setelah operasi.
Beberapa makanan dinilai dapat memperburuk gejala setelah operasi.
5 Pantangan Makanan Setelah Operasi, Makanan Pedas hingga Daging Berlemak
Setelah mendapatkan tindakan operasi, tentu pasien yang sakit menerima beberapa pantangan makanan yang perlu dihindari. Masing-masing penyakit pun memiliki pantangan makanan yang berbeda-beda.
Namun, terdapat beberapa pantangan makanan setelah operasi yang secara umum perlu dihindari. Beberapa makanan ini dinilai dapat memperparah gejala gangguan setelah operasi. Seperti mual, muntah, hingga sembelit atau susah buang air besar.
Berikut, berbagai pantangan makanan setelah operasi dan makanan yang dianjurkan, perlu disimak.
-
Kenapa penting untuk mengonsumsi protein setelah operasi? Manfaat protein salah satunya adalah pembentukan jaringan kulit baru yang menutup luka. Riset dari Anesthesia and analgesia (2018) menyarankan untuk mengonsumsi protein sebanyak 1,5 – 2 gram per kg berat badan pasca operasi.
-
Bagaimana perlengketan usus bisa terjadi setelah operasi? Adhesi dapat terbentuk akibat trauma pada jaringan selama operasi, infeksi, atau peradangan.
-
Apa saja risiko sedot lemak yang bisa terjadi setelah operasi? Setelah tindakan operasi sedot lemak atau liposuction, terdapat beberapa risiko efek samping yang mungkin terjadi, sebagai berikut: 1. Emboli lemak: Emboli lemak terjadi ketika lemak yang disedot masuk ke dalam aliran darah dan menyumbat pembuluh darah yang kecil. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti sesak napas, nyeri dada, pusing, atau penurunan kesadaran. Komplikasi yang lebih serius dapat terjadi jika emboli lemak mencapai organ vital seperti paru-paru atau otak.
-
Kapan rasa nyeri atau ketidaknyamanan setelah operasi sedot lemak pipi akan hilang? Rasa nyeri ini biasanya sementara, tetapi pada beberapa kasus bisa bertahan lebih lama.
-
Bagaimana proses pemulihan setelah operasi amandel? Biasanya, setelah dilakukan operasi amandel, setidaknya dibutuhkan 10 hari bagi pasien untuk proses pemulihan. Selama masa pemulihan, berbagai gejala umum bisa dirasakan.
-
Bagaimana kondisi Sarwendah setelah operasi? Wajah Sarwendah terlihat bengkak setelah menjalani operasi, yang merupakan hal biasa dalam proses pemulihan bedah kosmetik.
Pantangan Makanan
Pertama, akan dijelaskan beberapa pantangan makanan setelah operasi.
Setelah menjalani operasi, terdapat beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk membantu pemulihan tubuh. Berikut adalah larangan makanan setelah operasi:
1. Keju, daging berlemak, dan jeroan: Makanan-makanan ini mengandung lemak jenuh yang sulit dicerna oleh tubuh. Lemak tersebut dapat memperlambat proses penyembuhan dan memicu peradangan. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari konsumsi keju, daging berlemak, dan jeroan.
2. Gorengan: Gorengan tinggi lemak trans dan kalori. Lemak trans dapat menyebabkan inflamasi dalam tubuh dan menghambat proses penyembuhan luka pasca operasi. Maka dari itu, hindarilah makanan gorengan seperti kentang goreng, ayam goreng, dan sejenisnya.
4. Makanan pedas: Makanan pedas dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala gangguan pencernaan seperti mual, muntah, atau diare, yang sering dialami setelah operasi. Maka dari itu, sebaiknya menghindari makanan yang pedas agar tidak memperburuk kondisi pencernaan.
Menghindari makanan-makanan di atas akan membantu tubuh dalam proses penyembuhan pasca operasi. Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan nutrisi yang tepat pasca operasi, sesuai dengan kondisi dan jenis operasi yang telah dilakukan.
Makanan yang Dianjurkan
Setelah mengetahui pantangan makanan setelah operasi, berikutnya akan dijelaskan makanan yang dianjurkan.
- Jangan Dianggap Remeh, ini Dampak Buruk Sering Sarapan Makanan Pedas Setiap Hari
- 5 Makanan Enak ini Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, Penting Untuk Dihindari
- Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan saat Keracunan Makanan
- 10 Makanan yang Semakin Membuat Lapar saat Dimakan, Harus Dihindari saat Perut Kosong
1. Protein: Protein adalah bahan bangunan utama tubuh dan sangat penting untuk pemulihan jaringan. Pilih sumber protein yang sehat seperti daging tanpa lemak, ikan, ayam tanpa kulit, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
3. Karbohidrat Kompleks: Karbohidrat kompleks seperti roti gandum, nasi merah, dan sereal oat dapat memberikan energi bertahap dan memperbaiki cadangan energi tubuh yang terkuras akibat proses pemulihan.
4. Lemak Sehat: Asam lemak omega-3 dan lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan membantu mengurangi peradangan dan mendukung fungsi otak serta sistem saraf.
5. Cairan: Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih, jus buah tanpa gula tambahan, kaldu rendah lemak, dan teh herbal. Cairan membantu menjaga hidrasi, memperlancar pencernaan, dan membantu dalam proses penyembuhan.
7. Makanan Tinggi Antioksidan: Antioksidan membantu melawan radikal bebas dan peradangan, yang dapat meningkatkan proses penyembuhan. Buah-buahan beri, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan adalah beberapa contoh makanan tinggi antioksidan.
8. Suplemen: Terkadang, dokter mungkin merekomendasikan suplemen tertentu untuk membantu mempercepat pemulihan, seperti suplemen zat besi untuk mengatasi anemia pasca operasi.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menyesuaikan rekomendasi makanan dengan kebutuhan spesifik Anda setelah operasi. Mereka akan dapat memberikan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan jenis operasi yang Anda jalani.
Tips Luka Cepat Kering
Selain pantangan makanan, Anda juga perlu menjaga luka bekas jahitan operasi agar cepat kering.
Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
1. Bersihkan dengan Lembut: Pastikan untuk membersihkan luka dengan lembut menggunakan air hangat dan sabun ringan. Hindari menggosok luka terlalu keras karena hal ini dapat menyebabkan iritasi.
2. Jaga Kering dan Bersih: Pastikan area sekitar luka tetap kering. Luka yang lembap dapat menyebabkan infeksi dan menghambat proses penyembuhan. Juga, hindari pakaian yang terlalu ketat atau gesekan yang berlebihan pada area luka.
4. Hindari Paparan Langsung Matahari: Paparan sinar matahari langsung dapat mengiritasi luka dan memperburuk bekas jahitan. Selalu lindungi luka dengan pakaian atau perban jika Anda harus berada di bawah sinar matahari langsung.
5. Jaga Nutrisi yang Baik: Konsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi seperti protein, vitamin C, dan zat besi. Nutrisi yang cukup akan membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
6. Hindari Asap Rokok dan Alkohol: Asap rokok dan alkohol dapat mengganggu proses penyembuhan luka dan membuatnya sulit untuk kering. Hindari paparan kedua faktor tersebut selama proses penyembuhan.
8. Ikuti Petunjuk Dokter: Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dengan teliti. Ini termasuk menjaga kebersihan luka, mengonsumsi obat sesuai resep, dan melakukan perawatan tambahan yang mungkin diperlukan.