Diduga Ikut Terlibat Korupsi Dana Bansos, Ini Jawaban Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming Raka, secara mengejutkan ikut terseret dalam kasus korupsi dana bansos COVID-19 Kementerian Sosial (Kemensos). Dia diduga merekomendasikan pengadaan goodie bag ke PT Sritex Sukoharjo. Namun ia membantah tudingan itu dengan keras.
Putra Presiden Jokowi yang juga menjadi Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, secara mengejutkan ikut terseret dalam kasus korupsi dana bansos COVID-19 Kementerian Sosial (Kemensos). Dia diduga merekomendasikan pengadaan goodie bag ke PT Sritex Sukoharjo.
Seperti diketahui sebelumnya, Kemensos menggandeng PT Sritex Sukoharjo dalam pengadaan tas bansos sembako. Presdir PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto mengatakan ada 30 mitra kerja yang dilibatkan dalam pembuatan tas itu. Dia menjelaskan, mitra kerja itu tersebar di wilayah Soloraya dan diperkirakan jumlah pekerja yang terlibat di dalamnya mencapai 30.000 orang.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Menurut kabar yang beredar, kerja sama antara PT Sritex dengan Kemensos terjalin berkat adanya Gibran. Dia disebut ikut memuluskan lobi pada Sritex untuk pembuatan goodie bag itu.
Hasil dari peran yang dilakukan Gibran itu digunakan untuk keperluan pendanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020. Lalu gimana tanggapan kedua belah pihak, baik Gibran maupun PT Sritex terkait hal ini? Berikut selengkapnya:
Gibran Membantah Keras
©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Dilansir dari Liputan6.com pada Selasa (22/12), Gibran membantah keras akan tuduhan yang dialamatkan kepadanya itu. Menurutnya, anggapan itu sangat tidak berdasar. Yang jelas, dia merasa dirugikan atas pernyataan itu.
“Enak saja nulis berita-berita nggak bener begitu. Enggak ada buktinya, sumber nggak jelas. Saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos, apalagi merekomendasikan goodie bag. Dibuktikan saja, saya nggak takut juga,” tegas Gibran.
Bantahan Sritex
©kpm.sukoharjokab.go.id
Senada dengan Gibran, PT Sritex sendiri juga membantah bahwa kerja sama antara perusahaan itu dengan Kemensos terjalin berkat peran Gibran yang memuluskan lobi mereka. Hal itu disampaikan langsung oleh Coorporate Communication Head Sritex, Joy Citradewi.
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa tudingan yang beredar mengenai adanya rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka itu tidak benar,” kata Joy melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.
Gibran Mengaku Siap Ditangkap
©2020 Merdeka.com/Youtube
Terkait dengan tuduhan yang menimpa dirinya, Gibran mempersilakan pihak terkait untuk membuktikan kebenaran informasi itu. Tak hanya itu, Gibran mempersilakan aparat penegak hukum untuk menangkapnya bila ia terbukti bersalah. Dia sendiri mengaku tidak takut menghadapi kasus tersebut.
“Ya tangkap saja kalau salah, tangkap saja kalau ada buktinya. Tapi saya tegaskan saya tidak pernah ikut-ikutan seperti itu,” kata Gibran dikutip dari Liputan6.com.