Fakta Unik Bendungan Ancol Kulon Progo, Jadi Siasat Sri Sultan HB IX Agar Warga Yogya Tak Dikirim Kerja Paksa
Bendungan Ancol merupakan hulu dari dua selokan yang ada di Yogyakarta, yaitu Selokan Mataram dan Selokan Van Der Wijk.
Bendungan Ancol merupakan hulu dari dua selokan yang ada di Yogyakarta, yaitu Selokan Mataram dan Selokan Van Der Wijk.
Foto: YouTube Rara TV
Fakta Unik Bendungan Ancol Kulon Progo, Jadi Siasat Sri Sultan HB IX Agar Warga Yogya Tak Dikirim Kerja Paksa
Bendungan Ancol merupakan salah satu bendungan yang berada di Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.
Namanya memang sama dengan pantai terkenal di Jakarta. Namun masing-masing keduanya merupakan entitas yang berbeda.
Bendungan itu merupakan hulu dari dua selokan yang ada di Yogyakarta, yaitu Selokan Mataram dan Selokan Van Der Wijk.
-
Kapan Benteng Anna dibangun? Dibangun oleh kolonial Inggris pada tahun 1789 di tepi Sungai Selagan, benteng ini digunakan untuk pertahanan perang dan juga aktivitas perdagangan hasil bumi.
-
Kapan Galang Rambu Anarki meninggal? Dia meninggal dunia pada 25 April 1997 di usia 15 tahun.
-
Kapan Bendungan Batutegi diresmikan? Bendungan Batutegi sudah dibangun sejak tahun 1994 dan langsung diresmikan oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Bagaimana Anggun tampil di panggung belakangan ini? Gaya panggung Anggun baru-baru ini juga semakin unik dan menakjubkan. Terbaru, dirinya tampil dengan kostum berkilau penuh dari atas kepala hingga kaki. Di bagian kepala Anggun mengusung topeng bentuk kepala kerbau yang merupakan simbol rasi bintang Taurus.
Dikutip dari Jogjaprov.go.id, Bendungan Ancol memiliki nilai historis tersendiri pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang.
Dibangun pada tahun 1942 hingga 1951, pembangunan bendungan itu merupakan gagasan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX untuk mengalihkan perhatian Belanda dan Jepang agar rakyatnya tidak dikirim keluar Jawa sebagai pekerja paksa.
Saat itu, rakyat Yogyakarta difokuskan untuk membangun Selokan Mataram dan Bendungan Ancol untuk mengatur debit air bagi irigasi pertanian yang ada di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Bendungan Ancol terletak di Dusun Pantog Wetan, Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo. Lokasinya memiliki potensi wisata yang tinggi karena dekat dengan Taman Makam Pahlawan Nyi Ageng Serang dan juga kebun buah naga milik warga.
Bendungan inipun memiliki beberapa wahana air dan permainan yang bisa dinikmati. Bagi para pecinta olahraga ekstrem, bendungan ini kerap kali digunakan sebagai titik finish kegiatan rafting Sungai Progo. Selain rafting, kegiatan lainnya juga sering dilakukan di tempat itu seperti berkemah.
Akses dan Fasilitas di Bendungan Ancol
Sebagai area wisata, fasilitas bagi pengunjung yang ingin berwisata di Bendungan Ancol bisa dikatakan lengkap. Di sana sudah terdapat beberapa fasilitas umum seperti lahan parkir, musala, toilet, tempat istirahat, dan beberapa warung makan.
Untuk masuk ke kawasan wisata Bendungan Ancol wisatawan tidak dipungut biaya alias gratis. Jarak lokasinya pun tidak jauh dari Kota Yogyakarta.
Sampai saat ini, lokasi wisata Bendungan Ancol masih dalam tahap revitalisasi dan belum dibuka untuk umum. Dengan revitalisasi itu, kawasan wisata dibuat makin cantik sehingga membuat wisatawan makin nyaman dibuatnya.
- Coba Bunuh Diri, Ibu Muda Bawa Balita Menceburkan Diri ke Dermaga 11 Ancol
- Berada di Tengah Permukiman Padat Penduduk, Ini Fakta Unik Kompleks Makam Raja Mataram di Tegal yang Sudah ada sejak Abad ke-17
- Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali
- Puluhan Anak Asal Sumbar Diduga Dijual ke Jakarta, 1 Korban Dibuang Mami di Ancol
Dekat Dengan Desa Wisata Banjaroya
Tak jauh dari Bendungan Ancol, terdapat tempat wisata lainnya yaitu Desa Wisata Banjaroya. Desa wisata itu mempunyai produk unggulan berupa buah durian.
Warga di sana percaya bahwa buah durian sudah ada di Banjaroya sejak ribuan tahun lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya relief yang menggambarkan durian di salah satu panel Candi Borobudur.