Bikin Geger, Pemuda Rembang Temukan Buaya di Sungai yang Mengering
Para awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Awalnya mencari kucing hutan, namun yang ditemukan justru seekor buaya.
Bikin Geger, Pemuda Rembang Temukan Buaya di Sungai yang Mengering
Awalnya saat sedang berburu, seorang pemuda di Desa Kebonagung Kecamatan Sulang, Rembang, memergoki adanya kucing hutan di pinggir sungai yang terletak di sebelah barat desa. Namun saat dikejar, kucing hutan itu masuk bersembunyi di dalam lubang.
-
Apa itu "Kijang Buaya"? Generasi pertama ini dijual Rp 1,3 juta per unit. Dikenal dengan sebutan \"Kijang Buaya\".
-
Apa yang ditemukan di perut mumi buaya itu? Para peneliti memindai mumi buaya berusia 3.000 tahun dan menemukan di dalam perut hewan purba itu ada kait perunggu.
-
Kenapa buaya itu dijadikan persembahan? Buaya ini dijadikan persembahan terhadap dewa buaya Mesir kuno, Sobek.
-
Di mana buaya biasanya tinggal? Buaya menyebar luas di berbagai habitat, termasuk sungai, danau air tawar, muara air asin, laguna, dan rawa bakau.
-
Dimana mumi buaya ini ditemukan? “Penelitian sebelumnya lebih menyukai teknik invasif seperti membuka bungkusan dan otopsi, radiografi 3D memberikan kemampuan untuk melihat ke dalam tanpa merusak artefak penting dan menakjubkan ini,” jelas ahli arkeozoologi Universitas Manchester, Lidija McKnight.
-
Siapa yang menemukan kait perunggu di dalam perut mumi buaya? Para peneliti memindai mumi buaya berusia 3.000 tahun dan menemukan di dalam perut hewan purba itu ada kait perunggu.
Karena penasaran dengan keberadaan kucing hutan, empat pemuda desa mendatangi lagi lokasi tersebut Minggu (10/9) dini hari. Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air
Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya. Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan. Buaya itu kemudian dibawa ke perkampungan dan dimasukkan ke dalam kandang khusus.
Dimas mengatakan bahwa buaya akan dirawat terlebih dahulu dengan diberi makan burung sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
“Posisinya di kali, matanya menyala satu. Saya kira apa kan. Saya datangin ternyata malah buaya. Saya panggil dua teman lainnya yang berpencar,” kata Dimas dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa pada Senin (11/9).
Desa Kebonagung, Kecamatan Sulang, dikelilingi sungai dan rumpun bambu yang cukup lebat.
Supadi, seorang warga setempat mengatakan, selama ini tidak ada yang menangkarkan buaya sehingga ia sulit memprediksi dari mana asal usul buaya sepanjang 1 meter tersebut.
“Baru kali ini. Warga ya cuma kaget. Kami nggak tahu dari mana,” ujar Supadi
Atas penemuan buaya itu, masyarakat kini meningkatkan kewaspadaan karena setiap pagi dan sore banyak ibu rumah tangga yang mencuci pakaian di pinggir sungai. Kalau buaya yang masih kecil itu hidup liar, dikhawatirkan ada induknya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung.
- Keji, 3 Pemuda di Serang Cekoki Siswi SMP dengan Miras Lalu 'Digilir' di Lapangan Bola & Bengkel
- Ledakan di Perumahan Mewah Tangerang, Tim Gegana Dikerahkan
- Pengeroyok Pemuda di Tangsel Ditangkap, Mulanya Janjian Tawuran, Ditinggal Rombongan Lalu Dibacok
- Dua Pemuda Diterkam Buaya saat Cari Kerang di Sungai Cilemer, Begini Kronologinya