Mengenal Tradisi Lamporan, Upaya Warga Sedulur Sikep Pati Jaga Kelestarian Alam
Tradisi ini sebagai bentuk keresahan atas keresahan alam yang merajarela
Tradisi ini sebagai bentuk keresahan atas keresahan alam yang merajarela.
Mengenal Tradisi Lamporan, Upaya Warga Sedulur Sikep Pati Jaga Kelestarian Alam
Kerusakan alam merajarela. Hal itulah yang terjadi di kawasan Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah. Keprihatinan itu diungkap Gunretno, salah satu tokoh Sedulur Sikep Pati.
-
Apa yang dimaksud dengan "jodoh kembar" dalam tradisi Jawa? Menurut kepercayaan Jawa, anak kedua dan anak ketiga disebut sebagai "jodoh kembar" atau "lurah wracikan". Mereka diyakini dibawa oleh takdir sebagai pasangan yang sempurna satu sama lain.
-
Kapan tradisi potong rambut ini dilakukan dalam budaya Jawa? Ritual dan upacara potong rambut dalam budaya Jawa sendiri adalah bagian dari tradisi ruwatan, yaitu upacara penyucian yang bertujuan untuk membebaskan diri dari marabahaya dan kesialan. Ada berbagai macam ruwatan, salah satunya adalah ruwatan rambut gimbal, yang dilakukan oleh masyarakat di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi labuhan? Tradisi Labuhan adalah ritual yang dilakukan di Pantai Parangtritis setiap 8 tahun sekali untuk menjaga keselamatan Sultan Hamengkubuwono dan masyarakat sekitar. Dalam tradisi ini, sesaji berupa makanan, minuman, kain, dan bunga ditampilkan dan diarak ke tengah laut sebagai tanda penghormatan kepada Nyi Roro Kidul, sang Ratu Laut.
-
Apa jenis tarian yang menjadi bagian dari budaya tradisional di Lampung? Provinsi Lampung memiliki ragam seni dan budaya yang menarik untuk diulas lebih dalam. Salah satu seni dan budaya dalam bidang tari bernama Tari Selapanan.
-
Kenapa tradisi ruwatan dilakukan di Jawa? Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri. Masyarakat Jawa memiliki beragam jenis ritual yang sampai sekarang masih rutin dilakukan. Salah satunya adalah tradisi ruwatan yang merupakan ritual penyucian untuk membebaskan seseorang dari hukuman yang berbahaya.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
Tradisi ini diikuti ratusan Komunitas Sedulur Sikep dari berbagai daerah, mulai dari Kabupaten Pati, Kudus, Blora, Rembang hingga Grobogan.
Menurut Gunretno, ritual yang digelar setiap tanggal 5 Suro tersebut, merupakan tradisi yang dilakukan Sedulur Sikep untuk merawat Ibu Bumi atau lingkungan. Tradisi ini juga sebagai upaya masyarakat dan generasi muda dalam ikut merawat lingkungan disebut sebagai Ibu Bumi.
"Kami mengadakan acara ini setiap tanggal 5 Suro. Brokohan, lamporan, nandur cikal sebagai simbol menanam bibit muda agar perjuangan Kendeng ada yang melanjutkan."
Gunretno, tokoh Sedulur Sikep yang juga ketua Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK).
Gunretno mengatakan bahwa merayakan Bulan Suro tidak hanya sekadar bersyukur atau selamatan. Namun juga sebagai upaya intropeksi tentang perjuangan merawat lingkungan atau ibu bumi.
Acara lainnya yaitu menanam cikal pohon kelapa. Acara kemudian dilanjutkan dengan brokohan atau selamatan untuk meminta keselamatan kepada Tuhan di tahun baru Jawa.
Usai menanam bibit kelapa, Jamasan Kendeng dilanjutkan dengan Lamporan pada malam harinya. Sekitar seratusan orang berkumpul dan membentuk lingkaran. Mereka masing-masing membawa obor dan berkeliling di atas Bukit Ngalang-alang.
- Mengenal Tradisi Ngalungi Sapi, Budaya Masyarakat Blora Warisan Nenek Moyang
- Makna Tradisi Nadran Khas Pesisir Indramayu, Penting Dilakukan Nelayan agar Selamat dan Hasil Tangkapan Melimpah
- Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan
- Mengenal Tradisi Buka Luwur, Momen Penggantian Kain Penutup Makam Sunan Kudus
Sebanyak tiga orang tampak merapalkan berbagai kalimat berbahasa Jawa. Kalimat itu bemakna agar masyarakat dijauhkan dari penyakit, wabah maupun musibah lainnya.