19 Januari 1809: Kelahiran Edgar Allan Poe, Sastrawan Dunia Pencipta Kisah Detektif Klasik
Poe tumbuh dalam bayang-bayang tragedi keluarga, kehilangan kedua orangtuanya dalam usia muda.
Poe tumbuh dalam bayang-bayang tragedi keluarga, kehilangan kedua orangtuanya dalam usia muda.
19 Januari 1809: Kelahiran Edgar Allan Poe, Sastrawan Dunia Pencipta Kisah Detektif Klasik
Edgar Allan Poe adalah seorang penulis dan penyair Amerika Serikat abad ke-19, dikenal sebagai tokoh yang menciptakan karya-karya gothic dan misterius yang memiliki pengaruh mendalam dalam dunia sastra. Lahir pada 19 Januari 1809 di Boston, Massachusetts, Poe tumbuh dalam bayang-bayang tragedi keluarga, di mana ia kehilangan kedua orangtuanya dalam usia muda.
Salah satu karya paling terkenal Poe adalah "The Raven," sebuah puisi yang menggambarkan kesedihan seorang pria yang berduka atas kehilangan kekasihnya. Selain itu, ia juga dikenal dengan kisah-kisah pendeknya yang menggetarkan hati, seperti "The Tell-Tale Heart" dan "The Fall of the House of Usher."
Gaya penceritaan Poe seringkali gelap dan misterius, memanfaatkan atmosfir yang tegang dan karakter-karakter yang terobsesi, menciptakan karya-karya yang menjadi tonggak dalam genre sastra gotik.
-
Apa yang terjadi pada pabrik Thomas Edison? Pada sore itu sekitar pukul 05.30 WIB, 10 Desember 1914, terjadi ledakan besar di West Orange, New Jersey. Lebih dari 10 bangunan pabrik dilalap si jago merah. Pabrik tersebut merupakan milik sang penemu legendaris, Thomas Edison.
-
Kenapa menurut Truman Capote, kegagalan itu penting? "Kegagalan adalah bumbu yang memberi rasa pada kesuksesan." - Truman Capote, penulis novel Breakfast at Tiffany's
-
Bagaimana napas terakhir Thomas Edison diambil? Sebuah tabung reaksi yang berada di Museum Henry Ford, Amerika Serikat, diduga mengandung napas terakhir dari penemu legendaris Thomas Edison. Kabarnya, napas terakhir ini diambil oleh putra Edison, Charles Edison, dan disegel dengan parafin oleh dokternya.
-
Kenapa air mata Vlad the Impaler bercampur darah? Dalam penelitian yang mereka terbitkan dalam jurnal Analytical Chemistry, kelompok tersebut menjelaskan analisis protein dan peptida dari tiga surat yang ditulis oleh Vlad Drăculea dan apa yang mereka pelajari darinya. Dalam studi baru ini, para peneliti bertanya-tanya penyakit apa, jika ada, yang mungkin menjangkiti pemimpin yang kejam itu. Untuk mengetahuinya, mereka memperoleh dan menganalisis tiga dokumen yang ditulis oleh Count. Cara Penelitian Saat menulis dengan tangan, orang yang menulis biasanya menyentuh kertas. Awalnya sentuhan seperti itu melibatkan penggunaan jari untuk penempatan kertas di atas permukaan, seperti meja. Setelah itu, bagian bawah telapak tangan akan bersandar pada kertas saat penulisan dilakukan. Kedua aktivitas tersebut menghasilkan berbagai bahan kimia dan molekul yang berpindah dari kulit ke kertas. Dalam pekerjaan mereka, tim peneliti mencari mereka di atas kertas, dan setelah ditemukan, ditelusuri asal-usulnya yang khas. Untuk menangkap bahan dari kertas tanpa menyebabkan kerusakan, tim menggunakan teknik yang melibatkan penerapan dan pelepasan etilena-vinil asetat. Kemudian setelah diangkat, bahan tersebut diuji dengan menggunakan spektrometri massa. Tim menemukan residu yang mengandung lebih dari 500 peptida, yang mereka persempit menjadi 100 yang berasal dari manusia. Dari situ, mereka menemukan bukti ciliopathy, kelainan genetik yang mengganggu fungsi sel dan organ. Mereka juga menemukan bukti penyakit radang, yang kemungkinan besar mengakibatkan masalah pada saluran pernapasan dan kulit. Dari penelitian itu, mereka menemukan senyawa yang menyarankan Count juga menderita hemolacria. Suatu kondisi yang menyebabkan darah bercampur dengan cairan di saluran air mata, mengakibatkan air mata bercampur darah.
