Kisah Pabrik Asal Gresik Jual Sarung hingga Rp 9 Juta, Dulu Usaha Tenun Kecil Kini Hasilkan Sarung Bergengsi
Tak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Tak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Kisah Pabrik Asal Gresik Jual Sarung hingga Rp9 Juta, Dulu Usaha Tenun Kecil Kini Hasilkan Sarung Bergengsi
Sarung merupakan pakaian yang sehari-hari yang identik dengan kaum muslim, terutama untuk kebutuhan salat lima waktu. Pria muslim pada umumnya memiliki lebih dari satu sarung.
-
Bagaimana gerakan tari Sulintang? Tarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.
-
Di mana Pabrik Gula Karangsuwung berada? Ini adalah penampakkan Pabrik Gula Karangsuwung yang melegenda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Bagaimana Telaga Sarangan terbentuk? Menurut legenda, terbentuknya telaga ini bermula dari sepasang suami istri bernama Kyai Pasir dan Nyai Pasir yang tinggal di lereng Gunung Lawu.
-
Bagaimana Tari Gandrung dibawakan? Salah satu ciri khas Tari Gandrung adalah melibatkan penari wanita profesional yang mengajak menari bersama tamu terutama pria dengan iringan musik berupa gamelan.
-
Apa saja yang membuat sop tulang sapi gurih? Terlebih, tulang sapi biasanya mengandung sumsum yang memberikan rasa gurih alami pada kuah.
-
Kapan Pabrik Gula Tasikmadu didirikan? Pabrik Gula Tasikmadu didirikan pada tahun 1871 oleh KGPAA Mangkunegara IV.
Sarung Tenun
Ada beragam merek sarung yang beredar di pasar Indonesia, salah satunya sarung tenun khas Gresik.
Bahkan, pabrik sarung tenun khas Gresik tidak hanya menguasai pasar nasional, tetapi juga diekspor ke berbagai negara.
Dulu Usaha Tenun Kecil
Pada tahun 1953, usaha tenun kecil bernama Pertenunan BHS memulai usaha membuat sarung tenun.
Saat itu, usaha tenun yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini memproduksi saring tenun Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Seiring waktu, usaha tenun kecil ini terus berkembang. Kapasitas produksi dan jenis produk ditambah. Kini, selain memproduksi sarung tenun manual, pabrik ini juga membuat sarung tenun menggunakan Alat Tenun Mesin (ATM).
Mengutip situs resmi behaestex.co.id, sarung tenun yang diproduksi menggunakan mesin menyasar kalangan menengah ke bawah. Sementara produk pertamanya, sarung tenun manual ditujukan untuk kalangan menengah ke atas.
Harga Capai Rp9 Juta
Mengutip Instagram @maduraholic, harga sarung tenun khas Gresik ini berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp9 juta per biji. Pengguna sarung ini tidak hanya mempertimbangkan fungsi sarung, tetapi juga bagian dari gaya hidup.
- Cuma Jualan Bawang Goreng, Pengusaha Kecil ini Sukses jajaki Pasar Internasional
- Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
- Awalnya Iseng, Ibu Rumah Tangga di Serang Sukses Jualan Aksesori sampai Beromzet Ratusan Juta Rupiah
- Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Bahkan, pada sebagian masyarakat, sarung tenun khas Gresik ini jadi salah satu bentuk adu gengsi. Semakin mahal sarung tenun yang dikenakan membuat penggunanya merasa bangga.
Pasar Ekspor
Najib Abdurrauf Bahasuan, Direktur Utama Behaestex mengungkapkan, saat ini produknya diekspor ke pasar internasional di sejumlah negara Asia Tenggara, Afrika, Amerika, dan beberapa negara di benua lainnya.