Menjelajahi Desa Tertua di Dataran Tinggi Dieng, Banyak Ditemukan Anak Berambut Gimbal dan 'Gembel Tua'
Walaupun sudah dipotong dan diruwat, beberapa anak rambut gimbalnya tetap tumbuh hingga menginjak dewasa.
Walaupun sudah dipotong dan diruwat, beberapa anak rambut gimbalnya tetap tumbuh hingga menginjak dewasa.
Menjelajahi Desa Tertua di Dataran Tinggi Dieng, Banyak Ditemukan Anak Berambut Gimbal dan "Gembel Tua"
Salah satu keunikan masyarakat Dataran Tinggi Dieng adalah anak berambut gimbal yang dianggap sebagai titisan Kyai Kolo Dete dan Nini Roro Ronce. Saat kecil, mereka harus menjalani ruwat sebelum rambut gimbal itu dipotong.
-
Di mana Desa Sembungan berada? Desa Sembungan sendiri merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa. Menurut data dari Kemenparekraf, desa tersebut berada di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut.
-
Di mana letak Desa Adat Sijunjung? Perkampungan ini terletak di Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato, Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat.
-
Kenapa Desa Sinar Bandung dinamai demikian? Akhirnya generasi awal itu sepakat menamai desa ini dengan Sinar Bandung.
-
Kapan hujan deras terjadi di Desa Sidomulo? Sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang terjadi di Desa Sidomulo, Pekalongan akibat hujan deras? Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
Kendati sudah dipotong, namun ada anak yang rambut gimbalnya tetap tumbuh walau telah dewasa. Hal itulah yang dijumpai di Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Wonosobo.
Dilansir dari kanal YouTube Kacong Explorer, Desa Sikunang merupakan salah satu desa tertua di Dataran Tingg Dieng.
Banyak anak di Desa Sikunang yang rambutnya gimbal. Bahkan ada juga orang dewasa yang rambutnya masih gimbal.
“Sudah termakan usia. Sudah banyak yang lepas,” kata Mbah Herman, salah satu pria dewasa yang hingga kini rambutnya masih tua. Kalau Mbah Herman sendiri menyebut dirinya sebagai “Gembel Tua”.
Mbah Herman mengatakan bahwa ia kerap kali dikira tidak pernah mandi oleh warga sekitarnya.Namun ia membantah kalau hal itu tidak benar.
Rambut Mbah Herman sendiri sudah gimbal saat ia masih kecil. Saat menjalani ruwatan, Mbah Herman mengaku minta dibelikan tahu.
Dalam setiap acara ruwatan, setiap anak rambut gimbal yang akan dipotong rambutnya permintaan mereka harus dipenuhi terlebih dahulu.
Walaupun sudah dipotong, rambut Mbah Herman tumbuh kembali. Kini, Mbah Herman sudah hidup berkeluarga dan dikaruniai tiga anak. Anak bungsunya merupakan salah satu anak berambut gimbal di Dieng.
Kata penduduk setempat, ada lebih dari 10 anak di Desa Sikunang yang berambut gimbal. Salah satu dari mereka adalah Candra, seorang bocah berusia 6 tahun.
Saat tim kanal YouTube Kacong Explorer mengunjunginya dalam sebuah kanal YouTube yang diunggah pada Jumat (8/3), Candra sedang bermain bersama kuda kesayangannya.
Walaupun rambut gimbalnya sudah lebat, namun pihak keluarga belum ada rencana untuk meruwat dan memotong rambut tersebut.
“Ini sih belum ada rencana. Tergantung anaknya saja mintanya kapan,” kata kakak Candra yang saat itu sedang mendampingi sang adik.
Desa Tertua di Dieng
Dilansir dari kanal YouTube Kacong Explorer, Desa Sikunang dimungkinkan menjadi salah satu desa tertua di Dieng. Namanya sudah tercatat di sebuah prasasti, tepatnya Prasasti Mangulihu. Prasasti tersebut ditemukan di Gunung Pangonan, tak jauh dari Telaga Semurup.