Sejarah Benteng Baluwarti, Saksi Bisu Peristiwa Geger Sepoy di Jogja
Pada awal abad ke-19, pernah ada peristiwa pertempuran sengit di Kota Yogyakarta yang dikenal dengan nama Geger Sepoy. Sejak sengitnya pertempuran itu masih berbekas sampai sekarang. Salah satu saksi bisunya adalah Benteng Baluwarti. Benteng ini berdiri mengelilingi kawasan kraton.
Pada awal abad ke-19, pernah ada peristiwa pertempuran sengit di Kota Yogyakarta. Pertempuran itu dikenal dengan nama Geger Sepoy yang terjadi pada 19-20 Juni 1812.
Jejak sengitnya pertempuran itu masih berbekas sampai sekarang. Salah satu saksi bisunya adalah Benteng Baluwarti. Benteng ini berdiri mengelilingi kawasan kraton. Tak hanya istana raja, benteng ini dulunya juga melingkupi kawasan tempat tinggal kerabat Sultan dan permukiman abdi dalem. Kini daerah itu dikenal masyarakat dengan istilah “jeron benteng”.
Lalu seperti apa sejarah salah satu bangunan ikonik di Kota Jogja ini? berikut selengkapnya:
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Sejarah Benteng Baluwarti
©YouTube/Agus Bintarto
Dilansir dari Liputan6.com, Benteng Baluwarti dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) I. Benteng ini selesai dibangun pada masa Sri Sultan HB II.
Pada awalnya, benteng ini dibuat sebagai pertahanan dari serangan yang dilakukan oleh penjajah. Oleh karena itu ada pintu-pintu keluar di benteng tersebut. Pintu-pintu itu dikenal dengan istilah “plengkung”.
Benteng itu memiliki bentuk yang mirip persegi empat, tetapi bagian timurnya lebih besar. Dari timur ke barat, benteng itu memiliki panjang 1.200 meter. Dari utara ke selatan, panjangnya 940 meter.
Saksi Bisu Geger Sepoy
©YouTube/Agus Bintarto
Pada masanya, benteng itu menjadi saksi bisu atas peristiwa Geger Sepoy. Saat itu Jawa dikuasai bala tentara Inggris yang menyerang Keraton Yogyakarta.
Pasukan Inggris di bawah pimpinan Kolonel James Watson meledakkan gudang mesiu yang berada di Pojok Beteng Timur Laut. Akibat peristiwa itu, Plengkung Madyasura ditutup permanen sebagai bagian dari strategi pertahanan. Langkah tersebut juga diambil setelah pihak Keraton Yogyakarta mendengar pasukan musuh berencana masuk melalui plengkung tersebut.
Pada akhirnya, ledakan yang dahsyat membuat Benteng Baluwarti hanya menyisakan Pojok Beteng Wetan, Pojok Beteng Kulon, dan Pojok Beteng Lor.
Jebolnya Benteng Baluwarti
©YouTube/Agus Bintarto
Pada 20 Juni 1812, terjadi serangan puncak dari pasukan koalisi Kerajaan Inggris. Saat fajar menyingsing, prajurit Inggris bersama prajurit Sepoy dan pasukan Pangeran Notokusumo menyebar untuk mengepung tembok keraton.
Beberapa dari mereka berhasil masuk ke Benteng Baluwarti. Mereka masuk dengan menggunakan tangga bambu yang telah disiapkan oleh Kapitan China, Tan Jin Sing, seorang tokoh masyarakat Tionghoa di Yogyakarta yang sangat mendukung serbuan Inggris.
Pada akhirnya, serangan itu mengakibatkan Sultan Hamengkubuwono II ditangkap dan ditawan oleh Inggris. Kini Benteng Baluwarti sering digunakan sebagai salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan tradisi malam 1 Suro di Keraton Ngayogyakarta.