Ibu di Grobogan Menghabisi Nyawa Sendiri dan Anaknya dengan Mi Beracun, Ini Faktanya
Seorang ibu di Grobogan tega membunuh dirinya sendiri sekaligus kedua anaknya dengan meracuni mi yang mereka makan. Dia tega melakukan itu diduga karena ada masalah ekonomi.
Mendung duka menyelimuti langit Grobogan pada Jumat (27/5). PI, bocah berusia 5 tahun meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat di RSUD Purwodadi. Kondisi korban sempat membaik, namun pada akhirnya kembali menurun pada Jumat malam hingga menghembuskan napas terakhir.
“Kondisi korban jam 3 sore sudah sadar, jam 9 malam kembali masuk ICU, dan jam 11 meninggal,” kata Nur Hadi Sucipto, kepala Dusun Kleco, Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Pada pagi harinya, sang ibu L (34) ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya. Kedua anaknya ditemukan dalam kondisi kritis. Di samping jenazah sang ibu.
Lantas bagaimana kasus ini terjadi? Berikut selengkapnya:
Tragedi Mi Instan Bercampur Pestisida
©YouTube/Liputan6 SCTV
Pada Jumat pagi (27/5), sang ibu mengakhiri hidupnya secara tragis. Dia mencampuri mi instan yang hendak dimakan dengan cairan pestisida. Mirisnya lagi, ia memberikan mi beracun itu kepada kedua anaknya. Ketiganya ditemukan warga di tempat tidur.
Warga kemudian langsung mengevakuasi para korban ke puskesmas. Dalam perjalanan menuju puskesmas, L dinyatakan meninggal dunia. Para anggota keluarga hanya bisa mengelus dada menyambut L pulang tak berdaya.
Olah TKP
©YouTube/Liputan6 SCTV
Dugaan bunuh diri itu diperkuat dari hasil olah TKP. Sesuai dengan informasi awal dari warga, polisi menemukan sisa makanan yang dicampuri pestisida di dapur rumah korban. Polisi kemudian menyita cairan itu dan mi instan sebagai barang bukti.
“Tadi dari hasil olah TKP, ditemukan makanan dan obat yang diduga dicampur ke makanan tersebut,” kata AKP I Ketut Sudiarta, Kapolsek Panunggalan, Grobogan, dikutip dari YouTube Liputan 6 pada Senin (30/5).
Motif Diduga Masalah Ekonomi
©YouTube/Liputan6 SCTV
Polisi masih menyelidiki peristiwa bunuh diri itu dengan meminta keterangan saksi. Dari informasi tersebut polisi menyimpulkan kalau peristiwa itu disebabkan masalah ekonomi. Nur Hadi mengatakan, para tetangga kerap mendengar korban bertengkar dengan suaminya. Bahkan sebelum meninggal dunia, korban sempat meminta pinjaman uang Rp15 juta untuk melunasi pinjaman bank.
Seperti diketahui, keuangan keluarga itu memang tengah terpuruk. Pekerjaan suami sebagai seorang penebas padi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi inilah yang diduga membuat L putus asa hingga ia rela menghabisi nyawanya sendiri dan anaknya.