Menjelajahi Bangunan Tua di Ambarawa, dari Bekas Rumah Pemotongan hingga Pabrik Batik
Hingga kini, masih dijumpai bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial di Ambarawa.
Hingga kini, masih dijumpai bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial di Ambarawa.
Menjelajahi Bangunan Tua di Ambarawa, dari Bekas Rumah Pemotongan hingga Pabrik Batik
Ambarawa merupakan sebuah kota kecil di Kabupaten Semarang yang punya nilai sejarah. Sepanjang bulan Oktober hingga Desember 1945, pernah terjadi pertempuran besar di kota itu yang dikenal dengan peristiwa Palagan Ambarawa.
Pada masa penjajahan, kota itu menjadi basis markas besar tentara Belanda.
-
Kapan Pertempuran Ambarawa terjadi? Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.
-
Di mana Pertempuran Ambarawa terjadi? Pertempuran yang terjadi di Ambarawa ini terjadi antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan sekutu Inggris.
-
Bagaimana pertempuran Palagan Ambarawa terjadi? Salah satu cuplikan video diambil pada 30 November 1945, setelah pecah pertempuran awal antara Pasukan Inggris sekutu dengan TKR di Ambarawa. Saat itu TKR dipukul mundur hingga ke Desa Benowo, Kecamatan Jambu.
-
Siapa saja tokoh penting dalam Pertempuran Ambarawa? Pertempuran Ambarawa melibatkan banyak tokoh penting untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Letkol M. Sarbini mengerahkan pasukan untuk mengepung sekutu dari segala penjuru. Sementara itu, Jenderal Soedirman menggunakan taktik gelar supit orang atau pengepungan rangkap dari kedua sisi agar musuh tidak dapat melarikan diri.
-
Apa yang ditemukan tim gabungan di area tambang batu bara? Tim gabungan berhasil mengevakuasi satu dari dua Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus), sedangkan anak orangutan masih dalam proses pencarian, karena bergerak cepat memisahkan diri dari induknya saat dievakuasi.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.
Hingga kini, masih dijumpai bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial di Ambarawa. Salah satunya adalah sebuah bangunan rumah pemotongan hewan yang dibangun pada tahun 1913.
Bangunan seluas 30x30 meter itu masih aktif digunakan sebagai rumah pemotongan hewan. Bahkan besi-besi yang digunakan sebagai pengait sapi setelah selesai disembelih masih asli peninggalan Belanda.
Di sekitar rumah pemotongan sapi itu, terdapat sebuah bangunan kecil yang kini terbengkalai. Bangunan itu luasnya 4x10 meter. Ngadiyono (65), bercerita kalau dulunya bangunan itu digunakan sebagai tempat pemotongan babi. Aktivitas pemotongan babi semakin sibuk mendekati Hari Raya Imlek.
“Saya waktu itu penasaran bagaimana sih orang memotong babi? Ternyata waktu dipotong, babi itu disogok dulu pakai parang,” kata Ngadiyono dikutip dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe.
Ngadiyono mengatakan, pada saat masih beroperasi, rumah pemotongan hewan itu biasanya buka dari jam 8 pagi sampai selesai. Namun kini kondisinya benar-benar terbengkalai.
Di jantung Kota Ambarawa, terdapat sebuah kawasan pecinan yang banyak bermukim warga-warga Tionghoa.
Di sana ada bangunan tua peninggalan pengusaha Tionghoa yang kini masih berdiri megah. Dulunya bangunan itu merupakan pabrik kain batik patron.
- Mau Dibangun Perumahan, Kuburan Kuno Orang Barbar dari Zaman Romawi Ditemukan di Jerman
- Gambarkan Budaya Kota Kuno, Intip Indahnya Menik Batik Mijen Asli Tangerang
- Menguak Jejak Bangunan Tua Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Hilang Tak Berbekas
- Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Berdasarkan penelusuran tim kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe, bangunan itu dihiasi dengan pintu masuk berupa keramik dengan hiasan lukisan timbul. Kini rumah itu menjadi tempat sarang burung walet.
Bangunan Pabrik Batik Patron Ambarawa itu diperkirakan sudah berdiri sejak tahun 1876. Pabrik tersebut memasuki masa kejayaan pada tahun 1927 hingga 1930.