Mahasiswa UGM Ciptakan Detergen Alami dari Belimbing Wuluh, Lebih Ramah Lingkungan dan Aman di Badan
Detergen ini hanya menghasilkan sedikit busa karena dibuat dari bahan alami sehingga tidak membuat kulit iritasi dan tidak mencemari ekosistem air.
Detergen ini hanya menghasilkan sedikit busa karena dibuat dari bahan alami sehingga tidak membuat kulit iritasi dan tidak mencemari ekosistem air.
Mahasiswa UGM Ciptakan Detergen Alami dari Belimbing Wuluh, Lebih Ramah Lingkungan dan Aman di Badan
Penggunaan detergen selama ini banyak mencemari lingkungan. Tak hanya sampah plastiknya, namun juga sabunnya juga menjadi limbah rumah tangga yang berbahaya.
-
Bagaimana menjaga lingkungan di sekitar rumah? Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan. Berikut adalah beberapa contohnya: 1. Pengurangan Penggunaan Plastik: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik dan botol air, dapat mengurangi produksi limbah plastik yang merugikan lingkungan.
-
Bagaimana dampak perang terhadap lingkungan bisa dicegah? Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan hubungan erat antara eksploitasi lingkungan dan konflik bersenjata, masyarakat internasional terus berupaya untuk mengembangkan kerangka kerja yang lebih kokoh dan tindakan pencegahan yang lebih efektif.
-
Kenapa menjaga kebersihan lingkungan penting? Kebersihan adalah sebagian dari iman. Bersih itu indah, bersih itu anugerah. Kebersihan menjadi awal dari penilaian baik buruknya seseorang. Kepribadian yang baik akan menjaga kebersihan dirinya, lingkungannya dan sekitarnya.
-
Kenapa SDN 077 Sejahtera menerapkan program ramah lingkungan? SD di Bandung ini bergerak untuk mengendalikan sampah di tengah masa darurat. SDN 077 Sejahtera di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, menerapkan program ramah lingkungan di tengah masa darurat sampah.
-
Bagaimana cara Kelurahan Rancabolang mengatasi sampah organik? Maggot-maggot itu memakan sampah-sampah sehingga tidak meninggalkan sisa. "Pengelolaan sampah di Kelurahan Rancabolang mendekati paripurna. Dengan maggot, tapi kita sudah 4 tahun lebih awal (melaksanakan)," terangnya, mengutip situs Pemkot Bandung.
-
Bagaimana bahan bakar ramah lingkungan ini dapat mengurangi emisi? Dengan kandungan sulfur dibatasi maksimum sebesar 0,5 persen, bahan bakar kapal itu bisa digunakan pada mesin diesel kapal dengan putaran rendah dan mengurangi emisi gas buang dari pembakaran mesin kapal.
Hal itu yang menjadi keprihatinan lima mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Dari keprihatinan itu mereka menciptakan detergen ramah lingkungan yang berasal dari buah tanaman belimbing wuluh yang diberi nama “Paper GenB”.
“Oleh karena itu kami membuat detergen yang ramah lingkungan dan mudah terurai dengan prinsip tak ada limbah (zero waste),” kata salah seorang anggota tim penelitian mahasiswa UGM, Rizqa Irma Widayati, mengutip dari ANTARA.
Inovasi itu lahir dari gagasan mahasiswa Jurusan Kimia UGM Rizqa Irma Widayati, Pangestu Arum Pratiwi (Kimia), Nadia Ramadhani (Kimia), Aufa Nasywa Rahman (Teknologi Informasi), dan Afix Vega Praditya (Teknologi Informasi) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan UGM.
Rizqa mengatakan Paper GenB hadir sebagai salah satu produk inovasi detergen ramah lingkungan. Produk tersebut dibuat dengan menggunakan belimbing wuluh sebagai bahan dasarnya karena di dalamnya mengandung senyawa yang bisa dimanfaatkan sebagai detergen alami dan juga ramah lingkungan.
"Belimbing wuluh memiliki kandungan senyawa saponin yang bisa dimanfaatkan sebagai busa alami pada detergen dan aman bagi lingkungan," ujar Rizqa, mengutip ANTARA.
Rizqa memaparkan latar belakang pengembangan produk detergen ramah lingkungan itu adalah karena selama ini produk detergen sintetis yang kerap digunakan masyarakat untuk mencuci punya kandungan zat yang dapat mengakibatkan kematian organisme di air, mencemari ekosistem, bahkan bisa membahayakan kesehatan manusia.
Menurutnya, detergen ramah lingkungan Paper GenB hanya menghasilkan sedikit busa karena dibuat dari bahan alami sehingga tidak membuat kulit iritasi dan tidak mencemari ekosistem air.
Produk detergen itu dikembangkan dalam bentuk lembaran kertas yang berbeda dengan produk detergen pada umumnya. Lebih lanjut Rizqa menjelaskan produk tersebut mudah larut dalam air dan terbukti bisa dipakai untuk mencuci pakaian.
Tak hanya berinovasi dari sisi kandungan bahan, rupanya kelompok mahasiswa itu juga memperhatikan dari sisi kemasan. Produk tersebut dilengkapi dengan kode QR yang terintegrasi dengan laman website sebagai sarana edukasi, komunikasi, dan pembelian.
“Paper GenB juga bisa digunakan untuk segalam macam keperluan pencucian baik manual (tangan), mesin cuci bukaan atas, maupun mesin cuci bukaan depan,” pungkas Rizqa.