Ramah Lingkungan, Mahasiswa UGM Ciptakan Inovasi Ini untuk Serap Limbah Laundry
Keberadaan laundry bisa memunculkan pencemaran lingkungan baru bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan padat penduduk. Latar belakang inilah yang membuat lima mahasiswa UGM menciptakan inovasi untuk mengurangi dampak buruk dari limbah laundry itu. Seperti apa inovasi mereka?
Di kota-kota besar, pencemaran lingkungan semakin buruk. Limbah-limbah rumah tangga dibuang di sembarang tempat seperti di sungai maupun di tempat-tempat umum.
Salah satu limbah yang pengaruhnya paling besar terhadap lingkungan adalah limbah laundry. Seiring waktu, usaha laundry semakin menjamur karena menawarkan solusi praktis bagi orang-orang sibuk yang tidak punya waktu untuk mencuci baju sendiri.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Namun keberadaan usaha laundry ini bukannya tanpa masalah. Justru keberadaannya bisa memunculkan persoalan pencemaran lingkungan dari air limbah yang sering kali dibuang langsung ke saluran air tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Latar belakang inilah yang membuat lima mahasiswa UGM menciptakan inovasi untuk mengurangi dampak buruk dari limbah laundry itu. Seperti apa inovasi mereka? Berikut selengkapnya:
Memanfaatkan Limbah
©2022 Merdeka.com/Imam Buhori
Inovasi yang dilakukan kelima mahasiswa UGM itu terbilang unik. Karena untuk menyerap limbah yang dihasilkan daru usaha laundry, mereka menggunakan jenis limbah lain, yaitu limbah styrofoam dan limbah cangkang udang. Kelima mahasiswa itu sendiri adalah Mahendrea Nora, Virna Agustisari, Adyatma Bhagaskara, Alice Lim (Fakultas MIPA), dan Hardian Ridho Alfalah (Fakultas Biologi).
“Kami memanfaatkan peluang dari melimpahnya jumlah limbah styrofoam dan kulit udang untuk menciptakan membran yang mampu mengatasi permasalahan limbah laundry ini,” kata Hardian Ridho, salah satu dari lima mahasiswa UGM itu.
Dapat Serap Limbah dalam Jumlah Besar
©2022 Merdeka.com/Imam Buhori
Mahasiswa lainnya, Mandrea, menjelaskan bahwa hasil cucian laundry yang dibuang tanpa diolah terlebih dahulu akan menghasilkan limbah cair yang mengandung surfaktan berbahaya. Salah satunya adalah zat Alkil Benzena Sulfonat (ABS) yang dapat menimbulkan masalah lingkungan.
Oleh sebab itu, kelima mahasiswa itu berinovasi dengan membuat membran dari limbah styrofoam yang dapat menyerap komponen ABS. Mandrea menjelaskan, styrofoam bersifat non-biodegradable yang dapat menyumbang penumpukan limbah sehingga diperlukan pengolahan secara kimia melalui isolasi dan konversi kandungan polistirena di dalamnya menjadi polistirena sulfonat (PSS).
Sedangkan kitosan dari limbah kulit udang digunakan sebagai polikatonik yang dapat menyerap limbah dalam jumlah besar.
Kutub Positif dan Negatif
Shutterstock/montego
Mandrea menyampaikan kombinasi antara PSS dengan kitosan dapat menghasilkan adsorben berupa membran polielektrolit yang dapat diibaratkan sebagai bola dengan kutub positif dan negatif. Kutub positif mewakili kitosan yang berfungsi untuk menarik ABS pada limbah laundry, sedangkan kutub negatif mewakili PSS yang berperan sebagai penguat struktur membran.
“Inovasi membran PSS-kitosan ini diharapkan menjadi inisiator dalam pengembangan adsorben ramah lingkungan. Pembuatan membran ini melibatkan pemanfaatan limbah yang berasal dari lingkungan sehingga selain menciptakan lingkungan yang bebas oleh limbah laundry, juga dapat mengatasi persoalan limbah styrofoam dan kulit udang,” pungkas Mandrea.