Berdirinya Muhammadiyah 18 November 1912, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Muhammadiyah adalah organisasi Islam besar di Indonesia yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan. Organisasi ini didirikan dengan tujuan menegakkan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT yang dibawa Rasulullah SAW. Hingga saat ini, Muhammadiyah terus memiliki peranan penting bagi kemajuan umat muslim di Indonesia.
Muhammadiyah adalah organisasi Islam besar di Indonesia yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan. Organisasi ini didirikan dengan tujuan menegakkan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT yang dibawa Rasulullah SAW. Hingga saat ini, Muhammadiyah terus memiliki peranan penting bagi kemajuan umat muslim di Indonesia.
Sebagai gerakan pencerahan, Muhammadiyah juga terus mengembangkan “Islam berkemajuan” di era modern. Ini terbukti dari banyaknya rumah sakit, panti sosial, dan lainnya yang menerapkan konsep Islam kosmopolitan. Dengan begitu, organisasi ini mampu mengangkat citra Islam di masyarakat.
-
Di mana Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berada? Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berdiri di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
-
Kapan Masjid Raya Ganting dibangun? Dihimpun dari situs resmi padang.go.id dan beberapa sumber lainnya, masjid ini dibangun sekira tahun 1805 dan selesai pada tahun 1810 yang diarsiteki oleh Haji Umar.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
Lahirnya Muhammadiyah tak lepas dari peran KH Ahmad Dahlan sebagai pendirinya. Beliau merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang berperan besar bagi kemajuan umat Islam di Indonesia. Berikut sejarah singkat berdirinya Muhammadiyah dan tujuannya yang merdeka.com lansir dari umy.ac.id:
Sejarah Singkat Berdirinya Muhammadiyah
©istimewa
Muhammadiyah didirkan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah yang bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 oleh KH Ahmad Dahlan di Miladiyah Kota Yogyakarta. Nama organisasi ‘Muhammadiyah’ sendiri diambol dari nama Nabi Muhammad SAW, dengan maksud agar dapat menyontoh dan meneladani jejak perjuangannya.
Secara etimologis, Muhammadiyah berarti pengikut Nabi Muhammadiyah, karena berasal dari kata Muhammad. Sementara, secara terminologi berarti gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid, bersumber pada Al-Qur'an dan as-Sunnah.
Muhammadiyah berdiri tak lepas dari peran seorang Muhammad Darwisy atau yang lebih dikenal dengan nama KH Ahmad Dahlan. Beliau merupakan pendiri organisasi islam Muhammadiyah yang lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868. KH Ahmad Dahlan merupakan keturunan ke-12 dari Maulana Malik Ibrahim, salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Pada umur 15 tahun, beliau sudah memutuskan untuk pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun. Selama di sana KH Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam islam, seperti Rasyid Ridha, Ibnu Taimiyah dan Muhammad Abduh.
Sementara itu, pendirian organisasi ini sendiri sebenarnya merupakan tanggapan terhadap berbagai saran dari sahabat dan murid-muridnya mengenai upaya untuk mendirikan sebuah lembaga keislaman yang bersifat permanen di Tanah Air.
Muhammadiyah didirikan juga karena adanya beberapa kegelisahan dan keprihatinan sosial, religius, dan moral dalam masyarakat kala itu. Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan dalam memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik.
Visi Misi Muhammadiyah
Dikutip dari umy.ac.id, visi Muhammadiyah adalah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Qur'an dan as-Sunnah dengan watak tajdidi yang dimilikinya senantiasa istiqomah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruh nahi mungkar di segala bidang, sehingga menjadi rahmatan lil al-alamin bagi umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan menuju terciptanya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah SWT dalam kehidupan di dunia ini.
Sementara itu, misi organisasi Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
1. Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT yang dibawa oleh Rasulullah yang disyariatkan sejak Nabi Nuh hingga Nabi Muhammad SAW.
2. Memahami agama dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan yang bersifat duniawi.
3. Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada Alquran sebagai kitab Allah yang terakhir untuk umat manusia sebagai penjelasannya.
4. Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
Tujuan Muhammadiyah
Tujuan organisasi Muhammadiyah dijelaskan dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab III. Dalam bab tersebut, dijelaskan tujuan utama organisasi Islam ini berdiri, di antaranya:
Menyebarkan Agama Islam
Tujuan utama didirikan Muhammadiyah adalah meneyebarkan agama Islam, baik melalui pendidikan maupun kegiatan sosial. Dengan adanya organisasi Muhammadiyah, diharapkan umat muslim akan senantiasa memegang teguh nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Sunnah.
Selain itu, tujuan organisasi Muhammadiyah juga untuk meluruskan keyakinan yang menyimpang serta menghapuskan perbuatan yang dianggap oleh Muhammadiyah sebagai bid’ah.
Menjunjung Tinggi Agama Islam
Salah satu tujuan Muhammadiyah didirikan adalah menjunjung tinggi agama Islam. Muhammadiyah lahir agar terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Selain itu, Muhammadiyah juga merupakan gerakan Islam dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid yang bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah. Artinya, Muhammadiyah hanya mendasari seluruh aspek kehidupan dari Al-Qur'an dan Sunnah.
Menciptakan Keharmonisan
Tujuan didirikan Muhammadiyah selanjutnya adalah menciptakan keharmonisan. Muhammadiyah memiliki makna kesadaran untuk mengembang amanah sebagai wakil Allah SWT di bumi yang bertugas menciptakan kemakmuran, keamanan, kenyamanan, dan keharmonisan.
Muhammadiyah juga mengajarkan untuk senantiasa menyadari kesalahan dan kekhilafan untuk kemudian meminta maaf, sehingga terhindar dari dosa dan durhaka. Hal ini perlu dilakukan agar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Islam Berkemajuan
Organisasi ini juga memunculkan praktik-praktik ibadah yang hampir belum pernah dikenal sebelumnya oleh masyarakat, seperti salat hari raya di lapangan, mengoordinir pembagian zakat dan sebagainya.
Untuk mencapai tujuannya, Muhammadiyah mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, mengadakan rapat-rapat dan tabligh di mana membicarakan Islam, mendirikan lembaga wakaf dan masjid-masjid serta menerbitkan buku-buku, brosur-brosur, surat-surat kabar dan majalah.