Kisah Para Petani Tembakau Srintil di Lereng Gunung Sumbing, Alami Masa Sulit
Karena menggantungkan hidup pada tembakau, para petani memperlakukan tembakau dengan sangat istimewa.
Srintil merupakan jenis tembakau dengan kualitas terbaik dan termahal di dunia. Harga tembakau ini terhitung mahal bisa mencapai Rp1 juta per kilogram. Uniknya lagi, tembakau jenis ini hanya bisa tumbuh di lereng Gunung Sumbing atau Gunung Sindoro sisi timur yang notabene masuk wilayah Kabupaten Temanggung.
Maka tak heran, banyak petani di Temanggung menggantungkan hidupnya sebagai petani tembakau srintil. Di sana, pertanian tembakau dihidupkan dengan nilai-nilai tradisi budaya. Beberapa budaya yang masih dilestarikan adalah tradisi Among Tebal dan Jamasan Srobong Gobang.
-
Bagaimana Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung? Sebelum menumpas nyawa istrinya sendiri, Patih Sidopekso berikrar, jika perkataan raja benar makadarah Sri Tanjung akan membuat aroma sungai membusuk. Sebaliknya, jika salah maka aroma sungai akan berubah jadi harum.
-
Siapa Sri Maharaja Tarusbawa? Menurut Wikipedia, Sri Maharaja Tarusbawa merupakan raja ke-13 dari Kerajaan Tarumanegara.
-
Siapa Teuku Iskandar? Iskandar adalah seorang guru besar, kritikus sastra, dan juga leksikografer yang menempuh pendidikan di Universitas Leiden.
-
Kenapa Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung? Amarah besar Patih Sidopekso mengantarkannya membawa Sri Tanjung ke sungai keruh di wilayah tersebut. Di sinilah ia membunuh sang istri karena dianggap tidak mengakui perbuatan sebagaimana yang dituduhkan sang raja.
-
Kapan Srimi diluncurkan? Inovasi Srimi yang di-launching pada 17 Desember 2023 itu merupakan dukungan dari Dinas Koperasi dan UMKM DIY sejak tahun 2021.
-
Apa itu Tamikil? Tamikil merupakan jenis hewan laut mollusca dengan ciri khas berduri mirip bulu babi. Walau tampilannya seram, namun sajian dari biota laut tersebut memiliki cita rasa yang lezat.
Karena menggantungkan hidup pada tembakau, para petani memperlakukan tembakau dengan sangat istimewa. Mereka percaya bahwa perlakuan yang baik pada alam akan berdampak pula pada hasil panen.
Berikut selengkapnya:
Proses Menanam Tembakau
Aan Wijanarko, salah seorang petani tembakau Srintil mengatakan, saat ini jumlah petani tembakau terus berkurang. Para generasi muda lebih memilih untuk bekerja kantoran. Apalagi bertani tembakau itu membutuhkan proses yang sungguh panjang.
Aktivitas penanaman pertama kali dilakukan dengan mencangkul tanah. Proses itu kemudian dilanjutkan dengan membuat lubang untuk kemudian diberi pupuk kandang. Setelah didiamkan beberapa hari, proses tanam dimulai. Biasanya para petani menanam tembakau pada bulan Maret hingga April.
Sementara proses panennya biasanya dilakukan pada Agustus hingga Oktober. Saat panen, mereka biasanya menggelar tradisi Wiwitan.
- Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu
- Tembak Pemulung Perempuan, Anggota TNI AU di Palu Diproses Hukum
- 7 Bulan Tanpa Tempurung Kepala Akibat Kecelakaan, Bangun dari Koma Prajurit TNI AD Ini yang Diingat Hanya Tasbih
- Pendaki Hilang di Gunung Kerinci Usai Ikuti Sosok Dikira Temannya saat Kabut Tebal
Kualitas Tembakau Srintil
Setelah dipanen, tembakau kemudian dijemur. Setelah kering baru kemudian tembakau srintil melalui tahap finishing. Tahap finishing biasanya dilakukan pada malam hari. Pada tahap ini, tembakau yang sebelumnya dijemur kemudian digulung. Proses ini dilakukan di malam hari karena saat malam udara dingin sehingga bisa membuat tembakau yang tadinya keras menjadi lembek sehingga mudah digulung.
“Warna hitam-hitamnya mulai kelihatan. Itu sudah dinamakan srintil. Hitam tapi seperti kerikil. Kalau rasa tidak bisa diceritakan. Aromanya wangi,” kata Aan dikutip dari kanal YouTube Ilkom Production UKSW, Salatiga, Jawa Tengah.
Tobacco Grader
Namun tidak semua ladang di Temanggung bisa menciptakan tembakau srintil. Beberapa orang di Temanggung ditakdirkan memiliki bakat untuk menjadi seorang penentu kualitas. Mereka biasa disebut Tobacco Grader. Biasanya mereka tahu bagaimana memilih tembakau yang berkualitas hanya dari warna dan bau tembakau tersebut.
Salah satunya adalah Purwedi. Ia sudah terlibat dalam proses pengolahan tembakau sejak usia 17 tahun. Purwedi mengatakan beberapa hal penting untuk menjadi Tobacco Grader adalah memiliki talenta, keberanian, dan sudah berapa lama belajar.
Ia melanjutkan, biasanya tembakau dengan kualitas bagus warnanya cerah dan original. Selain itu beratnya ringan kalau dipegang.
“Sebenarnya tembakau sekarang itu kualitasnya bagus-bagus. Tapi kalau digarap dengan original, itu pasti kualitasnya nomor satu. Tapi kalau tidak digarap secara original, tidak akan menjadi nomor satu. Tergantung penggarapannya,” kata Purwedi.
Alami Masa Sulit
Aan mengakui untuk saat ini para petani tembakau sedang mengalami masa sulit. Apalagi harga cukai tengah naik. Apabila cukai naik, pabrik tidak akan membeli tembakau yang mahal. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi petani. Hal ini dibenarkan oleh Purwedi. Menurutnya, masa kejayaan tembakau tidak seperti dahulu.
“Semoga di tahun-tahun yang akan tumbuh, kita diberkati Tuhan, sehingga menjadi tahun yang bagus. Selain itu cukai rokok harus diturunkan agar kehidupan para petani tembakau seperti dulu yang sangat lumayan baik,” kata Purwedi dikutip dari kanal YouTube Ilkom Production UKSW.