Ikonik dengan Idiom 'Apaan Tuh', Jaja Miharja Ceritakan Awal Mulanya
Baru-baru ini, ia mengungkapkan momen awal mula menemukan idiom itu. Dirinya juga bercerita tentang kuis dangdut yang dibawakannya selama bertahun-tahun tersebut.
Jaja Miharja sempat menjadi presenter kondang Indonesia bertahun-tahun lamanya. Siapa tak kenal dengan jargon "Apaan tuh?" yang populer lewat acara kuis bertema dangdut di salah satu stasiun televisi swasta pada era 1990-an? Jargon tersebut dipopulerkan oleh Jaja Miharja.
Setelah usai dalam program tersebut, nama Jaja Miharja dan idiomnya masih diingat oleh sebagian besar masyarakat Tanah Air. Ternyata ada fakta unik di balik idiom Jaja Miharja yang menjadi ciri khasnya itu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
Baru-baru ini, ia mengungkapkan momen awal mula menemukan idiom itu. Dirinya juga bercerita tentang kuis dangdut yang dibawakannya selama bertahun-tahun tersebut.
Seleksi
You Tube - Akri Patrio TV
Hal itu diungkapkan Jaja Miharja dalam video perbincangannya bersama Akri Patrio yang diunggah di kanal YouTube Akri Patrio TV beberapa hari lalu. Dalam kesempatan itu, pemilik nama lengkap Ja'un S. Miharja ini membagikan pengalamannya saat membawakan kuis.
Ternyata ia menjadi pembawa kuis itu melalui beberapa proses seleksi. Dirinya mengaku terpilih karena mempunyai logat Betawi yang cukup kental.
"Jadi dari yang punya kuis dangdut itu ada seleksi untuk pembawa acaranya. Itu hasil seleksi," ungkap Jaja Miharja.
"Tapi yang dapet ya kita (saya), karena logat betawinya ada," imbuhnya.
Ditolak
Pemain film Benyamin Biang Kerok 2 ini mengatakan bahwa beberapa konsepnya ditolak sang produser kuis dangdut, salah satunya adalah idiomnya yang khas, yaitu 'Apaan Tuh'. Namun setelah melalui proses negosiasi, ia bisa mempertahankan konsepnya itu.
"Begitu dapet, kan konsep acaranya ada selingan iklan tuh, begitu kita tes, kita dikirim videonya (dengan idiom 'Apaan Tuh')," kata Jaja Miharja.
"Tapi yang punya acara 'jangan itu, malu, bisa jatuh ini kuis dangdut' Ganti, kalau buat jeda iklan ganti jangan yang itu," tuturnya.
"Terus gue 'Kok gitu sih? Gue mau terusin nih kalau nggak (pakai konsep 'Apaan Tuh') gue nggak mau bawain ini kuis," tambahnya.
14 Tahun
Setelah melakukan syuting dan berhasil tayang beberapa episdoe, ternyata konsep Jaja Miharja disukai oleh para penonton. Diketahui, Jaja Miharja sukses membawakan kuis dangdut itu selama 14 tahun.
"Terus dicoba itu beberapa episode, jadi rame deh tuh. Ditambah diundang ke mana-mana buat gitu doang," ucap Jaja Miharja.
"Itu sampai 14 tahun," pungkasnya.