Kembali Telan Korban, Ini Rentetan Kejadian Terseret Ombak di Pantai Logending
Deretan peristiwa orang terseret ombak di Pantai Logending, Kebumen seakan tak pernah berhenti. Setelah sebelumnya seorang mahasiswi hilang terseret ombak pada Sabtu (12/9), dua hari berselang (14/9) peristiwa hampir serupa menimpa dua orang nelayan yang tengah kembali dari melaut.
Deretan peristiwa orang terseret ombak di Pantai Logending, Kebumen seakan tak pernah berhenti. Setelah sebelumnya seorang mahasiswi hilang terseret ombak pada Sabtu (12/9), kini peristiwa hampir serupa menimpa dua orang nelayan yang tengah kembali dari melaut. Kedua korban itu adalah Rimin (40) warga Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu, dan Edi Suyatno (25) warga Desa Banjarharjo Kecamatan Nusawungu.
Sama seperti halnya kejadian mahasiswi yang terseret ombak, kejadian nahas yang menimpa nelayan itu terjadi siang hari, tepatnya pada Senin (14/9) pukul 12.50. Kronologinya, bagian belakang perahu mereka diterjang ombak dan membuat perahu itu terbalik. Mereka berdua terhempas dan jatuh ditelan gelombang Pantai Logending. Peristiwa itu terjadi tepat di pintu masuk Pelabuhan Pantai Logending.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Beruntung saat kejadian berlangsung, ada tim SAR yang tengah menjalankan operasi pencarian mahasiswi hilang yang belum juga ditemukan. Karena itulah, begitu mendapat laporan ada laka laut itu, mereka langsung menerjunkan tim pencari untuk mengevakuasi kedua nelayan itu. Berikut selengkapnya:
Mahasiswi Terseret Ombak
Dua hari sebelumnya atau tepatnya pada Sabtu (12/9), Ika (20), seorang mahasiswi asal Banyumas terseret ombak Pantai Logending saat sedang berswafoto. Saat itu Ika datang bersama dua orang temannya.
Saat ombak menerpa, Ika tampak sedang berdiri di sebuah batu karang dan tak bergeming di sana. Saat ombak itu mereda, barulah sadar teman-temannya kalau mahasiswi itu sudah terseret ombak.
Karena peristiwa itu, Tim SAR langsung menerjunkan tim pencari. Hari pertama pencarian tak membuahkan hasil. Keesokan harinya, Minggu (13/9) mereka menerjunkan tim berjumlah 100 orang untuk melakukan pencarian.
Karena ombak masih berbahaya untuk pencarian di tengah laut, pencarian hanya dilakukan dengan menyisir pantai dan juga tebing. Tapi hingga hari itu berakhir, pencarian tak kunjung pula membuahkan hasil.
Nelayan Terseret Ombak
Belum selesai pencarian terhadap Ika, pada Senin (14/9) dua orang nelayan, Rimin dan Edi, terseret ombak saat hendak mendarat di pelabuhan Pantai Logending. Pada peristiwa itu, Edi berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Namun satu nelayan lainnya, Rimin, nasibnya belum diketahui.
Rencananya, tim SAR akan menambah satu regu lagi dari Basarnas Cilacap. Mereka akan bergabung dengan tim pencari lainnya yang sebelumnya melakukan pencarian terhadap Ika, mahasiswi asal Banyumas di Pantai Logending.
Dalam peristiwa itu, unsur tim penyelamat yang dilibatkan antara lain Basarnas Cilacap, Polairud Logending, Pos AL Logending, Polsek Ayah, BPBD Kebumen, BPBD Banyumas, Tagana Banyumas, Rapi Banyumas, PMI Kebumen, TRC Purbalingga, TPKL Jetis, SAR Lawet Perkasa, SAR Elang Perkasa, RAPI, ORARI, SAR MTA, MDMC, Gertaks, Banser, Ubaloka, dan warga sekitar.