-
Siapa yang menemukan pemakaman vampir ini? Baru-baru ini para arkeolog dari Konservator Monumen Provinsi Lublin menemukan sebuah pemakaman vampir saat sedang melakukan penggalian di taman istana Uskup Uniate di Gora Chelmska, Polandia.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan dalam surat Vlad The Impaler? Dilaporkan dari IFLScience, Senin (11/9), hal ini ditemukan ketika para ilmuwan meneliti tiga surat yang ditulis oleh Vlad pada tahun 1457 dan 1475. Surat ini ditujukan kepada penguasa kota Sibiu, Thomas Altemberger, dan membahas masalah-masalah pemerintah seperti pengumpulan pajak. Para ilmuwan meneliti ketiga surat ini menggunakan etilena-vinil asetat (EVA) untuk menghindari kerusakan atau kontaminasi pada surat ini. Dari penelitian itu diidentifikasikan terdapat sejumlah sekitar 500 peptida dan 100 di antaranya dipastikan berasal dari manusia.
Poe secara luas dianggap sebagai tokoh sentral dalam perkembangan Romantisisme dan fiksi Gotik di Amerika Serikat. Ia merupakan salah satu praktisi awal penulisan cerita pendek di Amerika dan perintis genre fiksi detektif. Ia juga mendapat pengakuan atas kontribusinya pada genre cerita fiksi ilmiah yang sedang berkembang.
Meskipun sukses dalam kariernya, kehidupan pribadi Poe penuh dengan kesulitan keuangan dan konflik, dan ia meninggal dunia pada usia 40 tahun dalam keadaan misterius. Ini kisah pria kelahiran 19 Januari 1809 yang karyanya melegenda dan masih dinikmati hingga sekarang.
Yatim Piatu pada Usia 2 Tahun
Edgar Allan Poe lahir pada 19 Januari 1809, di Boston, Massachusetts, sebagai anak kedua dari pasangan David Poe Jr. dan Elizabeth Arnold Hopkins Poe. Sayangnya, tragedi datang ke dalam keluarganya ketika Poe masih sangat muda. Ayahnya meninggalkan keluarga pada tahun 1810, dan pada tahun berikutnya, ibunya meninggal dunia karena penyakit tuberkulosis.
Setelah kematian kedua orangtuanya, Edgar Allan Poe diadopsi oleh John Allan, seorang pedagang tembakau kaya di Richmond, Virginia.
Meskipun John Allan memberikan pendidikan formal kepada Poe dan memberinya nama keluarga "Allan," hubungan di antara mereka menjadi tegang seiring berjalannya waktu. Konflik antara Poe dan John Allan sering kali berpusat pada perbedaan pendapat mengenai uang dan gaya hidup, yang pada akhirnya menyebabkan pemisahan mereka.
Poe mengejar pendidikan di University of Virginia, namun kemudian terpaksa meninggalkan kampus karena kurangnya dana. Kehidupan awalnya pasca-perguruan tinggi juga penuh tantangan keuangan.
Meskipun memiliki bakat sastra yang menonjol, Poe terus berjuang untuk mencari stabilitas finansial. Kesulitan ini terus menghantuinya sepanjang hidupnya, bahkan ketika ia mencapai ketenaran sebagai penulis.
Tragedi keluarga, konflik dengan figur ayah angkatnya, dan kesulitan ekonomi menjadi bagian integral dari kehidupan masa kecil dan awal dewasa Edgar Allan Poe, menciptakan latar belakang yang penuh tekanan yang mungkin memengaruhi karya-karyanya yang gelap dan melankolis.
