Berawal dari Akuarium Bekas, Pria Bantul Ini Sukses Beternak Louhan hingga Jual 200 Ekor per Bulan
Bagi Willy, beternak louhan tidaklah sulit. Namun karakter ikan haruslah dpelajari.
Bagi Willy, beternak louhan tidaklah sulit. Namun karakter ikan haruslah dpelajari.
Berawal dari Akuarium Bekas, Pria Bantul Ini Sukses Beternak Louhan hingga Jual 200 Ekor per Bulan
Welly Setyo Prabowo merupakan pembudid aya ikan louhan jenis SRG dan SRM yang beralamat di Miri RT 08, Dadapan, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Pada waktu Welly masih kecil, ia sering melihat ikan kontes di tempatnya.
-
Apa ciri khas yang membuat Ikan Kodok unik dan berbeda dari ikan lainnya? Dilansir dari Goodnewsfromindonesia.id, Ikan Kodok ukurannya kecil, sekitar 10 sentimeter dengan garis-garis mencolok berwarna merah muda. Garis-garis itu membentuk pola telapak tangan, sehingga memancarkan keunikannya sendiri.
-
Kapan Sapta Juniadi memulai usaha budidaya ikan nila bioflok? Sapta mengatakan, ia memulai usaha itu pada tahun 2021.
-
Apa itu Ikan Tuhuk? Ikan Tuhuk atau Ikan Marlin cukup populer di kalangan masyarakat Lampung. Bahkan, sosok Ikan Tuhuk menjadi ikon utama kota tersebut.
-
Apa yang membuat olahan ikan gabus istimewa? Namun siapa sangka ikan gabus ternyata bisa menjadi sebuah olahan masakan yang lezat. Ikan gabus dikenal juga dengan khasiatnya bagi kesehatan.
-
Mengapa budidaya ikan nila bioflok di Kabupaten Magelang dianggap sebagai peluang bisnis? Sapta mengatakan, ia memulai usaha itu pada tahun 2021. Saat itu pemerintah Kabupaten Magelang tengah mengembangkan budi daya sistem bioflok. Sapta segera menangkap peluang dengan mengajukan diri untuk permohonan modal.
-
Bagaimana Ahmad Syihab Udin membuat ikan nila hasil panennya punya nilai jual tinggi? Ia menjual ikan nila dalam kondisi bersih dari sisik dan jeroan, bahkan ada juga yang dimarinasi siap masak.
Pada tahun 2015 Welly mulai jatuh cinta terhadap ikan louhan. Banyak hal rela dia pelajari mulai dari belajar mengembangbiakkan ikan, menangani penyakit-penyakit, dan hal-hal lainnya.
Ia pun mulai coba memelihara ikan louhan. Waktu itu ia menggunakan akuarium bekas ayahnya. Akuarium itu ia beri sekat, dan kemudian ia masukkan tujuh bibit louhan pemberian temannya. Dalam dua bulan, bibit ikan louhan itu tumbuh besar. Dari sanalah budi dayanya tumbuh.
“Dari situ sampai sekarang Alhamdulillah saya sudah punya istri, punya anak, sudah umur enam tahun anak saya, dan punya markas segini. Jadi hal itu sebuah pencapaian buat saya,” kata Welly, mengutip kanal YouTube Cap Capung.
Welly mengatakan, agar ikan louhan terjual dengan harga yang menjanjikan, seorang pembudi daya harus bisa mempertahankan kualitas. Berdasarkan pengamatannya, sejauh ini harga ikan louhan cukup stabil. Tapi demi harga stabil itu seorang pembudi daya harus mengetahui kualitas ikan yang dijualnya.
“Jadi kalau main ikan louhan itu jangan setengah-setengah. Kalau mau ikan bagus, ya bagus sekalian. Kualitas bagus otomatis harganya pasti bagus. Kalau kualitas jelek, jangan harap harga bagus,” kata Welly.
Welly mengatakan, saat ini ia membudidayakan dua jenis ikan louhan, yaitu Super Red Dragon dan Super Red Magma.
Untuk jenis Super Red Dragon, biasanya warna merahnya lebih menonjol. Untuk Super Red Magma, warna mutiaranya lebih dominan. Sedangkan kualitas sebuah ikan louhan sendiri dilihat dari jenongnya.
“Kalau penjualan sendiri statistiknya tetap naik turun, tapi kalau pastinya, yang kecil-kecil kayak gini sebulan minimal terjual 200-an ekor. Tapi kalau yang besar-besar itu, paling terjual 100 ekor nggak sampai mas. Karena kalau besar harga sudah tinggi,”
ungkap Welly mengenai penjualan ikannya saat ini.
Welly mengatakan, untuk ukuran kecil 2-3 cm, harga dipatok sebesar Rp15 ribu-25 ribu per ekor. Untuk ukuran single tank harganya Rp50-100 ribu. Untuk ukuran tiga jari ke atas, harga yang dipatok sebesar Rp200-300 ribu. Sedangkan untuk ukuran besar harga yang dipatok adalah Rp500-1 juta.
Menurut Welly, budi daya ikan louhan sebenarnya tidak susah asal pembudi daya tahu bagaimana karakter ikan.
“Ikan sudah birahi belum, usianya sudah matang belum, gonatnya sudah matang belum. Step by step nanti kan kita bakal tahu. Nggak langsung jantan besar, ada betina, dikawinin, nggak bisa seperti itu,” ujar Welly, mengutip YouTube Cap Capung pada Senin (9/10).
Welly menjelaskan, yang paling penting dari perawatan louhan adalah penggantian air. Minimal penggantian air dilakukan seminggu sekali. Tapi air yang diganti tidaklah utuh, melainkan hanya 30 persen dari air yang lama.
Sedangkan untuk prosedur pemberian makan dilakukan dua kali dalam sehari. Menurutnya, yang pakan yang paling bagus adalah yang berasal dari alam.
“Bisa pakai cacing sutra, cacing beku, bisa juga pakai udang. Yang penting kepalanya hilang. Sedangkan penyakit yang diderita biasanya seperti jamur. Tapi penanganannya mudah. Cukup dikasih garam, kita atur suhu heater 33-34 derajat. Hanya 2-3 hari sudah sembuh,” imbuhnya, mengutip YouTube Cap Capung.