Luas dan Ketinggiannya Kian Menyusut, Gumuk Pasir Parangtritis Segera Direstorasi demi Wujudkan Geopark Nasional
Terdapat sejumlah masalah lain yang mengancam kelestarian kawasan gumuk.
Terdapat sejumlah masalah lain yang mengancam kelestarian kawasan gumuk.
Luas dan Ketinggiannya Kian Menyusut, Gumuk Pasir Parangtritis Segera Direstorasi demi Wujudkan Geopark Nasional
Gumuk Pasir Parangtritis merupakan sebuah situs geologi yang cukup langka. Bahkan keberadaan situs geologi gumuk pasir yang masuk dalam kategori tipe barchan ini hanya ada dua di dunia, satunya lagi berada di Meksiko.
Maka dari itu tak heran apabila ke depannya status situs tersebut akan dinaikkan yang sebelumnya hanya salah satu dari Geopark Yogyakarta menjadi Geopark Nasional.
-
Apa itu Pantai Parangtritis? Salah satu tempat wisata di Jogja untuk keluarga yang paling populer adalah Pantai Parangtritis. Pantai yang terletak sekitar 27 km dari pusat Kota Jogja ini, memiliki gumuk atau gundukan pasir di sekitar pantai.
-
Bagaimana Gumuk Pasir Tungtung Karang terbentuk? Mengutip Garut Update, gumuk pasir ini terbentuk secara alami sesuai arah angin. Ini semakin membuat kawasan tersebut menarik.
-
Apa saja pengalaman menegangkan yang dialami Tim SAR Parangtritis? Anggota SAR Parangtritis Bagi Pengalaman Saat Bertugas, Banyak Cerita Menegangkan Walaupun ombaknya kecil, namun di daerah itu arus balik ke pantainya cukup kencang. Pantai Parangtritis merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun di saat yang bersamaan, sering terjadi kecelakaan laut yang menimpa wisatawan. Banyak dari mereka yang terseret ombak dan hal ini sudah sering terjadi.
-
Dimana letak Gumuk Pasir Tungtung Karang di Garut? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana ciri khas Pantai Pasir Padi? Selain ombaknya yang tenang dan hamparan pasir putih yang luas, Pantai Pasir Padi juga dikelilingi oleh rimbunnya pohon cemara yang hijau.
Luas keseluruhan Gumuk Pasir di kawasan Pantai Parangtritis Bantul adalah 412,8 hektare yang terdiri dari zona inti seluas 141,10 hektare, zona penyangga bagian barat seluas 176,43 hektare, dan zona penyangga di bagian timur seluas 95,27 hektare.
Selain itu, Gumuk Pasir Parangtritis masuk bagian dari garis lurus poros imajiner Jogja yang anasir pembentukannya meliputi api (agni) dari Gunung Merapi, tanah (bantala) dari bumi Ngayogyakarta, air (tirta) dari laut selatan, angin (maruta), dan akasa (ether).
“Telah tersibak bentang alam Yogyakarta , lorong Merapi, dan Gumuk Pasir yang saling mempengaruhi secara alamiah dengan dukungan keberadaan Perbukitan Menoreh dan Perbukitan Batur Agung telah hidup dan menghidupi peradaban ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi pada Minggu (21/7) lalu.
Terkait hal itu, Pemkab Bantul merancang rencana restorasi kawasan tersebut. Rencana restorasi Gumuk Pasir disebut sebagai upaya pemeliharaan dan pengembangan berkelanjutan terhadap asset kekayaan alam yang langka itu.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, aksi restorasi itu nantinya akan meliputi pengamanan, pemeliharaan, dan pengembangan berkelanjutan berdasarkan empat pilar utama yaitu konservasi, edukasi, perekonomian masyarakat berkelanjutan, dan sarana pelaksanaan.
Lebih lanjut, ia mengatakan restorasi itu semakin penting untuk dilakukan karena ada penurunan luasan dan ketinggian gumuk pasir. Selain itu, terdapat sejumlah masalah lain seperti aktivitas wisata motor, pertanian, perikanan, permukiman liar, dan penambangan pasir yang mengancam kelestarian kawasan gumuk.
Nantinya restorasi akan ditetapkan sebagai Peraturan Bupati Bantul. Diharapkan dapat menjadi pedoman bagi semua pihak terkait untuk menetapkan prioritas kegiatan yang lebih efektif.
- Menyusuri Indahnya Gunung Ranai, Kawasan Geosite yang Miliki 3 Puncak di Kabupaten Natuna
- Melihat Keunikan Geosite Kali Ngalang di Gunungkidul, Bekas Pantai Purba yang Tersembunyi di Bawah Jembatan
- Menjelajahi Kekayaan Alam di Geopark Meratus, dari Hutan Hujan hingga Mata Air Panas Non Vulkanik
- Resmi Jadi Geopark Nasional, Ini Deretan Fakta Taman Nasional Ujung Kulon
Bupati Halim mengatakan, pada tahap awal, kegiatan utama yang akan dilaksanakan yaitu pemasangan papan informasi, pemasangan patok deliniasi, serta penebangan vegetasi yang menghalangi lorong angin sebagai upaya untuk mengembalikan bentuk kawasan zona inti.
"Diharapkan dengan restorasi ini, Gumuk Pasir Parangtritis dapat kembali menjadi kawasan yang terstruktur dalam pengelolaan geopark, serta menjadi penyokong ekonomi strategis yang berkelanjutan bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bantul," ujarnya dikutip dari ANTARA.
Gumuk Pasir Parangtritis yang menjadi bagian dari Geopark Yogyakarta juga mendapat perhatian serius untuk naik status menjadi Geopark Nasional. Dan telah mendapat kunjungan verifikasi lapangan oleh tim penilai Geopark dari Kementerian ESDM.
"Gumuk pasir tipe barchan yang ada di pesisir Kabupaten Bantul adalah aset kekayaan alam yang unik, langka, dan merupakan warisan bumi atau geoheritage yang bernilai internasional," katanya lagi.