Sepak Terjang Karir Edgar Allan Poe
Edgar Allan Poe memiliki karir yang singkat namun berpengaruh dalam dunia sastra Amerika. Sebelum terkenal sebagai penulis fiksi, Poe memulai kariernya sebagai kritikus sastra. Ia menulis kritik-kritik yang kontroversial, terutama kritik terhadap para penulis terkenal pada masanya.
Karyanya sering kali mendapatkan perhatian karena penilaian yang tajam dan kadang-kadang kontroversial. Pada awal kariernya, Poe dikenal sebagai seorang penyair dan menerbitkan beberapa kumpulan puisi.
- Sedang Jalan-jalan Bersama Anjingnya, Bocah 12 Tahun Temukan Gelang Emas Zaman Romawi Kuno
- Ikuti Jejaknya jadi Polisi, Tangis Haru Ibu Theodore Gomgom Tahu Sang Anak Raih Adhi Makayasa
- Nyaris Satu Abad Melawan Kolonial, Begini Kisah Keluarga Suropati yang Berujung Tragis di Tangan Belanda
- Kisah Tragis Bocah di Pacitan Tewas Usai Tenggak Kopi Bercampur Sianida, Sosok Pelakunya Orang Dekat
Puisi terkenalnya, "The Raven," diterbitkan pada tahun 1845 dan segera mendapat popularitas. Karya ini menjadi salah satu puisi paling terkenal dalam sastra Amerika.
Poe lantas makin dikenal berkat karyanya dalam genre cerita pendek misterius dan gotik. Beberapa kisah pendek terkenalnya mencakup "The Tell-Tale Heart," "The Fall of the House of Usher," dan "The Masque of the Red Death." Karya-karya ini menetapkan standar untuk cerita-cerita gothic dan misterius dalam sastra.
Poe juga dianggap sebagai salah satu pelopor genre detektif dengan karyanya yang menciptakan karakter C. Auguste Dupin dalam kisah-kisah seperti "The Murders in the Rue Morgue." Kontribusinya ini dianggap memengaruhi karya-karya penulis detektif terkenal seperti Arthur Conan Doyle, pencipta Sherlock Holmes.
Kematian yang Misterius
Kematian Edgar Allan Poe pada tanggal 7 Oktober 1849, masih menjadi misteri hingga hari ini. Sebelum kematiannya, Poe telah mengalami beberapa perubahan dalam kesehatannya. Ia menderita penyakit yang belum teridentifikasi secara pasti.
Beberapa teori menyebutkan bahwa kematiannya terkait dengan masalah kesehatan seperti rabies, sifilis, atau penyakit otak lainnya. Selain itu, kesehatan mentalnya yang mungkin terganggu juga telah menjadi subjek spekulasi.
Saat ditemukan di Baltimore, Maryland, Edgar Allan Poe berada dalam keadaan tidak sadarkan diri di sebuah taver. Pakaian yang dikenakannya tidak sesuai dan tampak usang. Ia dirawat di Rumah Sakit Washington College, namun kemudian meninggal pada 7 Oktober 1849.
Hingga saat kematiannya, ia tidak pernah pulih cukup untuk memberikan penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Tidak diketahui dengan pasti apa yang terjadi pada Poe pada hari-hari terakhir hidupnya. Rincian keberadaannya dan aktivitasnya sebelum ditemukan tidak sepenuhnya jelas.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa ia dalam keadaan mabuk atau sakit ketika ditemukan, tetapi informasi ini tidak dapat diverifikasi dengan pasti. Seiring berjalannya waktu, muncul berbagai teori konspirasi seputar kematian Poe. Beberapa mengklaim bahwa ia menjadi korban pemilihan suara ilegal atau bahwa ia diserang sebagai bagian dari konspirasi politik. Namun, tidak ada bukti yang mendukung teori-teori ini.
Dengan begitu banyak pertanyaan tanpa jawaban, kematian Edgar Allan Poe tetap menjadi salah satu misteri terkenal dalam sejarah sastra Amerika, yang menambah daya tarik pada legenda dan warisannya dalam dunia sastra.