Mencicipi Jenang Krasikan, Kudapan Manis Khas Purworejo yang Bertekstur Lembut
Kudapan ini menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga di rumah.
Kudapan ini menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga di rumah.
Foto: indonesiakaya.com
Mencicipi Jenang Krasikan, Kudapan Manis Khas Purworejo yang Bertekstur Lembut
Biasanya setiap daerah di Indonesia punya ciri khas kuliner yang menjadi pembeda dengan daerah lain. Keragaman kuliner ini merupakan bentuk kreativitas tanpa batas masyarakat Indonesia dalam mengolah makanan.
Resep kuliner ini diwariskan secara turun-temurun, melintasi setiap peradaban dan generasi.
Di daerah Purworejo, Jawa Tengah, ada sebuah kuliner unik bernama Jenang Krasikan. Makanan ini terbuat dari beras ketan dan gula merah.
-
Apa makanan khas dari Jember yang terkenal di Jawa Tengah? Nasi Langgi merupakan makanan khas Jember, Jawa Timur, namun makanan khas tersebut cukup popular dikalangan masyarakat Jawa Tengah seperti Jogja dan Solo.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Jenang Saren warnanya hitam pekat? Jenang ini dinamakan “saren” karena warnanya yang hitam legam. Warna hitam ini berasal dari merang yang dibakar.
-
Dari mana asal makanan khas Jawa Barat nasi tutug oncom? Nasi tutug oncom adalah makanan khas yang berasal dari Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Bagaimana makanan cepat saji dapat memicu jerawat? Makanan cepat saji biasanya mengandung lemak jenuh, garam, gula, dan bahan pengawet yang bisa meningkatkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh. Peradangan dan stres oksidatif adalah dua faktor utama yang berkontribusi pada terjadinya jerawat.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
Selain dua bahan utama tersebut, jenang krasikan juga dibuat dengan menambahkan santan dan sedikit garam. Hasilnya kudapan itu menjadi agak bertekstur di bagian luar. Sementara di bagian dalam terasa lembut dan lumer di mulut.
Dilansir dari Liputan6.com, Jenang Krasikan memiliki cita rasa dominan manis. Rasa manis yang dihasilkan cukup nyaman di lidah.
Biasanya kuliner ini dijual dalam bentuk potongan-potongan kecil yang dibungkus plastik tipis. Setiap beberapa potongan kemudian dikemas ke dalam sebuah wadah.
Dikutip dari Indonesiakaya.com, harga Jenang Krasikan cukup terjangkau. Biasanya camilan itu dijual dengan harga Rp20.000-40.000, tergantung dari besar kecil dan tingkat ketebalannya.
Pada musim lebaran, makanan ini banyak dijajakan pada pedagang makanan kecil. Kudapan ini menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga di rumah.
Dikutip dari Liputan6.com, Jenang Krasikan biasanya dengan mudah ditemukan di pusat oleh-oleh dan pasar tradisional di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hingga kini, kuliner ini masih menjadi oleh-oleh khas Purworejo selain clorot, geblek, lanting, dan makanan khas lainnya.
Selain di Purworejo, Jenang Krasikan bisa ditemui di daerah lain di Jawa Tengah. Salah satunya ada di Sragen. Mbah Rajak, sudah sejak tahun 1964 memproduksi Jenang Krasikan. Proses pembuatannya masih dilakukan secara tradisional yaitu menggunakan tungku tanah dan kayu bakar.
Pengolahan jenang krasikan Mbah Rajak dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan antara lain gula merah, santan, beras ketan, dan campuran lainnya.
- Mencicipi Lamang Katan, Makanan Tradisional Melayu yang Menggugah Selera
- Cara Memanfaatkan Kulit Jeruk di Rumah, Bisa Jadi Pembersih hingga Pengusir Serangga
- Gurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur
- 5 Penyedap Masakan Berbahan Dasar Udang, Cita Rasanya Gurih dan Bikin Masakan jadi Sedap
Jenang Krasikan juga dijumpai pada sebuah usaha rumahan di Dusun Krompakan, Desa Sendangmulyo, Minggir, Sleman. Usaha itu dirintis Ibu Samiyem bersama suaminya, Bapak Ponidi, sejak tahun 2003. Produk itu kemudian dijajakan di warung-warung sekitar Kecamatan Minggir.