Mengintip Busana Tari Dolalak, Terinspirasi dari Serdadu Belanda
Tarian ini terinspirasi dari perilaku para serdadu Belanda ketika berdansa dan sedang mabuk.
Tarian ini terinspirasi dari perilaku para serdadu Belanda ketika berdansa dan sedang mabuk.
Mengintip Busana Tari Dolalak, Terinspirasi dari Serdadu Belanda
Tarian ini kerap kali tampil dalam acara hajatan, misalnya saat memperingati hari jadi Kota Purworejo atau memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (Foto: Jatengprov.go.id)
-
Kapan Atalarik Syach dan Tsania Marwa bercerai? Pasangan yang bercerai pada 15 Agustus 2017 ini kembali mencuri perhatian karena masalah akses dengan anak-anak mereka, Syarid dan Shabira.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Chetryn Peto lahir? Chetryn Anaskolastika Tenkudi Peto, yang akrab dipanggil Etyn atau Molas, lahir di Manggarai, Flores, NTT, pada tanggal 26 Juli 2003.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
Beberapa daerah di Purworejo terdapat paguyuban Tari Dolalak. Di mana paguyuban tersebut memiliki ciri khas yang berbeda. Salah satunya perbedaan busana yang digunakan., yaitu dengan busana tarian zaman dulu atau busana yang sudah dimodifikasi. (Foto: Jatengprov.go.id)
3 Bagian Busana Tari Dolalak
Busana dalam Tarian Dolalak secara umum yaitu menggunakan kemeja berwarna hitam, menggunakan topi yang senada dengan warna pakaiannya, mengenakan kaos kaki yang panjangnya selutut, memakai aksesoris seperti slendang dan kacamata berwarna hitam.
Bagian Atas
Dilansir dari kemdikbud.go.id, ada 3 bagian busana yang dikenakan oleh penari Dolalak.
Diawali dengan bagian atas yaitu bagian Penutup Kepala. Penari Dolalak biasanya menggunakan topi berwarna hitam layaknya ciri khas topi dari serdadu Belanda.
(Foto/IG/@nukniklestarry)
Topi Dolalak
Topi berwarna hitam yang dilingkari dari dengan kain batik berwarna keemasan. Kain batik tersebut ada karena akulturasi budaya Jawa dan Belanda. Pola batik tersebut sederhana yang cukup menarik untuk menghiasi topi.
Penutup Badan
Pada bagian penutup badan yaitu berupa baju dan celana. Baju yang dikenakan penari biasanya seperti kemeja atau baju lengan panjang berwarna hitam tetapi dihiasi dengan motif berwarna kuning dan emas yang melingklari baju tersebut.
(Foto: jatengprov.go.id)
- Belajar dari Ibu-ibu di Purwakarta untuk Atasi Inflasi, Bangun Gerakan Tanam Sayur di Dalam Galon Bekas
- Kisah Inspiratif Pria Lulusan SD Berhasil Bikin Alat Ubah Sampah Plastik Jadi BBM
- Terinspirasi dari Gerakan Hewan, Ini Keunikan Turuk Langgai Tarian Khas Mentawai
- Bikin Merinding Pesan Mendalam Wakapolda Banten Tentang Kesederhaan, Saat Sambangi Rumah Bripka Eko
Selain itu pada bagian bahu busana terdapat seperti pangkat dari serdadu Belanda tetapi diganti menggunakan tali- tali yang menghiasi baju di bagian bahu.
Pada bagian celana, penari menggunakan celana diatas lutut yang senada dengan bajunya
© 2023 merdeka.com
Aksesoris
Di bagian terkahir yaitu aksesoris, untuk menarik para penonton biasanya penari menggunakan selendang atau sampur, kacamata berwarna hitam , dan kaos kaki bola.
Aksesoris tersebut menjadikan penari untuk tampil lebih percaya diri dan terlihat cantik di mata penonton
(Foto: laman jatengprov.go.id)
Makna Busana
Dalam kesenian tari, busana yang digunakan memiliki makna tersendiri. Termasuk dalam Tarian Dolalak.
Melansir dari e-jurnal.uksw.edu berjudul "Pergeseran Makna Bentuk Sajian Tarian Dolalak Mlaranan Periode 1980-2015" karya Lauditta Budiman dkk, untuk busana pada tarian Dolalak menggunakan model yang bermotif ‘’Untu Walang”.