Harga Jual Kopi Temanggung Meningkat hingga 300 Persen, Ini Fakta di Baliknya
Kalau biasanya kopi dijual dengan harga Rp27,5 ribu per kilogram, kini harganya naik hingga Rp85 ribu per kilogram
Kalau biasanya kopi dijual dengan harga Rp27,5 ribu per kilogram, kini harganya naik hingga Rp85 ribu per kilogram
Harga Jual Kopi Temanggung Meningkat hingga 300 Persen, Ini Fakta di Baliknya
Kopi merupakan komoditas andalan Kabupaten Temanggung setelah tembakau. Selain bertani tembakau, para petani Temanggung juga menanam kopi.
Kualitas kopi Temanggung telah teruji hingga ke kancah dunia karena memiliki ciri khas serta cita rasa khusus. Saat ini, luas kebun kopi Arabika ada 2.732 hektare, sedangkan kebun kopi Robusta 13.844 hektare.
-
Bagaimana ular sowo kopi berburu mangsanya? Ular sowo kopi merupakan ular tidak berbisa. Mereka cenderung mengandalkan gigitan dan lilitannya untuk berburu mangsa.
-
Bagaimana cara menikmati secangkir kopi? Kehidupan ibarat kopi, perlu diresapi dan dinikmati dengan penuh kesabaran.
-
Kenapa jengkol direndam dengan kopi? Rendaman ini akan membantu mengurangi bau jengkol yang menyengat.
-
Apa yang dirasakan penikmat kopi ketika menikmati secangkir kopi? Pengalaman menikmati kopi tidak hanya sebatas rasa di lidah. Setiap cangkir kopi membawa suasana khusus, mulai dari momen kesendirian yang penuh introspeksi hingga pertemuan hangat bersama teman-teman.
-
Apa yang diibaratkan sebagai kopi dalam kata mutiara kopi? Dia adalah krim saya, dan saya adalah kopinya - Dan ketika Anda menuangkan kami bersama, itu menjadi sesuatu.
-
Bagaimana caranya mengenalkan kopi Batang? Saat ini terdapat banyak cara untuk mengenalkan kopi tersebut, salah satunya festival budaya Kenduri Kopi yang baru dilaksanakan, Rabu (21/6) lalu.
Baru-baru ini, harga kopi di Temanggung mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Bahkan kenaikannya mencapai 300 persen.
Kalau biasanya kopi dijual dengan harga Rp22.500 hingga Rp27.500 per kilogram. Kini harganya melonjak menjadi Rp73.000 hingga Rp85.000 per kilogram.
Kok bisa kenaikannya sampai sedrastis itu?
Salah satu kopi yang harganya mengalami kenaikan ada di Desa Gemawang. Kepala Desa Gemawang, Musiran, membenarkan hal itu. Menurutnya, harga jual kopi yang naik drastis salah satunya disebabkan oleh kualitas kopi yang meningkat.
“Harga segitu belum disortir. Kalau sudah disortir, yaitu yang jelek dan pecah sudah dipisah, maka harganya bisa lebih dari itu,” kata Musiran dikutip dari ANTARA pada Selasa (9/7).
Lebih lanjut, Musiran mengatakan bahwa meningkatnya kualitas kopi tidak hanya tergantung pada proses pasca panen.
Namun juga tergantung dari perawatan dan pemilihan benih kopinya. Maka dampaknya tak hanya kualitas kopi yang meningkat, namun juga kuantitasnya saat panen raya.
Musiran menyampaikan bahwa selama ini para petani kopi di wilayahnya sudah mulai memperhatikan budidaya. Dengan budidaya dan pemilihan benih yang bagus, maka akan berimbas pada kualitas dan kuantitas kopi.
“Alhamdulillah dengan budidaya yang sudah kami lakukan dengan baik, perkiraan tahun in ada peningkatan produksi hingga 30 persen,” kata Musiran.
Ia menuturkan, dengan budidaya yang baik maka satu pohon kopi bisa menghasilkan 10 kilogram kopi basah. Bahkan kualitas kopi yang dihasilkan bisa lebih kalau kondisi tanah, perawatan, serta pemupukannya dilakukan secara berkelanjutan.
- Harga Kopi Cetak Rekor Tertinggi, Nongkrong di Cafe Makin Mahal
- Momen Penjual Kopi Keliling Salat Beralas Terpal di Trotoar, Aksinya Ramai jadi Perbincangan
- Dulu Jual Kopi di Gerobak, Pria di Tanggerang Kini Sukses Punya Kedai Kopi dengan Harga Terjangkau
- 3 Cara Membuat Kopi Lebih Mudah Diminum di Pagi Hari saat Perut Kosong
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto menghimbau, agar petani kopi di Temanggung tetap mempertahankan kualitas kopi, selama ini kopi Temanggung dikenal sebagai kopi yang mempunyai kualitas terbaik.
"Harus dipertahankan, jangan sampai karena harga jual kopi saat ini mahal, petani tidak lagi peduli dengan kualitas kopinya," katanya.
Dengan meningkatnya harga kopi, hal yang harus diwaspadai kemudian adalah ancaman para pencuri. Musiran mengatakan, walaupun saat ini belum ada kasus pencurian kopi, namun masyarakat tani kopi tetap meningkatkan kewaspadaan. Patroli dan penjagaan dilakukan di ladang-ladang kopi, terutama di Gemawang yang dikenal sebagai penghasil kopi robusta berkualitas tinggi.
“Tiap sore dan malam, petani kita bergiliran menjaga di ladang masing-masing. Peningkatan kewaspadaan itu juga, misalnya ada yang malam-malam lewat di sini ya akan dicegat,” kata Musiran dikutip dari Temanggungkab.go.id.