Kronologi 150 Tabung Elpiji di Jombang Raib Digondol Maling, Pelaku Akrab dengan TKP
Sitatum Masria, seorang warga Desa Tebel, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang kehilangan 150 tabung elpiji bersubsidi yang ia simpan di dalam gudang. Pelaku diduga orang yang familiar dengan situasi rumah korban.
Sitatum Masria, seorang warga Desa Tebel, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang kehilangan 150 tabung elpiji bersubsidi yang ia simpan di dalam gudang. Akibat aksi pencurian tersebut, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Masria melaporkan kejadian pencurian yang menimpa dirinya kepada aparat kepolisian setempat. Merespons laporan korban, polisi mengumpulkan berbagai informasi dan barang bukti untuk melakukan roses penyelidikan.
-
Apa saja yang terjadi saat Jamasan Jimat? Setelah jimat-jimat dikeluarkan, sang juru kunci bersama para kerabat Amangkurat segera membuka kain mori kusam yang membungkus pusaka sebelum dicuci menggunakan air jeruk bali.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa Jombang disebut Kota Santri? Sebagai kota yang berjulukan Kota Santri, tak lengkap rasanya jika tak membahas rumah ibadah yang ikonik satu ini. Ya, Masjid Agung Baitul Mukminin adalah tujuan wajib bagi Anda penggemar wisata religi.
-
Di mana letak geografis Jombang? Jombang merupakan salah satu kota yang terletak di provinsi di Jawa Timur. Terletak di persimpangan jalur lintas utara dan selatan pulau Jawa, kabupaten Jombang memiliki letak yang strategis dan mudah untuk dijangkau oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar kota.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
Kapolsek Bareng, AKP Sudarsono, mengungkapkan pihaknya masih dalam tahap penyelidikan mendalam terkait kasus pencurian ratusan tabung elpiji, termasuk pemeriksaan sejumlah saksi dan analisis hasil rekaman dari CCTV.
Kronologi Kejadian
©2023 Merdeka.com/Arie Basuki
Pada hari pencurian, pelaku diketahui membawa kabur 150 tabung elpiji dari gudang milik Masria. Modus operandi pelaku yakni membuka pintu gudang korban yang tidak dikunci. Dengan demikian, pelaku leluasa masuk ke dalam gudang tersebut.
"Sepertinya pelaku masuk ke gudang ini dengan membuka pintu. Pelaku tahu pintunya tidak dikunci, jadi leluasa masuk ke gudang,” terang AKP Sudarsono.
Saat malam kejadian, Masria mendengar suara pintu terbuka, namun ia mengira suara itu berasal dari pintu rumah tetangganya. Ia pun tidak menaruh curiga.
Keesokan paginya saat memeriksa gudang, Masria terkejut mengetahui bhwa seluruh tabung elpiji miliknya hilang. Di dalam gudang tersebut ada 145 tabung elpiji kosong dan lima tabung terisi.
Masria kemudian memeriksa rekaman CCTV dan melihat ada seseorang membawa tabung-tabung keluar dari gudang miliknya. Pelaku terlihat menenteng tabung dengan tangan kanan dan kiri.
Korban menduga pelaku menggunakan mobil untuk membawa tabung-tabung tersebut. Meskipun tidak terlihat mobil dalam rekaman CCTV, korban melihat ada sorot cahaya terang yang diduga berasal dari lampu mobil pelaku.
Pelaku Akrab dengan TKP
Korban yang akrab disapa Sita itu mengaku tidak mengenal pelaku. Terlebih dalam rekaman CCTV, pelaku terlihat menggunakan topi dan wajahnya tidak terlihat jelas. Selain itu, pelaku juga diketahui merusak CCTV dengan memotong kabelnya. Korban menduga pelaku merupakan seseorang yang cukup familiar dengan situasi rumahnya.
"Saya melihat satu orang dalam rekaman tersebut. Dari sorot cahaya terlihat adanya mobil untuk mengangkut. Namun, wajah pelaku tidak tertangkap oleh CCTV," ungkapnya, dikutip dari Antara, Rabu (8/6/2023).
Dia berharap polisi segera mengungkap identitas pelaku dan menangkapnya. Sementara itu, kini gudang milik Sitatum Masria telah dipasang garis polisi untuk mencegah orang yang tidak berkepentingan masuk. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk mendukung proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
Pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya kabel CCTV sepanjang sekitar 40 centimeter dan rekaman CCTV.