Beritahu Alamat Teman yang Bolos Sekolah, Pelajar Ini Dikeroyok hingga Tubuhnya Memar
Nasib tragis dialami MK (14), pelajar SMP Negeri 2 Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang menjadi korban pengeroyokan sembilan pelajar lain. Perkaranya, MK membeberkan alamat para pelajar yang bolos sekolah kepada sang guru.
Nasib tragis dialami MK (14), pelajar SMP Negeri 2 Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang menjadi korban pengeroyokan sembilan pelajar lain.
Setelah menerima laporan dugaan kasus pengeroyokan tersebut, aparat Polsek Jombang mengamankan sembilan pelajar SMP Negeri 2 Jombang Kabupaten Jember. Polisi akan meminta keterangan dari para pelajar yang mengetahui bahkan menjadi pelaku pengeroyokan terhadap MK.
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Apa saja yang terjadi saat Jamasan Jimat? Setelah jimat-jimat dikeluarkan, sang juru kunci bersama para kerabat Amangkurat segera membuka kain mori kusam yang membungkus pusaka sebelum dicuci menggunakan air jeruk bali.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa itu Jurig Jarian? Dalam bahasa Sunda, Jurig berarti hantu dan Jarian adalah tempat yang kotor. Sesuai namanya, sosok menyeramkan ini muncul dari daerah yang kotor seperti tempat sampah.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
"Kami amankan sembilan orang termasuk saksi dan juga terduga pelaku," ujar Kanit Reskrim Polsek Jombang Aipda Andrianto Widodo, dikutip dari akun Instagram @infojember, Kamis (31/3).
Panggil Orang Tua dan Guru
View this post on Instagram
Selain mengamankan para pelajar, pihak kepolisian juga memanggil para orang tua dan sejumlah guru SMP Negeri 2 Jombang.
"Kami koordinasi sama pihak dewan guru. Mereka kami bawa ke Mapolsek Jombang untuk dimintai keterangan," lanjut Andrianto.
Sementara itu, korban MK dan keluarganya berharap para pelaku pengeroyokan dituntut secara hukum dan mendapatkan balasan setimpal.
Kronologi Kejadian
Dugaan kasus pengeroyokan bermula saat MK ditanya gurunya mengenai alamat sejumlah siswa yang membolos. MK pun membeberkan alamat para pelajar yang bolos sekolah pada Senin (28/3) lalu.
Hari berikutnya, saat jam pulang sekolah, MK tiba-tiba digiring teman-temannya menuju area tanaman bambu di belakang sekolah. Pada Selasa (29/3) sekitar pukul 14.00 WIB itulah MK dikeroyok teman-temannya.
Sementara itu, saat melapor ke kepolisian, MK dan keluarganya menyerahkan rekaman video berdurasi 37 detik yang menunjukkan peristiwa pengeroyokan. Selain itu, pihak korban juga menunjukkan hasil visum terkait sekujur tubuh MK yang babak belur. Korban MK mengalami luka di dada dan lebam di punggung bagian kanan maupun kiri.
Korban MK menuturkan, rekaman tersebut hanya sebagian dari peristiwa pengeroyokan. Pasalnya, pengeroyokan yang ia alami justru lebih lama dari video 37 detik itu.
(mdk/rka)