Jenis Minuman Tinggi Kalori, Pahami Risiko Kesehatannya
Konsumsi minuman tinggi kalori secara berlebihan memiliki dampak kesehatan.
Konsumsi minuman tinggi kalori secara berlebihan memiliki dampak kesehatan.
Jenis Minuman Tinggi Kalori, Pahami Risiko Kesehatannya
Berbagai minuman dengan varian rasa ini memang selalu menarik minat setiap orang. Apalagi di cuaca yang pans, tentu nikmat rasanya mengonsumsi minuman segar. Namun, tahukah Anda beberapa jenis minuman ini termasuk kategori minuman tinggi kalori.
Bukan hanya itu, terdapat beberapa jenis minuman tinggi kalori lainnya yang perlu Anda perhatikan. Terutama, bagi Anda yang sedang menjalankan diet untuk penurunan berat badan, beberapa minuman ini sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Lebih dari itu, konsumsi minuman tinggi kalori secara berlebihan juga memberikan beberapa risiko kesehatan yang berbahaya. Bahkan, minuman ini dapat meningkatkan risiko penyakit serius jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau jangka panjang. Berikut kami rangkum jenis minuman tinggi kalori, bisa Anda simak.
-
Apa yang dimaksud dengan kalori? Kalori adalah satuan energi yang didapatkan dari makanan dan minuman. Ini juga merupakan jumlah energi yang dibakar tubuh melalui aktivitas sehari-hari.
-
Apa itu defisit kalori? Defisit kalori dicapai dengan mengurangi asupan kalori melalui makanan atau meningkatkan aktivitas fisik. Defisit kalori merujuk pada kondisi di mana seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibutuhkan oleh tubuhnya untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar dan aktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara mengolah kentang agar tetap rendah kalori? Kentang juga bisa menjadi pilihan makanan diet rendah kalori apabila diolah dengan cara direbus atau dipanggang. Di dalam kentang juga terdapat kandungan protein dan serat yang bisa membuat seseorang merasa kenyang.
-
Gimana cara makanan yang bikin kenyang lama bisa ngatur asupan kalori? Perut yang kenyang ini bukan hanya tentang menghindari rasa lapar, tetapi juga mengelola asupan kalori secara lebih efektif.
-
Kapan penting untuk memantau asupan kalori? Memantau asupan kalori adalah tips defisit kalori yang paling utama.
-
Bagaimana cara mencapai defisit kalori? Anda bisa mencapai defisit kalori dengan cara mengurangi asupan kalori, menambah aktivitas fisik, atau keduanya. Namun, Anda harus tetap memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang Anda konsumsi.
Kopi Kekinian
Jenis minuman tinggi kalori yang pertama adalah minuman kopi kekinian.
Minuman kopi kekinian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap asupan kalori dan lemak dalam pola makan sehari-hari.
Seiring dengan popularitasnya, minuman kopi kekinian mengandung kadar gula dan lemak yang tinggi yang dapat meningkatkan asupan kalori dan lemak dalam diet seseorang.
Sebuah studi menemukan bahwa minuman kopi kekinian yang terlalu sering dikonsumsi dapat menyumbang hingga 400 kalori tambahan per hari. Bahkan, beberapa minuman kopi kekinian mengandung hingga 300 kalori dan 6 gram lemak jenuh dalam satu sajian.
Dengan begitu, penting untuk memperhatikan bahwa konsumsi minuman kopi kekinian juga berpotensi meningkatkan asupan kalori dan lemak dalam diet, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan gaya hidup.
Smoothies Buah
Jenis minuman tinggi kalori juga termasuk smoothies buah.
Teh Manis
Teh manis juga termasuk salah satu jenis minuman kalori tinggi yang perlu diperhatikan.
Umumnya, minuman teh memiliki kalori tinggi ketika dikonsumsi dengan tambahan gula.
- Berapa Kalori dan Nutrisi dari Semangkuk Seblak Ceker? Kalori yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Suapan
- Berapa Kalori dan Nutrisi dari Tahu Bulat? serta Dampaknya bagi Kesehatan Jika Dikonsumsi Berlebihan
- Konsumsi Minuman Manis Berlebih Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Penjelasan Ahli Gizi
- 5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah
Gula tambahan tidak hanya dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak stabil, tetapi juga dapat menambah kalori ke dalam diet Anda.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kalori yang berlebihan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mempertimbangkan ulang penambahan gula pada teh manis dan mencoba untuk mengonsumsi minuman yang lebih sehat.
Dengan begitu, mengurangi konsumsi teh manis dan penambahan gula dalam minuman dapat membantu untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjaga diet yang seimbang hingga dapat membantu mengurangi konsumsi gula.
Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol juga termasuk jenis minuman kalori tinggi yang perlu Anda ketahui.
Dengan begitu, penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi minuman beralkohol dan membatasi asupan, terutama untuk menjaga kesehatan tubuh.
Minuman Bersoda
Jenis minuman tinggi kalori lainnya juga termasuk minuman bersoda.
Minuman bersoda memiliki dampak kesehatan yang signifikan ketika dikonsumsi secara berlebihan. Minuman ini tinggi kalori dan gula, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas.
Riset telah menunjukkan bahwa satu kaleng minuman bersoda mengandung sekitar 140-150 kalori dan 39 gram gula, yang melebihi batas harian yang disarankan untuk asupan gula. Oleh karena itu, konsumsi minuman bersoda sebaiknya dibatasi untuk menjaga kesehatan. Saran untuk batasan konsumsi minuman bersoda yang aman adalah menghindari atau membatasi konsumsi minuman bersoda menjadi satu atau dua kali seminggu.
Risiko Kesehatan
Setelah mengetahui jenis minuman tinggi kalori, terakhir akan dijelaskan beberapa risiko kesehatannya.
Konsumsi minuman berkalori tinggi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan. Beberapa risiko tersebut melibatkan peningkatan risiko penyakit kronis dan gangguan kesehatan, yaitu sebagai berikut:
1. Obesitas: Minuman berkalori tinggi cenderung memiliki kandungan gula dan lemak yang tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan berpotensi menyebabkan obesitas. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
2. Penyakit Jantung: Minuman yang tinggi kalori seringkali juga mengandung kadar gula tambahan yang tinggi. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah lainnya.
3. Resistensi Insulin dan Diabetes Tipe 2: Konsumsi minuman tinggi kalori, khususnya yang mengandung gula tinggi, dapat menyebabkan resistensi insulin, yang kemudian dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2.
4. Masalah Metabolik: Minuman berkalori tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh. Hal ini dapat memicu berbagai masalah metabolik dan endokrin.
5. Kerusakan Gigi: Minuman berkalori tinggi yang mengandung gula dapat menyebabkan kerusakan gigi, terutama jika konsumsi dilakukan secara rutin tanpa perawatan gigi yang baik.
6. Penyakit Hati: Konsumsi berlebihan alkohol atau minuman manis dapat meningkatkan risiko penyakit hati, termasuk hati berlemak non-alkohol (non-alcoholic fatty liver disease).
8. Ketergantungan: Beberapa minuman, terutama yang mengandung kafein atau zat adiktif lainnya, dapat menyebabkan ketergantungan fisik atau psikologis.