6 Tradisi Unik Iduladha di Indonesia, Mulai dari Manten Sapi hingga Ngejot
Di berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.
Di berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.
6 Tradisi Unik Iduladha di Indonesia, Mulai dari Manten Sapi hingga Ngejot
Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia punya beragam cara dalam merayakan Hari Raya Iduladha. Mereka merayakan hari besar itu menurut budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Di berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi. Berikut ini adalah beragam tradisi unik Iduladha di berbagai daerah di Indonesia, dikutip dari berbagai sumber:
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
-
Bagaimana cara mandi sunnah Idul Adha? 1. Membaca niat mandi bersih Idul Adha. 2. Membasuh tangan sebanyak tiga kali dengan air mengalir. 3. Membersihkan semua najis dan kotoran pada tubuh terutama bagian lipatan. 4. Berwudhu untuk menyucikan tubuh. Jangan lupa lakukan ini! 5. Mengguyur seluruh anggota tubuh dari atas kepala hingga bawah dengan air mengalir. 6. Siram anggota tubuh dimulai dari sebelah kanan, lalu kiri. 7. Setelah itu, lanjutkan seperti mandi pada umumnya hingga bersih.
-
Bagaimana cara menunaikan puasa Idul Adha? Bagi yang ingin menunaikan, penting untuk memperhatikan niat puasa Idul Adha dengan baik dan benar. Berikut niat puasa Idul Adha dan penjelasan lainnya.
-
Bagaimana cara melakukan takbiran Idul Adha? Bacaan takbir Idul Adha dikumandangkan di malam sebelum perayaan Idul Adha. Ini juga disebut sebagai takbir mursal, karena dilakukan di malam sebelumnya.
-
Bagaimana cara pelaksanaan sholat Idul Adha? Sholat Idul Adha dilaksanakan dua rakaat secara berjemaah dan terdapat khotbah setelahnya. Adapun tata cara sholat Idul Adha ialah sebagai berikut:1. Membaca niatushalli sunnata li 'idil adha rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'alaArtinya:"Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala." 2. Takbiratul ihram3. Membaca Doa IftitahKabiiraw walhamdu lilaahi katsiran wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin, Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiin, Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina. Artinya:"Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri." 4. Takbir sebanyak tujuh kali dan boleh mengangkat tangan ketika takbir. Lalu, membaca kalimat tasbih seperti berikut:Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbarArtinya:"Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar"Selain bacaan di atas, Anda juga bisa membaca bacaan lainnya tentang pujian yang ditujukan pada Allah SWT. 5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah6. Kemudian membaca surat lainnya7. Ruku' dengan tuma'ninah8. I'tidal dengan tuma'ninah9. Sujud dengan tuma'ninah10. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah11. Sujud kedua dengan tuma'ninah12. Bangkit dari sujud dan bertakbir 13. Takbir lagi sebanyak lima kali, di antara takbir membaca kalimat tasbih sama seperti sebelumnya14. Membaca surat Al Fatihah15. Dilanjutkan dengan membaca surat lainnya. Apabila Anda menjadi seorang makmum, cukup menyimak surat lainnya pada imam membacakan suratannya.16. Ruku' dengan tuma'ninah17. I'tidal dengan tuma'ninah18. Sujud dengan tuma'ninah19. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah 20. Sujud kedua dengan tuma'ninah21. Duduk tasyahud dengan tuma'ninah22. Salam23. Mendengarkan khotbah
Tradisi Manten Sapi
Salah satu tradisi unik waktu perayaan Iduladha adalah manten sapi. Tradisi ini dilakukan masyarakat Pasuruan Jawa Timur sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan pada hewan kurban yang akan disembelih.
Sesuai namanya, sapi yang akan dikurbankan didandani secantik mungkin seperti pengantin. Sapi-sapi tersebut akan diberi kalung bunga tujuh rupa, lalu dibalut dengan kain kafan, serban, dan sajadah.
Penggunaan kain kafan diibaratkan sebagai tanda kesucian orang yang berkurban. Setelah didandani, semua sapi akan diarak menuju masjid setempat untuk diserahkan kepada panitia kurban.
Tradisi Meugang
Tradisi Meugang merupakan tradisi Iduladha yang sangat populer di Aceh. Tradisi yang sudah ada di Aceh sejak ratusan tahun lalu identik dengan makan daging sapi atau kerbau bersama beraneka makanan olahan lainnya.
Tradisi ini pertama kali muncul pada masa Kerajaan Aceh. Saat itu hewan kurban dipotong dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur atas kemakmuran tanah Aceh.
Tradisi Apitan
Tradisi Iduladha Apitan biasa dirayakan di Semarang Jawa Tengah sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki hasil bumi yang melimpah. Di Semarang, tradisi ini biasa diisi dengan pembacaan do’a yang dilanjutkan dengan arak-arakan hasil tani, ternak, dan nantinya hasil tani yang diarak ini akan diambil secara berebutan oleh masyarakat setempat. Tradisi ini dipercaya menjadi kebiasaan para Wali Songo dulu sebagai bentuk ungkapan rasa syukur di perayaan Iduladha.
- Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna
- Melihat Tradisi Nyadran, Perayaan Syukur Masyarakat Suku Tengger di Lumajang
- 6 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Penguatan Budaya dan Kerukunan Masyarakat
- Tradisi Bagi-Bagi THR Tak Hanya di Indonesia, Ternyata Negara Ini Beri Bonus Besar saat Hari Raya Keagamaan
Tradisi Gamelan Sekaten di Cirebon
Tradisi Gamelan Sekaten dipercaya sudah ada sejak zaman Wali Songo. Tradisi ini dipercaya merupakan dakwah Sunan Gunung Jati sebagai penyebar agama Islam di Cirebon.
Dikutip dari Indonesia.travel.id, Alunan Gamelan yang berada di sekitar area Keraton Kasepuhan Cirebon, menjadi penanda bahwa umat Muslim di Cirebon merayakan hari kemenangan. Rangkaian Gamelan dibunyikan sesaat setelah sultan Keraton Kasepuhan keluar dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Jemur Kasur Ala Masyarakat Banyuwangi
Masyarakat di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur punya cara unik dalam merayakan Idul Adha. Mereka beramai-ramai menjemur kasur, tradisi ini dikenal dengan istilah Mepe Kasur.
Acara ini dimulai dengan Tari Gandrung. Lalu dilanjutkan dengan penjemuran kasur. Semua warga menjemur kasur mereka dari pagi hingga sore hari.
Tradisi Ngejot ala Masyarakat Bali
Tradisi Ngejot merupakan bentuk jalinan silaturahmi antara umat Islam dan Hindu di Bali. Tradisi ini berwujud dalam bentuk mengantarkan makanan kepada sanak saudara maupun tetangga yang berbeda agama, terutama saat hari besar keagamaan seperti Galungan dan Iduladha.
"Tradisi ini sudah tumbuh dan berkembang dalam keberagamaan masyarakat Bali. Saling memberi makanan, kue-kue, buah-buahan antar tetangga terdekat di setiap desa atau lingkungan. Selain bentuk persaudaraan, ini juga bentuk kerukunan, yang sudah terbangun sejak lama sampai sekarang,"
jelas akademisi sekaligus Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Ngurah Sudiana.