Bukit Tandus di Wonogiri Ini Dimanfaatkan Jadi Kebun Alpukat, Begini Penampakannya
Bukit yang merupakan tanah tandus dan gersang itu ternyata bisa ditanami tanaman alpukat.
Bukit yang merupakan tanah tandus dan gersang itu ternyata bisa ditanami tanaman alpukat.
Bukit Tandus di Wonogiri Ini Dimanfaatkan Jadi Kebun Alpukat, Begini Penampakannya
Daerah Kabupaten Wonogiri banyak dikelilingi perbukitan yang tinggi menjulang. Beberapa bukit dipoles menjadi tempat wisata. Ada pula bukit yang sebelumnya tandus kemudian disulap jadi sebuah Perkebunan alpukat.
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Bagaimana situs Bukit Kerang terbentuk? Sampah-sampah ini berupa kerang atau remis yang seiring berjalannya waktu terus menumpuk hingga membentuk bukit.
-
Di mana lokasi Bukit Katumbiri berada? Lokasinya berada di Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
-
Kapan Claket Adventure Park buka? Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Di mana Bukit Santiong terletak? Obyek wisata yang terletak di Subang, Jawa Barat ini menawarkan panorama alam yang begitu menawan.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
Namanya Bukit Dewa Dewi. Keunikannya, bukit yang merupakan tanah tandus dan gersang itu ternyata bisa ditanami tanaman alpukat.
Karena tempatnya yang indah, mulai libur lebaran 2024 kemarin tempat itu diserbu wisatawan. Dengan cepat, tempat itu menjadi sebuah wisata yang viral di Kabupaten Wonogiri.
Akses jalan menuju kebun alpukat itu sudah lumayan bagus. Pada sebuah video yang diunggah pada 9 Mei 2024, kanal YouTube Jejak Richard berkesempatan mengunjungi tempat wisata itu.
Pemandangan dari atas bukit itu cukup indah. Dari atas, tampak hamparan dataran rendah Wonogiri yang diselimuti hijaunya pepohonan.
Di perbukitan itu ada pipa-pipa air yang digunakan untuk menyirami pohon yang ditanam di sana. Tak banyak tanaman yang bisa tumbuh di bukit itu. Apalagi bukit itu merupakan bagian dari gugusan pegunungan kapur di mana sulit dijumpai air tanah di sana.
Berdasarkan informasi yang diterima Jejak Richard, Perkebunan alpukat itu dibangun oleh seorang warga Sukoharjo sekitar tahun 2022. Luas area Perkebunan itu sekitar 100-an hektare.
Walaupun sudah tampak bagus, namun sebenarnya pembangunan di bukit Dewa Dewi baru sekitar 20 persen. Infonya nanti di sana akan dibangun sebuah camping ground dan bangunan cukup besar untuk kulineran.
Sebagai sebuah tempat wisata, di bukit itu terdapat beberapa patung dewa-dewi dan spot-spot wisata. Di sana pula terdapat beberapa spot foto Instagramable seperti kolam dan gardu pandang.
- Melihat Saluran Air Peninggalan Belanda Tersembunyi di Tengah Hutan Kendal, Dibangun di Bawah Kuburan
- Pendakian Bukit Anak Dara Sembalun Ditutup Sementara, Ini Alasannya
- Bangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat
- Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Di gazebo itulah, Jejak Richard bertemu dengan salah seorang pengurus wisata Bernama Mas Cebol. Dia mengatakan, kalau cuaca cerah, dari sana bisa terlihat Waduk Gajah Mungkur dan Gunung Lawu.
“Di sebelah sana juga ada Lembah Bengawan Solo Purba. Dulu kan Sungai itu mengalirnya ke Selatan,” ujar Mas Cebol dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
Mas Cebol mengatakan, aslinya perbukitan itu sepenuhnya berupa bebatuan. Sementara tanah untuk tempat menanam alpukat diambil dari lahan dataran rendah.
“Tanah diambil dari bawah. Kalau untuk pengairan diambil paka tangki. Nanti airnya disimpan dulu di torn-torn itu,” katanya.
Mas Cebol mengatakan, para tenaga kerja tempat wisata itu merupakan warga sekitar. Menurutnya daerah ini bisa jadi percontohan bagi daerah lainnya.