Debit Air Sungai di Jateng Mengganas, Sejumlah Tempat Merasakan Dampak Ini
Memasuki pertengahan musim hujan di awal Bulan Januari 2021, curah hujan di Jateng makin tinggi saja. Di wilayah itu, curah hujan yang tinggi membuat debit air di sejumlah aliran sungai mengganas dan mengakibatkan bencana di sejumlah tempat.
Memasuki pertengahan musim hujan di awal Bulan Januari 2021, curah hujan makin tinggi dan terjadi bencana hidrometeorologi di sejumlah tempat, tak terkecuali Provinsi Jawa Tengah. Curah hujan yang tinggi membuat debit air di sejumlah aliran sungai mengganas dan mengakibatkan bencana di sejumlah tempat.
Selain menyebabkan banjir dan tanah longsor, debit air yang tinggi juga menyebabkan jembatan kereta api ambrol. Warga harus bertaruh nyawa untuk menyeberangi jembatan kayu yang aliran sungainya deras.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Tak sedikit warga yang menderita kerugian karena sejumlah barang mereka hanyut termasuk ikan-ikan yang dipelihara di kolam. Berikut sejumlah daerah di Jawa Tengah yang merasakan dampak curah hujan yang tinggi itu.
Jembatan Kereta Api Ambruk
©2021 Liputan6.com
Di daerah Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sebuah jembatan kereta api ambruk dihantam arus air sungai yang deras pada Senin (11/1).
Dilansir dari Liputan6.com pada Selasa (12/1), ambrolnya jembatan itu disebabkan karena pilar jembatan yang terkikis sehingga tak kuat menanggung beban di atasnya. Pada saat kejadian tidak ada kereta api yang melintas sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Walau begitu, kejadian ini membuat perjalanan kereta api mengalami gangguan dan harus dialihkan lewat jalur lainnya.
Debit Air di PLTM Tanjungtirta
©Instagram/@instambanjarnegara
Dalam sebuah video yang diposting @Instambanjarnegara pada Senin (11/1), tampak debit air di PLTM Tanjungtirta, Banjarnegara mengganas. Tampak dalam video itu air yang berwarna cokelat menggumpal dengan gumpalan yang besar disertai suara gemuruh yang keras dari air tersebut.
Warga Bertaruh Nyawa Sebrangi Jembatan
©Instagram/@instambanjarnegara
Dalam video yang diunggah akun Instagram @satelittv_purwokerto pada 5 Januari 2021 memperlihat keadaan yang memprihatinkan pada sebuah wilayah di Jawa Tengah. Walau air sungai di bawahnya mengalir deras, namun hal itu tidak menghalangi tekad para warga Desa Larangan, Kecamatan Pegentan, Wonosobo, untuk menyeberang.
Padahal, jembatan tempat mereka menyeberang sendiri merupakan jembatan bambu yang kerangkanya sudah banyak yang putus. Oleh karena itu untuk menyeberang, warga harus berpegangan pada bambu lain yang berada di jembatan itu.
Ikan di Kolam Meluber ke Jalan
©Instagram/@instambanjarnegara
Banjir yang terjadi di sejumlah tempat membuat sebuah kolam milik warga di Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara airnya meluap. Hal ini membuat ikan-ikan yang ada di dalamnya keluar dan meluber ke jalan raya.
Tampak dalam video yang diunggah akun @Instambanjarnegara pada 9 Januari 2021, seorang warga sedang memungut ikan-ikannya yang meluber hingga ke Jembatan Gelang Rakit dan menyebabkan kemacetan di jembatan itu.