Jejak Peninggalan RA Kartini yang Masih Tersisa sampai Sekarang, Tersimpan di Jepara hingga Negeri Belanda
Banyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.
Banyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.
Jejak Peninggalan RA Kartini yang Masih Tersisa sampai Sekarang, Tersimpan di Jepara hingga Negeri Belanda
Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Tak hanya memperingati harinya, namun banyak pula jejak tokoh perempuan itu yang masih dapat dijumpai hingga kini.
-
Apa yang diungkapkan dalam surat-surat yang ditulis RA Kartini? Surat-surat tersebut mengungkapkan cita-citanya untuk memajukan kaum wanita, harapan-harapannya, serta perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan.
-
Kapan hari peringatan RA Kartini di Indonesia? Setiap tanggal 21 April, Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai penghormatan terhadap perjuangan Kartini.
-
Kapan Hari Kartini dirayakan? Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini yang sarat perjuangan.
-
Apa yang dirayakan di Hari Kartini? Puisi Hari Kartini mencerminkan penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi sosok Kartini.
-
Apa cita-cita utama RA Kartini untuk perempuan Indonesia? Ia bercita-cita untuk membuka kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi perempuan serta memberikan mereka hak untuk bekerja dan berkembang.
-
Dimana R.A. Kartini dimakamkan? Di daerah inilah, sang pejuang emansipasi wanita ini dimakamkan.
Banyak peninggalannya yang ditemukan di tanah kelahirannya di Jepara, Jawa Tengah. Selain itu masih banyak peninggalan Kartini yang ditemukan di kota lain. Berikut ini adalah jejak peninggalan RA Kartini, dikutip dari Liputan6.com dan sumber lainnya:
Peninggalan pertama adalah Monumen Ari-Ari Kartini yang terletak di Desa Pelemkarep, Kecamatan Mayong, Jepara. Monument itu merupakan lokasi dikuburnya ari-ari atau plasenta Kartini sewaktu lahir.
Ari-ari itu dipendam di dalam tanah sesuai dengan adat Jawa. Didirikan pada tahun 1979, monumen ini memiliki bentuk menyerupai bunga teratai yang bermakna kelahiran.
Kuncup kedua bunga Teratai itu berjumlah 21 mewakili tanggal lahir Kartini. Selain itu ada juga empat buah lampu menunjukkan bulan April dan 18 kuncup paling bawah yang menunjukkan tahun 1800.
Peninggalan berikutnya adalah Museum RA Kartini yang berlokasi di Jalan Kartini, Panggang I, Jepara. Museum ini berisi sejumlah peninggalan Kartini berupa benda dan karya tulis.
Selain itu, juga terdapat koleksi dan dokumentasi benda-benda bersejarah dan budaya yang tersebar di daerah Jepara.
Di Jepara, ada pula peninggalan berupa pendopo yang kini berada di kantor Pemkab Jepara. Dulunya, pendopo itu digunakan sebagai ruang pingitan Kartini saat menunggu lamaran tiba.
- Kejari Jelaskan Perkara Sukena Terancam Penjara 5 Tahun Gara-Gara Pelihara Landak
- Wajah Ceria Eks Kasad Bareng Istri Tercinta Panen Jeruk, Makin Semangat Berkebun Bawa Kebahagian
- Menelusuri Jejak Peninggalan Belanda di Kampung Recosari Boyolali, Ini Potretnya
- Penemuan Jasad Pria dengan Kaki-Tangan Terikat dan Kepala Terbungkus Karung
Tak hanya di Jepara, Museum RA Kartini juga terdapat di Rembang. Setelah menikah dengan Bupati Rembang RM Djojohadhiningrat, Kartini diboyong ke Rembang. Sehingga sebagian jejak hidup Kartini juga berada di sana.
Banyak jejak peninggalan RA Kartini yang ditemukan di bekas rumahnya di Rembang. Di sana pula terdapat beberapa barang rumah tangga seperti meja makan, kursi, ranjang, cermin, meja rias, foto keluarga, dan sebagainya.
Tak hanya di Indonesia, peninggalan RA Kartini bahkan ada di Negeri Belanda, tepatnya di Museum Tropen, Amsterdam. Di sana terdapat ada peninggalan buku, foto, dan surat-surat Kartini.