Manfaat Gaya Hidup Berkelanjutan dan Contohnya, Baik bagi Lingkungan
Makin banyak orang yang sadar akan pentingnya gaya hidup keberlanjutan, demi kondisi Bumi yang lebih baik.
Makin banyak orang yang sadar akan pentingnya gaya hidup keberlanjutan, demi kondisi Bumi yang lebih baik.
Manfaat Gaya Hidup Berkelanjutan dan Contohnya, Baik bagi Lingkungan
Gaya hidup berkelanjutan menggambarkan gaya hidup yang mengurangi penggunaan sumber daya alam bumi, baik oleh individu maupun masyarakat. Praktiknya antara lain berupaya mengurangi jejak ekologis (termasuk jejak karbon) dengan mengubah desain rumah dan metode transportasi, konsumsi energi, dan pola makan.
Mengutip laman UN Environment Programme, populasi dunia pada tahun 2050 ditengarai akan mencapai angka 10 miliar jiwa. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka akan semakin banyak pula permintaan terhadap makanan, fesyen, perjalanan, perumahan, dan aspirasi-aspirasi terkait lainnya.
Di dunia yang semakin kekurangan sumber daya dan ancaman hilangnya keanekaragaman hayati global serta perubahan iklim, keputusan gaya hidup yang salah akan menempatkan planet Bumi dalam risiko. Untuk itu, Anda perlu tindakan yang tepat sasaran. Salah satunya adalah menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan.
Nah, apa saja manfaat gaya hidup berkelanjutan dan seperti apa contohnya? Dilansir dari berbagai sumber, ini dia selengkapnya.
-
Apa definisi dari gaya hidup berkelanjutan? Gaya hidup berkelanjutan adalah suatu konsep di mana individu mengadopsi praktik dan keputusan sehari-hari yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial.
-
Kapan biksu tersebut hidup? Kerangka ini ditemukan di Khirbat El-Masani, Israel. Kerangka biksu kuno ini dimakamkan dalam sebuah kuburan dekat dua sel kecil yang tertutup di tengah gereja.
-
Apa itu gaya hidup minimalis? Minimalis adalah sebuah filosofi, jadi bukan gaya hidup yang didasarkan pada tren yang lagi berkembang dan bisa hilang kapan saja. Joshua Becker dalam bukunya Becoming Minimalist menyebutkan bahwa gaya hidup minimalis menjadi sebuah upaya untuk mendapatkan kebahagiaan dengan memprioritaskan hal penting saja. Jadi, gaya hidup ini mengangkat konsep kehidupan sederhana dan kesadaran kalau kualitas hidup seseorang itu bukan ditentukan dari seberapa banyak barang yang dimiliki.
-
Kapan paus raksasa itu hidup? Hasil uji karbon debu vulkanik di lokasi itu menyatakan paus itu berasal dari masa 39,8-37,84 juta tahun lalu , di periode Eosen.
-
Kapan Gajah Purba di Sangiran hidup? Mereka pernah hidup dan berkembang biak di Sangiran antara 1 juta hingga 200 ribu tahun yang lalu.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
Mengenal Apa Itu Gaya Hidup Berkelanjutan
Gaya hidup berkelanjutan pada dasarnya adalah penerapan keberlanjutan pada pilihan dan keputusan gaya hidup. Salah satu konsepsi gaya hidup berkelanjutan diungkap dalam istilah triple-bottom-line yaitu memenuhi kebutuhan ekologi, sosial, dan ekonomi saat ini tanpa mengorbankan faktor-faktor tersebut untuk generasi mendatang.
Konsepsi lain yang lebih luas menggambarkan gaya hidup berkelanjutan dalam empat bidang sosial yang saling berhubungan yakni ekonomi, ekologi, politik, dan budaya.
Dalam konsepsi pertama, gaya hidup berkelanjutan dapat digambarkan sebagai hidup dalam daya dukung bawaan yang ditentukan oleh faktor-faktor tersebut.
Dalam konsepsi kedua, gaya hidup berkelanjutan digambarkan sebagai negosiasi hubungan kebutuhan dalam batas-batas di semua bidang kehidupan sosial yang saling berhubungan, termasuk konsekuensi bagi generasi manusia dan spesies non-manusia di masa depan.
Desain berkelanjutan dan pembangunan berkelanjutan merupakan faktor penting dalam gaya hidup berkelanjutan. Desain berkelanjutan mencakup pengembangan teknologi tepat guna, yang merupakan inti dari praktik gaya hidup berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan nantinya akan menggunakan teknologi tersebut dalam infrastruktur. Arsitektur dan pertanian berkelanjutan adalah contoh paling umum dari praktik ini.
Tujuan Gaya Hidup Berkelanjutan
Hubungan antara keberlanjutan dan cara kita menjalani hidup berakar pada prinsip global yang jauh lebih besar. Pertama kali didefinisikan oleh Laporan Brundtland pada tahun 1987, gagasan keberlanjutan, yang kemudian disebut pembangunan berkelanjutan, bertujuan untuk menyajikan isu-isu dan tantangan terkait lingkungan dalam konteks pembangunan politik, sosial, dan ekonomi.
