Mengenal Dederuk Jawa, Burung Cantik yang Jadi Maskot Kabupaten Bantul
Kabupaten Bantul di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), selama ini terkenal dengan ikon pantainya. Namun tahukah bahwa ada hal lain yang tak kalah identik, yakni Burung Dederuk Jawa? Menariknya, fauna ini telah disahkan sebagai ikon kabupaten sejak tahun 1998 lalu.
Kabupaten Bantul di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), selama ini terkenal dengan ikon pantainya. Namun tahukah bahwa ada hal lain yang tak kalah identik, yakni Burung Dederuk Jawa? Menariknya, fauna ini telah disahkan sebagai ikon kabupaten sejak tahun 1998 lalu.
Biasanya Dederuk Jawa juga dikenal seagai burung puter oleh masyarakat setempat. Secara visual, burung ini memiliki bulu yang cantik, dengan kombinasi warna putih dan abu-abu.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Di mana saja wilayah Jawa Tengah yang masuk status waspada kekeringan? Selain Cilacap, ada 10 kabupaten lain di Jawa Tengah yang juga berstatus waspada kekeringan meteorologis yaitu Kebumen, Purworejo, Blora, Demak, Grobogan, Rembang, Kendal, Klaten, Sukoharjo, dan Wonogiri.
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
Sangat mudah menemui burung ini di area-area endemiknya. Biasanya Burung Dederuk Jawa singgah di pohon-pohon kecil, dan terbang tidak terlalu tinggi di mdpl sekitar 600. Berikut selengkapnya
Ciri Khas Dederuk Jawa
Burung Dederuk Jawa ©2022 Dokumentasi Pemkab Bantul/Merdeka.com
Mengutip laman Kehati Pemprov Jogja, Sabtu (31/12) burung ini biasanya memiliki diameter panjang hingga 30 cm. Ekornya juga cenderung panjang, dengan warna putih kecoklatan atau cenderung gelap.
Kemudian ada juga yang memiliki warna kepala sedikit abu-abu dengan sedikit garis hitam di bagian leher yang berwarna putih. Paruhnya kemudian berwarna hitam dan ujung pangkalnya sedikit merah. Kakinya sedikit keunguan.
Untuk makannya, burung ini merupakan jenis omnivora dan biasanya akan memakan biji-bijian di tumbuhan-tumbuhan pendek yang ia hinggapi.
Suaranya Sedikit Mirip Burung Tekukur
Kemudian ciri lainnya yang bisa ditemui di burung Dederuk Jawa adalah suaranya yang khas. Namun jika diperhatikan dengan seksama, burung Dederuk Jawa juga memiliki suara yang sedikit mirip tekukur dan cenderung lebih padat.
Burung ini saat bersuara juga akan terus menerus tanpa henti, sembari menganggukkan badannya sebagai bentuk interaksi. Suranya juga cukup nyaring dan masyarakat banyak menjadikannya sebagai penghias di halaman rumah.
Secara ilmiah, burung Dederuk Jawa merupakan jenis Columbiformes atau satu identik dengan burung dara dan merpati. Burung ini juga masuk ke dalam famili Columbidae atau berparuh pedek setipe dengan merpati.
Saat terbang atau singgah, burung ini kerap berpasangan atau bergabung dengan kelompok sejenisnya.
Jadi Ikon Kabupaten Bantul
Sementara itu, di laman Pemkab Bantul, disebutkan bahwa burung ini sudah lama menjadi maskot atau ikon dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Salah satu alasannya, karena burung ini adalah fauna endemik di sana sehingga banyak ditemukan di wilayah-wilayah perkampungan Bantul.
Tak jarang masyarakat menjadikannya burung perlombaan untuk merebut sejumlah hadiah. Ini tentu membawa nilai ekonomi bagi mereka yang memeliharanya.
Selain itu, di tahun 2020 lalu KPU Kabupaten Bantul menjadikan burung Dederuk Jawa sebagai lambang Pilkada. Ini sesuai dengan penggambaran dari pemilih yang akan memilih pemimpinnya yang egaliter (setara) dan responsif.
Sebelumnya Burung Puter atau Dederuk Jawa sudah disahkan sebagai maskot dari Kabupaten Bantu melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Bantul Nomor 567/B/Kep/BT/1998.