Mahasiswa UNY Olah Bonggol Jagung jadi Energi Terbarukan, Bisa Jadi Sumber Penghasilan Tambahan
Proses pengolahan bonggol jagung tidak menyisakan limbah karena sisa pengolahan tersebut masih bisa diolah lagi
Proses pengolahan bonggol jagung tidak menyisakan limbah karena sisa pengolahan tersebut masih bisa diolah lagi
Mahasiswa UNY Olah Bonggol Jagung jadi Energi Terbarukan, Bisa Jadi Sumber Penghasilan Tambahan
Banyak sampah yang selama ini terbuang percuma sebenarnya bisa diolah kembali menjadi produk yang memiliki nilai jual. Salah satunya adalah sampah organik bonggol jagung.
-
Apa itu bakwan jagung? Bakwan jagung adalah salah satu jenis gorengan yang banyak digemari.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Bagaimana tanggul Situ Gintung jebol? Mengutip Liputan6, beberapa bulan sebelum kejadian, Humas BNPB Almarhum Sutopo Purwo Nugroho sempat melakukan penelitian dan memberi peringatan tentang bahayanya permukiman yang tak jauh dari waduk buatan. “Dua bulan sebelumnya (tanggul jebol) saya melakukan penelitian di sana, meneliti kualitas air. Saat itu saya amati, di bawah tanggul, perkampungan padat sekali,” kata Sutopo pada 2019 lalu.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat punggung? Jerawat punggung adalah suatu kondisi kulit di mana terdapat timbulan berupa kemerahan, bengkak, bahkan berisi nanah pada bagian punggung.
-
Dimana bakwan jagung berasal? Bakwan jagung, salah satu jenis gorengan yang banyak digemari, memiliki sejarah yang menarik dan berakar pada kebiasaan masyarakat lokal dalam mengolah jagung.
-
Apa itu borgol? Borgol atau gari adalah alat yang digunakan untuk membelenggu tangan, biasanya pelaku atau terduga pelaku kejahatan.
Bentuk pemanfaatan bonggol jagung menjadi produk yang memiliki nilai jual itu dilakukan oleh para mahasiswa UNY. Pada Sabtu (23/12) lalu, mereka melakukan pelatihan pemanfaatan bonggol jagung pada warga Dusun Jetis, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Magelang.
Ade Kurniawan, salah satu mahasiswa yang ikut memberi pelatihan itu mengatakan, bonggol jagung bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan dengan cara dibuat menjadi beragam karya seperti sandal, kotak tisu, kap lampu, bahkan hiasan dinding.
Ia menjelaskan, cara memanfaatkan bonggol jagung pada awalnya bonggol dikeringkan selama tiga hari lalu diampas dengan mesin khusus agar bonggolnya menjadi bahan produksi.
Lalu bonggol dipotong sesuai ukuran dan dirakit menjadi karya. Setelah melalui proses penghalusan dan finishing, karya berbasis bonggol jagung siap dipasarkan.
Ade mengatakan bahwa proses panjang tersebut tidak menyisakan limbah karena serbuk dari pengamplasan bonggol jagung juga dapat dijual sebagai campuran pakan ternak.
“Benar-benar tidak meninggalkan sisa. Bahkan sampahnya masih dapat menghasilkan uang,” kata Ade dikutip dari Uny.ac.id.
Sementara itu anggota lainnya, Taufiq, menjelaskan bahwa bonggol jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai briket, atau bahan bakar sejenis arang yang berguna sebagai sumber alternatif pengganti bahan bakar minyak.
“Kelebihan briket ini di antaranya ia merupakan energi terbarukan, bisa mengurangi sampah, lebih murah, dan ramah lingkungan,” ujar mahasiswa prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi FIKK UNY tersebut.
- Luar Biasa! Mahasiswa UGM Sukses Ubah Limbah Cangkang Keran Jadi Semen Ramah Lingkungan
- Mahasiswa Asal Boyolali Jalani Usaha Sampingan Buat Topeng Reog, Hasilkan Rp11 Juta per Bulan
- Mahasiswa UNY Buat Inovasi Pagar Listrik untuk Usir Monyet Ekor Panjang di Gunungkidul, Apakah Aman?
- Mahasiswa UNIBA Banyuwangi Ini Dapat Posko KKN Bak Istana, Bikin Betah
Ia menjelaskan cara membuat briket tersebut. Pertama, bonggol jagung dibakar hingga menyisakan abu.
Bonggol jagung kemudian diberi campuran tepung kanji yang telah dicairkan dengan perbandingan dua bagian abu bonggol jagung dan satu bagian tepung kanji. Kemudian adonan dicetak pada pralon dan briket siap digunakan.
Terkait adanya pelatihan tersebut, Dukuh Jetis, Uun, merasa senang dan memberi apresiasi. Menurutnya pelatihan tersebut bisa membuka wawasan warga bahwa bonggol jagung bisa dimanfaatkan menjadi produk bernilai jual tinggi.