Masjid Tua di Wonogiri Ini Menyimpan Al-Qur'an Berusia 500 Tahun, Ini Faktanya
Masjid tua itu konon merupakan peninggalan Ki Ageng Pandanaran
Masjid tua itu konon merupakan peninggalan Ki Ageng Pandanaran
Foto: YouTube WONOGIREN
Masjid Tua di Wonogiri Ini Menyimpan Al-Qur'an Berusia 500 Tahun, Ini Faktanya
Di pelosok Wonogiri, tepatnya di Dusun Duwet, Desa Kepuhsari, Manyaran, terdapat sebuah masjid kecil yang usianya cukup tua.
Masyarakat sekitar memberinya nama Masjid Tiban. Di masjid itu terdapat sebuah Al-Qur’an yang konon usianya sudah 500 tahun.
-
Kapan Masjid Kudonowarso diresmikan oleh Bupati Wonogiri? Masjid ini baru diresmikan oleh Bupati Wonogiri pada Maret 2023 lalu.
-
Apa yang dimaksud dengan "Masjid Tiban"? Kata "Tiban" berasal dari Bahasa Jawa yang artinya tiba-tiba. Masyarakat sekitar menyebut masjid ini disebut tiba-tiba ada.
-
Kenapa Masjid Sulthoni Wotgaleh dibangun? Saat itu, pembangunan masjid ini difungsikan sebagai Masjid Pathok Negara atau batas terluar wilayah kerajaan.
-
Kapan Masjid Pecinan Tinggi Banten dibangun? Tahun pembangunan diperkirakan pada 1552, atau empat tahun sebelum pendirian Masjid Agung Banten lama pada 1556.
-
Kapan Masjid Agung Ponorogo dibangun? Masjid ini didirikan oleh bupati Tjokronegoro pada 1858.
-
Dimana Masjid Tiban berada? Lokasinya di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur Nomor 10, RT 07/RW 06 Desa Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang.
Suradi, juru kunci Masjid Tiban, mengatakan bahwa masjid tersebut sudah ada sebelum kampung di sekitarnya berdiri.
Setelah dibuka kampung, ternyata di dalam masjid terdapat Al-Qur’an. Hingga kini, Al-Qur’an tersebut masih disimpan di dalam masjid itu.
Suradi bercerita, dahulu pada era Kerajaan Demak ada salah seorang murid yang menyimpang dari ajaran Islam. Murid itu bernama Kiai Tunggul Wulung.
Utusan Kerajaan Demak, Kiai Pandanaran, diminta untuk mencari Kiai Tunggul Wulung. Ki Ageng Pandanaran melakukan pencarian itu dengan mengikuti arah benang yang ia bawa.
Kyai Pandanaran kemudian berhenti di sini karena Kiai Tunggul Wulung sudah terlihat di Dusun Jurang. Di sana Kiai Tunggul Wulung menggelar pertunjukkan wayang.
Sekitar jam 12 malam Kiai Pandanaran meluncur ke Jurang dan ikut melihat pertunjukkan wayang itu. Tiba-tiba saja Kiai Pandanaran menendang semua pelaratan yang ada dalam pertunjukan itu. Setelah itu Kiai Tunggul Wulung lari ke daerah Cirebon.
Suradi mengatakan, kayu yang ada di masjid itu masih asli peninggalan zaman dulu. Pada zaman dulu, kata Suradi, berapapun jemaah yang masuk dapat ditampung masjid berukuran kecil itu.
- Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol
- Masjid Tua di Kebumen Ini Hanya Ditopang Satu Tiang, Begini Penampakannya
- Setelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU
- Ada di Dalam Masjid, ini Penampakan Makam Nabi Musa dari Dekat, Namanya Paling Banyak Disebut di Alquran
Di dalam masjid itu, ada sebuah kotak besar yang di dalamnya tersimpan Al-Qur’an yang ukurannya cukup besar. Kata Suradi, Al-Qur’an itu sudah dibuat sejak abad ke-16.
“Itu kertasnya terbuat dari tulang,” kata Mbah Suradi dikutip dari kanal YouTube WONOGIREN.