Sejarah Perkebunan Tlogo di Semarang, Perkebunan Kopi Peninggalan Belanda yang Punya Panorama Alam Indah
Selain kopi, perkebunan itu punya berbagai komoditas yang dikembangkan.
Selain kopi, perkebunan itu punya berbagai komoditas yang dikembangkan.
Sejarah Perkebunan Tlogo di Semarang, Perkebunan Kopi Peninggalan Belanda yang Punya Panorama Alam Indah
Kebon Tlogo atau Perkebunan Tlogo, berada di Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Komoditi Perkebunan Tlogo terdapat empat jenis seperti karet, kopi, cengkeh, dan kapuk.
-
Apa yang terjadi di Kampung Teko? Kampung ini disebut jadi salah satu daerah yang hampir tenggelam di wilayah Jakarta.
-
Apa itu Taman Gajah Bolong? Taman Gajah Bolong di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro jadi salah satu pilihan wisata favorit masyarakat. Apalagi, masyarakat bisa mengunjungi taman ini secara gratis.
-
Di mana letak Telaga Sarangan? Kota Magetan memiliki Telaga Sarangan yang pesonanya siap memanjakan mata Anda. Terletak di Kaki Gunung Lawu Julukan The Nice of Java Kabupaten ini memiliki tempat wisata yang mendunia yaitu Telaga Sarangan yang sudah lama menjadi destinasi wisata utama.
-
Kenapa SMK Tanoko didirikan di area perkebunan? Didirikan di area perkebunan, SMK Tanoko didesain tetap mempertahankan sejumlah pohon di lingkungan sekolah. Tujuannya agar kawasan sekolah tampak asri dan sejuk.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Mengapa Pondok Tegalsari diangkat sebagai desa perdikan? Kebesaran hati Kiai Ageng Besari menerima Pakubuwono II sebagai santrinya diganjar kemerdekaan. Sekitar tahun 1742, Tegalsari diangkat sebagai desa perdikan (bebas pajak) oleh Pakubuwono II.
Mengutip Unnes.ac.id, perkebunan ini sempat mengalami pasang surut dalam perjalanan sejarahnya. Salah satunya pada era Orde Baru tahun 1964-1998. Padahal sesungguhnya Perkebunan ini punya sejarah yang panjang, yaitu jauh pada era Hindia Belanda.
Mengutip YouTube Jejak Tempo Doeloe, Perkebunan Tlogo merupakan perkebunan peninggalan Belanda yang didirikan pada tahun 1838. Saat itu komoditas utamanya adalah kakao atau cokelat.
Pada awalnya Perkebunan kakao itu milik sebuah Perusahaan Belanda yang berkantor di Amsterdam dengan nama NV Cultuur Maatschappij.
Pada tahun 1954 perkebunan itu diambil alih pemerintah Indonesia dan kemudian dikelola oleh pihak Perusda Jawa Tengah.
Pada 30 Oktober 1999, Perkebunan Tlogo resmi menjadi obyek wisata Argowisata Tlogo yang diresmikan Gubernur Jateng saat itu, Mardiyanto.
Mengutip YouTube Jejak Tempo Doeloe, argowisata itu memiliki luas 415 hektare dengan ketinggian 400-675 mdpl.
Dengan suasana pegunungan alam yang bersih dan bebas polusi, pengunjung bisa menikmati panorama yang indah dengan beraneka tanaman perkebunan seperti karet, kopi, dan lain sebagainya.
Di sana pula ditanam berbagai tanaman tropis seperti durian, mangga, pisang, alpukat, dan lain sebagainya. Dari sana pula pengunjung bisa menikmati keindahan alam Rawa Pening dan Goa Rong.
Area perkebunan kopi Tlogo cukup luas. Di sana pula terdapat pabrik pengolahan kopi Java Tlogo yang produknya cukup terkenal.
Namun yang tak kalah menarik adalah sebuah bangunan pendopo peninggalan Belanda yang umurnya sangat tua yang masih berdiri megah hingga saat ini.
Bagian dalam bangunan pendopo itu adalah ruang pertemuan yang amat luas. Lantainya masih asli peninggalan tempo dulu.
Selain itu ada beberapa peninggalan lukisan zaman dulu yang tertata rapi di dinding gedung. Pada dinding-dinding gedungnya terpajang foto-foto zaman dulu.
Kini, perkebunan Tlogo berkembang menjadi area wisata yang modern. Di sana juga terdapat penginapan yang dilengkapi fasilitas kolam renang, ruang pertemuan, ruang bermain bilyar, restoran, tempat pemancingan, dan area outbound.
Dengan luasnya yang mencapai 414 hektare, perkebunan Tlogo didominasi oleh perkebunan kopi seluas 97 hektare, karet 233 hektare, dan cengkeh 64 hektare.