Saat ini, prinsip utama keberlanjutan ditekankan oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, yang berupaya melestarikan planet ini untuk generasi mendatang dengan mengatasi perubahan iklim, penggunaan energi, pengelolaan lahan dan air, serta konsumsi.
Meskipun memiliki jangkauan yang luas, gaya hidup berkelanjutan dapat memiliki arti yang berbeda bagi masing-masing orang.
Gaya hidup berkelanjutan menyoroti tindakan individu untuk mengurangi dampak negatif dari aktivitasnya terhadap planet Bumi. Dalam mengatasi tantangan keberlanjutan terkait perubahan iklim dan degradasi lingkungan, pilihan individu tidak memberi banyak perbedaan, namun tetap berdampak.
Sebab, tindakan individu adalah bagian dari tindakan kolektif. Tindakan ini merupakan kontribusi berharga bagi gerakan yang lebih besar dan kuat yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif akibat manusia terhadap lingkungan.
Demikian pula, dengan menjalani gaya hidup berkelanjutan, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh rumah tangga Anda sendiri, tetapi juga komunitas, perekonomian, dan lingkungan hidup di sekitar Anda.
Manfaat Gaya Hidup Berkelanjutan
Menerapkan gaya hidup berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk peningkatan kesehatan fisik dan mental.
Berikut beberapa manfaat gaya hidup berkelanjutan bagi kesehatan yang dapat Anda nikmati:
1. Kurangi Paparan Racun
Manfaat gaya hidup berkelanjutan yang pertama adalah mengurangi paparan racun. Dengan memilih produk yang terbuat dari bahan alami dan tidak beracun serta menghindari bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan produk pembersih yang keras, Anda dapat mengurangi paparan racun yang dapat membahayakan kesehatan. Hal ini dapat membantu menurunkan risiko terkena masalah kesehatan seperti alergi, masalah pernafasan, dan kanker.
2. Peningkatan Kualitas Udara
Manfaat gaya hidup berkelanjutan yang kedua adalah membantu peningkatan kualitas udara. Polusi udara merupakan masalah yang signifikan di banyak belahan dunia, dan paparan terhadap tingkat polusi yang tinggi dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius.
Dengan membuat pilihan yang ramah lingkungan seperti berjalan kaki atau bersepeda daripada mengemudi, menggunakan transportasi umum, dan mendukung sumber energi bersih, Anda dapat membantu mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara di komunitas Anda. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan pernapasan dan mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Kesehatan Mental Lebih Baik
Manfaat gaya hidup berkelanjutan yang ketiga adalah memberi Anda kesehatan mental yang lebih baik. Sebab, menghabiskan waktu di alam dan berhubungan dengan alam dapat berdampak positif pada kesehatan mental.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di ruang hijau dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi serta meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengan memasukkan lebih banyak ruang hijau dan elemen alam ke dalam kehidupan sehari-hari seperti berkebun atau hiking, Anda dapat memperoleh manfaat kesehatan mental dari gaya hidup berkelanjutan.
Contoh Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan
Membuat pilihan yang lebih ramah lingkungan sebenarnya mudah dan murah. Berikut beberapa contoh gaya hidup berkelanjutan yang dapat Anda masukkan ke dalam rutinitas harian Anda:
1. Pilih Produk Ramah Lingkungan
Saat berbelanja produk rumah tangga, carilah yang terbuat dari bahan alami dan ramah lingkungan serta hindari produk yang mengandung bahan kimia berbahaya. Anda juga bisa mencari produk dengan sertifikasi ramah lingkungan.
2. Kurangi Penggunaan Energi
Meminimalkan konsumsi energi adalah metode sederhana untuk mengurangi jejak ekologis. Terapkan kebiasaan ramah lingkungan seperti mematikan lampu saat keluar ruangan, menggunakan bola lampu hemat energi, dan selalu mencabut peralatan elektronik saat tidak digunakan.
3. Gunakan Transportasi Umum
Pertimbangkan untuk berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum daripada mengemudi sendirian untuk bepergian. Hal ini dapat mengurangi polusi udara dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan sebab meningkatkan aktivitas fisik.
4. Kurangi Penggunaan Air
Banyak negara di dunia yang memiliki akses terhadap air bersih setiap hari, namun hal tersebut tidak berarti Anda boleh menyia-nyiakannya. Perhatikan lamanya waktu mandi Anda agar tidak membuang terlalu banyak air, serta siram tanaman secara lebih hati-hati agar tidak terlalu membuang-buang air.
5. Praktikkan Daur Ulang
Daur ulang semua yang Anda bisa. Barang-barang yang tidak didaur ulang sering kali berakhir di tempat pembuangan sampah, sehingga berkontribusi terhadap gas berbahaya yang memengaruhi kesehatan dan berkontribusi terhadap pemanasan global. Cukup periksa kemasan barang-barang yang Anda gunakan untuk melihat simbol daur ulang dan buang ke tempat sampah khusus daur ulang jika Anda tak bisa mendaurnya sendiri.