3 Fakta Pemuda di Malang Tega Bunuh Ibu Kandung, Korban Bersimbah Darah Minta Tolong
Seorang pemuda di Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, tega membunuh ibu kandungnya sendiri pada Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Ini 3 fakta di baliknya.
Warga Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dihebohkan dengan insiden seorang anak yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri pada Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban adalah Sunarsih (47), warga Dusun Krajan, Desa Urek-Urek. Sedangkan pelaku adalah anak kandung korban yang berinisial D (28). Berdasarkan penelusuran Merdeka.com, sehari-hari korban dan pelaku diketahui tinggal dalam satu rumah.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti motif apa yang melatarbelakangi pelaku nekat melakukan tindakan keji kepada perempuan yang melahirkan dan membesarkannya. Apapun motifnya, tindakan pelaku tidak bisa dibenarkan.
Saksi Mata
Pada hari nahas itu, seorang perangkat desa setempat yang hendak pergi ke pasar melintas rumah korban dan mendengar teriakan meminta tolong dari arah dalam rumah. Tak lama kemudian, korban muncul dari dalam rumah menuju teras dalam kondisi bersimbah darah.
"Tiba-tiba korban yang penuh darah lari dari dalam rumah hingga jatuh persis di depan rumah hingga tak sadarkan diri," ungkap perangkat Desa Urek-Urek yang menjadi saksi mata, Irfan, Sabtu (15/4).
Mengetahui peristiwa tersebut, Irfan bersama warga sekitar menghubungi kepolisian dan membawa korban ke rumah sakit.
Korban Sempat Minta Tolong
©2015 Merdeka.com
Miris, dalam perjalanan menuju rumah sakit, nyawa korban tak tertolong. Ibu jelang paruh baya itu meninggal dengan luka tusuk di bagian dada sebelah kanan.
"Pelaku adalah anak kandung korban sendiri. Mereka tinggal satu rumah," ujar Irfan di RS dr Saiful Anwar (RSSA), dikutip dari akun Instagram @gdl.story.
Sementara itu, Irfan menemukan pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk korban. Barang bukti itu kemudian ia serahkan kepada pihak kepolisian.
Komentar Warganet
©2023 Merdeka.com/Instagram @gdl.story
Kasus pemuda tega membunuh ibu kandung di Kabupaten Malang ini sontak dibanjiri komentar warganet.
“Kok tega orang tuanya tidak disayang. Ingatlah, dulu kalau tidak ada ibumu, kamu tidak mungkin lahir ke dunia,” komentar pemilik akun Instagram @_nita**
“Selamat mas, neraka jalur VIP. Aku yang 5 tahun merantau baru ketemu sekali sama ibu bapak kangen banget. Kamu yang sehari-hari tinggal bersama malah begitu, gimana pikiranmu,” tulis @kelvin**
Seorang warganet yang mengaku tetangga korban mengungkap dugaan motif pemuda 28 tahun itu nekat membacok ibu kandungnya.
“(Kasus) kampungku sendiri. Kronologinya (pelaku) minta uang tidak diberi,” ungkap @ikiri**